Negara-negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Akibat Serangan Iran

  • Bagikan
Ilustrasi Pesawat nirawak Iran
Ilustrasi Pesawat nirawak Iran

Istanbul – Beberapa negara di Timur Tengah telah menutup wilayah udaranya dan mengalihkan rute penerbangan pada Sabtu sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak (drone) yang dilakukan oleh Iran terhadap Israel.

Menteri Transportasi Lebanon, Ali Hamieh, mengumumkan bahwa wilayah udara negaranya akan ditutup sementara untuk semua penerbangan mulai pukul 1 hingga 7 pagi waktu setempat sebagai langkah pencegahan.

Mesir juga mengambil tindakan serupa dengan menutup wilayah udaranya di tengah eskalasi ketegangan antara militer Israel dan Iran.

Kantor berita pemerintah Kuwait, KUNA, melaporkan bahwa otoritas Kuwait telah mengalihkan seluruh penerbangan yang menuju ke negara itu dari wilayah yang terdampak konflik antara Israel dan Iran, demi keamanan penumpang.

Yordania juga mengumumkan keadaan darurat dan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sebagai respons terhadap eskalasi situasi saat ini.

Irak juga mengikuti langkah serupa dengan menutup wilayah udaranya dan menangguhkan semua penerbangan sipil.

Serangan yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), yang meluncurkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel, diumumkan sebagai balasan atas “sejumlah kejahatan” yang dilakukan Israel, termasuk serangan terhadap wilayah konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus pekan lalu.

Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa pasukannya berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul serangan dari Iran.

Pada serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April, setidaknya 13 orang tewas, termasuk tujuh penasihat militer. Teheran menyalahkan Israel atas serangan tersebut. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *