Berita Ambon – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memastikan bahwa proses pengosongan lokasi Pasar Gambus telah dimulai secara bertahap dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan, hingga akhir April 2024.
Wattimena menegaskan hal ini saat diwawancarai oleh wartawan mengenai langkah yang diambil oleh pemerintah kota terkait lahan Pasar Gambus yang masih diduduki oleh sejumlah warga. Meskipun telah ada kesepakatan bersama bahwa warga akan segera meninggalkan lokasi setelah pemilu, namun proses pengosongan dilakukan secara bertahap dan kooperatif.
Proyeksi pada Rabu pekan ini mengindikasikan bahwa warga yang mendiami Pasar Gambus akan secara sukarela meninggalkan lokasi tersebut, tanpa adanya intervensi paksa dari pemerintah. Wattimena berharap bahwa kesadaran masyarakat akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam proses pengosongan ini demi menciptakan ketertiban dan keamanan wilayah kota.
Meski pemerintah kota telah beberapa kali menunda pengosongan Pasar Gambus atas berbagai alasan, batas waktu hingga akhir April 2024 tetap menjadi arahan bagi warga untuk segera meninggalkan area tersebut.
Sejalan dengan rencana tersebut, pembersihan lokasi Pasar Gambus dijadwalkan akan dimulai pada awal Mei 2024. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan area tersebut untuk kegiatan ekonomi lainnya, yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah.
Sebanyak 90 kepala keluarga telah menandatangani kesepakatan bersama dengan pemerintah kota pada Januari 2023 untuk mengosongkan Pasar Gambus sesuai dengan kesepakatan pasca-pemilu presiden dan legislatif. Rencananya, lahan Pasar Gambus akan diubah menjadi area parkir untuk truk bongkar muat di Pelabuhan Yos Sudarso serta kawasan kuliner lainnya. MM