Berita Maluku, Ambon – Puluhan mahasiswa dari berbagai aliansi kembali menggelar aksi demonstrasi di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dosen berinisial AS dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Aksi demo ini dilakukan secara bersamaan dengan acara wisuda Unpatti Ambon, namun suasana kampus tetap aman dan tertib selama berlangsungnya demonstrasi.
Dalam orasinya, perwakilan mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan terkait penanganan kasus pelecehan seksual di kampus. Mereka membawa spanduk dengan pesan “Stop Kekerasan Seksual dan Pembungkaman Demokrasi Kampus” serta poster lain yang menegaskan bahwa “Mahasiswa Bukan Objek Seksualitas”.
Tuntutan mahasiswa antara lain adalah perlindungan bagi korban untuk melanjutkan studi di Unpatti serta pembuatan SOP yang mengikat untuk penanganan kekerasan seksual di kampus, sesuai dengan Permendikbud nomor 30. Mereka juga menekankan pentingnya penerapan Pedoman Etika Kehidupan Kampus Unpatti.
Setelah membacakan tuntutan mereka, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Aksi serupa sebelumnya telah dilakukan oleh mahasiswa, yang juga menyerukan hal yang sama terkait dugaan pelecehan seksual di Unpatti Ambon oleh oknum dosen.
Kasus ini telah dilaporkan korban ke Polda Maluku pada 3 April 2024 dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. MM