Ambon – Harga ikan di pasar Arumbai Mardika, Ambon, terpantau mengalami sedikit kenaikan pada akhir pekan ini. Dikarenakan stok yang diperoleh dari nelayan semakin menipis, para pedagang terpaksa mematok harga jual yang berbeda tergantung ukuran ikan.
Untuk ikan Cakalang ukuran sedang dijual dengan harga Rp40.000 hingga Rp50.000, ukuran jumbo dijual dengan harga Rp150.000 per ekor, dan harga terendah adalah ikan Tatihu dengan harga Rp70.000 per ekor.
Ibu Atu pedagang ikan mengaku, dalam beberapa hari terakhir ini ia dan pedagang lainnya kesulitan mendapatkan pasokan ikan dari nelayan dari Latuhalat, Waai dan Tulehu.
Menurutnya, para nelayan enggan melaut karena kondisi laut yang tidak bersahabat.
Pantauan Tim Matamaluku.com di Pasar Mardika, Sabtu (6/5/2023), untuk ikan pelagis seperti Momar, Kawalinya dan Lema dijual seharga Rp20 ribu per tiga ekor. Beberapa hari sebelumnya dengan harga yang sama untuk satu ikat berisi enam sampai delapan ekor.
Pedagang lainnya, Ibu Carolin, mengaku sengaja mengurangi volume ikan jika stok ikan dari nelayan berkurang.
“Naik turunnya harga ikan dipengaruhi oleh cuaca ombak sehingga kurangnya pasokan dari nelayan,” katanya.
Ia menjelaskan, akibat sulitnya mendapatkan ikan segar dari nelayan di Pulau Ambon, ia terpaksa membeli ikan dalam kemasan alias ikan beku yang dipasok dari Pulau Banda dan Namlea.
Untuk satu kotak ikan momar, ia membeli seharga Rp1.000.000 hingga Rp1.200.000 dan menjualnya dengan cara menakar tiga ekor per tumpukan.
Para pedagang yang dikonfirmasi Tim Matamaluku.com, rata-rata mengaku dalam beberapa hari terakhir ini kesulitan mendapatkan pasokan ikan akibat cuaca.
Sementara itu, sayuran seperti kangkung, bayam, daun singkong, sawi, labu siam, timun, terong, jagung muda, terpantau dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp10.000, buncis dari Pulau Buru Rp28.000 per kg, kacang panjang Rp8.000 per ikat.
