Ambon – Pemerintah kota Ambon menggelar Safari Ramadan 1442 Hijriah sekaligus berbagi kasih dengan memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat kurang mampu yang berhak menerima di tujuh dusun pada Negeri Rumah Tiga dan desa Wayame. Sekretaris kota Ambon AG Latuheru yang hadir mewakili Walikota dan Wakil walikota, kepada Tim Matamaluku.com menjelaskan kegiatan Safari Ramadhan yang diadakan oleh pemerintah kota Ambon, sebagai bentuk rasa kebersamaan dalam membantu meringankan beban warga yang kurang mampu terutama mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Safari Ramadan 1442 Hijriah ini, kata Latuheru sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana dalam Safari Ramadan 1 yang biasanya dilakukan oleh pemerintah kota Ambon pada sore hari yang dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama, namun pada tahun ini kegiatan tersebut ditiadakan karena kondisi yang tidak memungkinkan di tengah pandemi COVID-19. Langkah ini diambil guna mencegah adanya kerumuman masa dalam jumlah yang banyak pada satu lokasi yang dapat memicu munculnya klaster baru penularan virus COVID-19 pada daerah tersebut, oleh karena itu maka pemerintah kota Ambon melaksanakan Safari Ramadan 1442 Hijriah pada pagi hari dan hanya perwakilan saja yang diizinkan hadir. Sesuai rencana kata Latuheru, pemberian bantuan dalam Safari Ramadan 1442 Hijriah yang dilakukan pemerintah kota Ambon dilaksnakan pada tiga lokasi dimana untuk saat ini dilaksanakan di Negeri Rumah Tiga dan desa Wayame yang memiliki tujuh dusun. DIkatakan Latuheru, mewakili walikota dan wakil walikota Ambon penyerahan bantuan diberikan langsung kepada beberapa perwakilan secara simbolis, guna menghindari terjadi kerumunan masa dan untuk selanjutnya akan dibagikan oleh tim kepada mereka yang berhak menerima bantuan. “Lokasi di sini di pusatkan di dusun Air Ali melibatkan tujuh warga dusun di sini , ada lima dusun Negeri Rumah Tiga dua dusun desa Wayame , kita pusatkan semua di sini tadi telah di serahkan secara simbolis nanti setelah ini petugas yang membagikan , hadir untuk simbolis saja , karena kita mencegah supaya tidak terjadi kerumunan” Ujar Latuheru. Ikut serta dalam kegiatan Safari Ramadan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Ambon selain Sekretaris kota Ambon AG Latuheru, ikut juga diantranya Asisten pemerintahan kota Ambon Mien Tupamahu, kepala dinas Sosial kota Ambon, kepala dinas Kesehatan kota Ambon, Camat dan sejumlah staf pada lingkup kantor pemerintah kota Ambon. Matamaluku.com
Ambon – Peluncuran perdana aplikasi Klassku yang digelar oleh Kodam XVI Pattimura diikuti Puluhan siswa mulai tingkat SD, SMP dan SMU dalam kota Ambon, yang bertempat di Aula Slamet Riady Korem 151 Binaiya pada Rabu 05/05/2021. Kegiatan peluncuran perdana aplikasi Klassku yang diadakan oleh Kodam XVI Pattimura, dibuka oleh Aster Kasdam XVI Pattimura Hendro Suseno mewakili Pangdam XVI Pattimura Jeffry A Rahawarin, bertempat di markas Korem 151 Binaiya pada aula Slamet Riady. Dalam sambutan Pangdam, yang diwakili Kasdam menyampikan Aplikasi Klassku merupakan Program Unggulan Kodam XVI/Pattimura, yang dicanangkan oleh Pangdam XVI/Pattimura Jeffry A Rahawarin, diaman Program aplikasi Klassku adalah sebuah program yang digagas langsung oleh Pangdam XVI Pattimura dalam upaya mencerdaskan anak-anak di Maluku dan Maluku Utara, yang sejalan dengan tema Hardiknas serentak bergerak wujudkan merdeka belajar. Dikatakanya, dengan melihat kondisi dan situasi pandemi COVID-19, maka pola belajar bagi siswa mulai dari SD,SMP, hingga SMU dilakukan secara during, dengan demikian maka peluncuran aplikasi klassku oleh Kodam XVI Pattimura diharapkan akan mampu membantu para siswa guna mendapatkan pembelajaran tambahan selain yang diberikan oleh pihak sekolah. Pada kesemaptan yang sama Komandan Korem 151 Binaiya Arnold Ritiauw menegaskan Program aplikasi Klassku adalah sebuah program yang digagas langsung oleh Pangdam XVI Pattimura Jeffry A Rahawarin, dengan tujuan utama adalalah mencerdaskan anak-anak Maluku. Ritiauw, berharap apa yang telah digagas langsung oleh Pangdam XVI Pattimura lewat program Aplikasi Klassku, akan mampu membantu generasi muda di Maluku terutama siswa SD, SMP dan SMU, untuk lebih meningkatkan kualiatas SDM. “Ini adalah salah satu program dari Kodam XVI Pattimura yang di gagas oleh Panglima Kodam, apa tujuanya untuk membantu anak – anak kita di tengah masa pandemi ini, memang tidak bisa bertatap muka langsung dengan guru di kelas , ini sangat mendukung kegiatan belajar lewat daring sehingga anak – anak kita yang di rumah, ini salah satu jawaban untuk mengatasi, yang di berikan oleh pangdam kepada kita , tujuan adalah mencerdaskan anak – anak Maluku bisa meningkat kualitas dirinya dan bersaing dengan anak – anak dari luar daerah” Ujarnya. Sementara itu Yoke Laturmas siswa SMK 4 Ambon yang juga hadir dalam acara peluncuran Aplikasi Klassku, merasa terbantu dengan diluncurkanya program Aplikasi Klassku oleh Kodam XVI Pattimura bagi para siswa di Maluku, ditengah kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan mereka melakukan pembelajaran lewat during. “Aplikasinya sangat bagus bagi kita di kota Ambon, karna saat ini covid 19 kita belajar di sekolah tidak cukup, ini membantu kita para siswa di rumah untuk lebih baik lagi” Ujarnya. Dengan dilakukanya peluncuran perdana aplikasi ini, maka para siswa secara berjenjang sesuai dengan tingkatan sekolah bisa mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh tenaga-tenaga pengajar yang disiapkan langsung untuk melakukan pembelajaran secara during kepada siswa. Pada lokasi kegiatan para siswa yang mengikuti peluncuran perdana program aplikasi klassku terlihat sangat antusias, termasuk juga siswa SD yang mendapat pendampingan langsung dari orang tua. Dalam Aplikasi menawarkan beragam menu pilihan sesuai dengan jenjang pendidikan, selain memberikan kemudahan mendapatkan materi dan fasilitas tatap muka secara during, aplikasi ini dapat diunduh gratis di playstore. Matamaluku.com
Ambon – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon memastikan akan memasukan data untuk warga korban gempa tahap ke II di kota Ambon ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumuri saat di wawancarai Tim Matamaluku.com di Balai kota Ambon Selasa 04/05/2021. Ia menjelaskan saat ini, tim sementara memferivikasi data ulang, guna memastikan tidak terjadi kesalahan data korban dan di pastikan setelah lebaran nanti data – data warga korban gempa tahap ke II siap di masukan ke BNPB RI. Tuhumuri mengatakan sebelumnya data korban gempa tahap ke II telah di tandatangani oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy akan tetapi saat BPBD kembali mengirimkan data ke desa, negeri dan kelurahan ada terjadi kekurangan jumlah korban penerima pada desa dan negeri di kota Ambon. Beberapa desa/negeri yang disebutkan adalah desa Passo, dan Waiheru, dimana masih terdapat 227 yang belum terdata dari 91 KK , sehingga adanya surat dari pihak desa ke Walikota dan pihak BPBD Kota Ambon untuk kembali memferivikasi data ulang oleh tim yang di angkat langsung oleh walikota. Saat ini tim ferifikasi yang dibentuk oleh walikota sementara melakukan tugas dilapangan dan sampai saat ini laporan hasil ferivikasi belum di laporkan dari tim ferivikasi ke pihak BPBD Kota Ambon karena tim sementara mentabulasi data kembali sehingga data yang di dapatkan nantinya benar – benar data yang valid. “Tim yang di bentuk di angkat oleh Pak walikota dari BPBD , PUPR sudah melaksanakan verifikasi, sampai saat ini laporanya belum di sampaikan oleh tim nanti tim sementara mentabulasinya kembali supaya kita mendapatkan data yang valid kan permintaan pak Doni juga bahwa data yang di peroleh juga harus data yang jujur di lapangan jangan sampai kita tidak jujur dalam menyampaikan pelaporan oleh karena itu tim betul – betul melakukan verifikasi terkait data yang kurang yang di sampaikan oleh pemerintah desa Passo dan Waiheru” Ujarnya. Ditanya soal kendala bantuan dana tahap I untuk beberapa korban yang sampai saat ini rekening mereka belum di buka untuk pencairan dana bantuan, Tuhumuri menjelaskan mereka adalah korban yang membangun rumah mereka secara mandiri, karena tidak bergabung dalam kelompok sehingga BPBD Kota Ambon masih menunggu laporan pertanggungjawabanya dan jika selesai perbaikan Tim teknis akan turun untuk melakukan penilaian selanjutnya rekening akan di buka. Matamaluku.com
Ambon – Pemberlakuan surat Rapid Test Antigen, Puluhan warga masyarakat Pulau Buru melakukan aksi demo di dalam kompleks kantor Gubenur Maluku, untuk warga yang akan bepergian mengunakan angkutan laut milik ASDP yang dikeluarkan ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Maluku. Kedatangan puluhan warga asal Pulau Buru ke kantor gubenrur Maluku guna melakukan protes atas aturan yang dikeluarakan oleh pemerintah provinsi Maluku lewat tim gugus tugas seiring dengan surat edaran tentang mudik lebaran dari Gubenrur Maluku. Arjun Bola salah seorang warga buru saat di wawancarai Tim Matamaluku.com di halaman kantor Gubernur Maluku, terkait aksi yang di lakukan pada Selasa 04/05/2021, menjelaskan beberapa poin penting ingin disampaikan selaku warga pulau Buru ke tim gugus tugas COVID provinsi Maluku diantaranya terkait surat edaran Gubernur Maluku tentang mudik lebaran. Arjun mengatakan dalam surat tersebut menyebutkan bahwa masyarakat tidak di haruskan untuk rapid test antigen dan anti body, namun fakta dilapangan berbeda, dimana sebelum tanggal 06 surat edaran gubernur diberlakukan, telah ada aturan baru yang mengharuskan masyarakat yang akan berangkat melakukan rapid test antigen dan anti body. Selaku warga masyarakat merasa kecewa, atas atauran tersebut, yang dikeluarkan tanpa ada sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat terutama warga yang akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman dengan angkutan penyembarangan laut kapal dan fery. Atas pemberlakukan aturan tersebut, membuat ratusan warga yang akan kembali ke kampung halaman terutama di pulau Buru, tidak dapat melakukan keberangkatan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya untuk masyarakat menyiapkan persyaratan yang di berlakukan. “Sudah ada surat beredar dari gugus tugas provinsi dalam hal ini bapak Sekretaris Daerah Maluku yang mengatakan untuk perjalanan mudik lebaran khusus di Namlea itu harus pakai antigen dan ini menjadi satu keresahan masyarakat Buru secara kolektif yang hari ini merasa menderita di perlakukan, kita sama – sama menyuarakan aspirasi ini, ke ketua tim gugus untuk bagaimana menagkal berbagai persoalan terus, saya merasa terpanggil bahwa saya sarankan ke pemerintah ketika hari ini ada surat edaran harus di publikasikan supaya masyarakat bisa mengetahui, jangan terselubung seperti ini akhirnya masyarakat menjadi imbas” Ujarnya. Setelah melakukan aksi beberapa waktu pendemo di temui oleh Kepala Kesbangpol Maluku Titus Fransiskus Renwarin dan menjelaskan terkait dengan repid antigen yang di berlakukan dan akan menyampaikanya kembali ke Sekda Maluku selaku ketua harian Gugus tugas COVID 19. Walaupun telah mendapat penjelasan, namun pendemo tetap bertahan di kantor gubernur Maluku untuk mendengarkan langsung apa yang di sampaikan oleh tim gugus tugas Maluku soal nasib para calon penumpang yang akan berangkat dari Ambon ke pulau Buru. Matamaluku.com
Ambon – Ketua bersama bersama Sekretaris Yayasan Anak Bangsa ditangkap Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku atas dugaan penipuan dengan meminta warga menyetor sejumlah uang ke pihak yayasan sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan. Bertempat di Mapolda Maluku pada Selasa 04/05/2021, Direktur Reskrimun Polada Maluku, Sih Harno di dampingi Kabid Humas Polda Maluku Muhammad Roem Ohoirat saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan, memaparkan kronologis aksi yang dilakukan para tersangka kepada korban. Dijelaskan Harno, saat ini, pihak kepolisian telah menangkap dua tersangka atas nama Josefa Jenalia Kelbulan selaku ketua yayasan Anak Bangsa dan sekretaris Lambert Miru, penangkapan kedua tersangka atas laporan masyarakat korban penipuan yang dilakukan oleh para tersangka ke pihak kepolisian. Modus yang dilakukan para tersangka kepada para korban yakni menggunakan beberapa motif dan cara diantaranya diberi nama tender relawan, dimana masyarakat harus menyetorkan dana Rp.250.000, untuk mendapat bantuan Rp.15.000.000, kedua dinamakan tender rumah Ibadah kepada mereka yang menyetorkan 1 juta maka akan mendapatkan 50 juta, dengan rincian 30 juta di sumbangkan kepada rumah ibadah dan 20 juta diberikan kepada penyetor. Selin itu juga tender relawan 45 dimana kepada masyarakat yang menyetor 1 juta maka akan mendapatkan 45 juta dan tender relawan lepas dimana siapa saja yang menyetor 1 juta akan mendapatkan bonus 100 juta. Saat ini, Polda Maluku telah menerima 5 laporan dari para korban yang dilakukan oleh para tersangka pengelola yayasan Anak Bangsa, dimana dari ke 5 korban tersebut jumlah kerugian yang dialami mereka menembus angka 5 ratusan juta rupiah lebih. Sesuai infromasi yang diterima, laporan sebelumnya juga telah masuk ke Polres Tanimbar dimana jumlah korban 16 orang dengan total kerugian 3 ratus juta rupiah lebih, sementara tercatatat jumlah keseluruhan total masyarakat yang menjadi korban sebanyak sampai saat ini sebanyak 350 orang yang dirugikan. “Yang melapor di Polda itu 5 orang, setelah kita lakukan pemeriksaan total kerugian mereka sebanyak 535 juta, ini baru lima orang yang kita lakukan pemeriksaan, namun demikian di Polres Tanimbar juga sudah pernah tangani perkara ini jumlah korbanya 16 orang kerugianya 335 juta dan untuk informasi ada sekitar 350 orang yang sudah di rugikan maka terkait dengan ini kita menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada Kepolisian setempat” Ujarnya. Lebih lanjut Sih Harno menambahkan kedua tersangka yang kini sementara di amankan di tahanan Polda Maluku dan salah satu tersangka, adalah residivis yang pernah di vonis hukuman dua kali oleh pengadilan karena yang bersangkutan pernah melakukan penipuan. Pihak kepolisian, dalam kasus ini menjerat kedua tersangka dengan pasal 372 dan pasal 378 dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Matamaluku.com
Ambon – Seroja modelling agency Maluku, adakan kegiatan bagi-bagi takjil untuk warga kota Ambon yang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah pada beberapa titik dalam kota Ambon pada Sabtu 01/05/2021. Diawali dari lokasi pelataran gong perdamain kota Ambon, tim Seroja modelling agency Maluku yang dipimpin langsung oleh Cici Salampessy terjun langsung untuk membagikan takjil kepada warga yang melaksnakan ibadah puasa saat melintas baik dengan kendaraan roda dua, maupun pengemudi becak. Kepada Tim Matamaluku.com pimpinan Seroja modelling agency Maluku Cici Salampessy menjelaskan kegiatan pembagian takjil yang dilakukan pihak ini sebagai bentuk rasa kebersamaan di bulan Suci Ramadan yakni membagi sedikit rejeki dalam bentuk takjil untuk warga muslim berbuka puasa. Dikatakan Cici Salampessy, walapun takjil yang dibagikan hanya sekitar dua ratusan dus, namun itulah bentuk rasa ketulusan dan kebersamaan yang dapat dilakukan bagi basudara muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Cici Salampessy berharap apa yang dilaksanakan ini, nantinya dapat memotivasi rekan-rekan lainya yang ada di kota Ambon, bisa melakukan hal yang sama di bulan suci Ramadan ini dengan cara membagikan takjil bagi mereka yang mejalankan ibadah puasa. “Katong kegiatan hari ini katong bage takjil, kebetulan katong ada rezeki sadiki jadi katong berbagi untuk tukang – tukang becak , terus tadi ada beberapa dari luar kota , kasian kalau dong jalan dong seng sempat mampir di tempat jualan kue , katong bage – bage ke dong” Ujar Salampessy. Terlihat dilokasi depan gong perdamaian kota Ambon, tim Seroja modelling agency Maluku, sementara melakukan pembagian takjil kepada warga yang melintas dan kegiatan pembagaian takjil dilanjutkan kelokasi jalan Sam Ratulangi depan Ambon Plaza dimana para pengendara baik pengemudi kendaraan bermotor dan para tukang bejak semuanya diberikan takjil untuk berbuka puasa. Matamaluku.com
Ambon – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Ambon mengarahkan lima unit mobil pemadam dan satu unit mobil tangki untuk memadamkan kebakaran yang menghanguskan salah satu rumah warga di kelurahan Kudamati Kecamatan Nusaniwe kota Ambon. Kebakaran yang terjadi di Kudamati Senin 03/05/2021 , sekitar pukul 08 : 30 WIT di salah satu rumah milik keluarga usmani yang sementara dikontrakan untuk dijadikan kantor salah satu yayasan di kota Ambon. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Ambon Edwin Pattikawa saat di wawancarai Tim Matamaluku.com di Balai kota Ambon, terkait peristiwa kebakaran yang terjadi menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08: 30 WIT, sementarea pihaknya baru mendapatkan laporan dari warga pada pukul 08 : 45 WIT. Pattikawa mengatakan saat menerima laporan dari warga, pihaknya langsung bergerak cepat, dimana petugas Damkar diterjunkan langsung ke TKP, dengan mengerakan lima unit mobil pemadam dan satu unit mobil tengki untuk memadamkan api pada lokasi kebekaran. Proses pemadaman, oleh petugas Damkar, kata Pattikawa, dibantu petugas dari TNI-POLRI dan masyarakat sekitar dan api baru dapat dipadamkan kurang lebih 30 menit. Ditanya soal penyebab terjadinya kebakaran, Dirinya mengatakan sampai saat ini Ia belum mengetahui pasti pemicu terjadinya kebakaran, karena saat terjadi kebakaran rumah tersebut dalam keadaan kosong dan tidak berpenghuni. “Kebakaran terjadi sampai saat ini kami belum dapat memastikan kebakaran karena apa, penyebabnya apa menghanguskan rumah milik Dokter Usmani yang telah di pakai oleh salah satu komunitas” Ujarnya. Pattikawa menambahkan akibat insiden kebarakan yang terjadi pada Senin pagi di kawasan Kudamati, menyebabkan satu rumah warga terbakar, sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan total kerugian material belum dapat dipastikan hingga saat ini. Matamaluku.com
Maluku Tengah, Masohi – Aksi demo kembali dilakukan Warga dan Mahasiswa Seram Selatan Kecamatan Tehoru di depan kantor PT PLN Rayon Masohi, mempertanyakan pihak PT PLN Rayon Masohi terkait pemadaman listrik yang terjadi terus menerus selama kurang lebih delapan bulan. Pantauan Tim Matamaluku.com di depan Kantor PLN Rayon Masohi Senin 03/05/2021 pendemo yang datang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat dengan membawa pengeras suara mereka berorasi di depan kantor PLN Rayon Masohi. Sempat terjadi saling dorong antara pendemo dengan petugas PLN, karena para pendemo meminta pimpinan PT PLN untuk hadir dan mendengarkan penyempaian keluhan mereka, namun permintaan tersebut tidak di gubris sehingga sempat terjadi adu mulut. Amien Silawane, selaku kordinator lapangan (korlap), saat di wawancarai tentang aksi yang di lakukan menjelaskan, aksi ini dilakukan terkait dengan pemadaman listrik yang sering terjadi di Seram Selatan kecamatan Tehoru. Dikatakanya, Aksi demo mahasiswa dan warga Seram Selatan ini adalah yang kesekian kalinya dilakukan baik pada kantor Pusat PLN Maluku dan Maluku Utara di kota Ambon dan PLN Rayon Masohi, dengan tujuan yakni meminta kejelasan pihak PLN tentang listrik yang sering padam di daerah mereka, untuk dapat diselesaikan sehingga dapat kembali berjalan normal. Dalam aksi ini juga Dirinya selaku korlap menyesali sikap PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara yang member janji – janji palsu dengan mengatakan masalah kelistrikan akan segera di selesaikan sebelum bulan puasa akan tetapi sampai saat ini, listrik di daerah mereka tetap belum kembali normal. “Kami yang tergabung dalam masyarakat Seram Selatan terkait dengan padaman lampu, makanya hari ini katong datang di PLN Rayon Masohi bertemu dengan Kepala PLN Rayon Masohi untuk kemudian meminta kejelasan bahwa kapan lampu yang sering padam di wilayah Seram Selatan bisa terselesaikan, kami seakan – akan di beri janji – janji palsu” Ujarnya. Sementara itu Manager ULP PT PLN Rayon Hadi Dwi Istiono yang hadir dan menerima para pendemo saat memberi keterangan menjelaskan pihak PLN meminta maaf atas ketidaknyamanan dalam melaksanaan pelayanan kepada warga Seram Selatan. Hadi mengakui intensitas gangguan sesaat di daerah tersebut karena ada indikasi di sebabkan akibat gangguan jaringan yang sering terjadi di wilayah Tamilou sehingga memerlukan waktu 10 sampai dengan 15 menit untuk kembali di dinyalakan. Lebih lanjut Hadi mengatakan pihak PLN sementara melakukan pengecekan secara detail ,terkait dengan gangguan – gangguan lain yang terjadi dengan intensitas padam sesaat dan apa bila terjadi pemadaman petugas akan mengecek dan memperbaikinya secepatnya.
Ambon- Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Sosial menyelenggarakan kegiatan penguatan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) tahun 2021, dalam rangka menigkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), yang berlangsung di salah satu hotel dalam kota Ambon pada Senin (3/5/2021). Sekretaris kota Ambon AG Latuheru, saat menyampaikan sambutan mewakili walikota Ambon Richard Louhenapessy, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini, diharapkan akan mampu memberikan pemahaman kepada para pengurus maupun perangkat desa, sehingga dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di tengah-tengah lingkungan keluarga dan masyarakat. Dikatakan Latuheru, seiring dengan perubahan ditengah masyarakat, mengakibatkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam keluarga juga semakin kompleks seperti kemiskinan, ketelantaran anak, kekerasan dalam rumah tangga, trafficking dan penyalagunaan narkoba. Latuheru mengatakan sebelum pandemi COVID-19 masalah – masalah sosial yang sering di hadapi yakni kekerasan anak dan kekerasan dalam Rumah Tangga, namun hal ini terkadang jarang terekspos ke luar karena berbagai faktor. Saat ini, kata Latuheru kekerasan yang paling berat di masa pandemi COVID-19, adalah kekerasan dalam bentuk fisikis, akibat factor ekonomi rumah tangga karena banyak terjadi pemutusan tenaga kerja, sehingga tugas suami menafkahi keluarga terganggu dan menimbulkan persoalan antar suami dan istri. Pemerintah Kota Ambon berkewajiban melakukan upaya peningkatan jaminan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan layanan secara komprehensif dan terpadu oleh seluruh stakeholder di daerah ini. Oleh karena itu Latuheru berharap, dengan di selenggarakanya kegiatan ini maka seluruh peserta yang hadir dapat meningkatkan kemampuan serta wawasan untuk lebih peka dalam melihat persoalan yang dinilai berpotensi menimbulkan kekerasan dalam bentuk apapun untuk dapat segera diminimalisir sedini mungkin. “Hari ini yang di sampaikan di kerjakan hari ini bisa bermanfaat dan kita bisa mengatasinya, kita sebagai pioneer-pioner yang bisa jadi jembatan untuk bisa menyatukan dan sekaligus bisa member motifasi bisa ada dalam kehidupan yang terus menjaga harmonisasi kalau itu kita bisa jaga beta yakin bahwa semua berjalan dengan baik di tengah keluarga, lingkungan masyarakat, desa, negri, kelurahan dan juga di tengah kota yang kita cintai” Ujar Latuheru. Sementara itu Maria Lewakabessy kabid pemberdayaan Sosial dan PFM Dinas Sosial Kota Ambon, mengatakan kegiatan ini bertujuan guna membentuk pemahaman bagi masyarakat agar mampu mengatasi berbagai persoalan sosial yang muncul, selian itu juga memberikan informasi kepada setiap keluarga berkaitan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul. Selian itu juga organisasi dan kelompok, masyarakat dan individu yang peduli terhadapat permasalahan keluaraga dapat berperan aktif mengatasi berbagai persoalan keluarga yang dihadapai ditengah masyarakat terutama pada lingkungan keluarga. “Pertama terbentuknya pemahaman masyarakat atas dasar peran yang di lakukan dalam mengatasi berbagai masalah sosial, yang kedua keluarga memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan upaya pemecahan masalah, yang ketiga organisasi kelompok masyarakat , keluarga individu yang peduli terhadap rakyat dan cara mengatasinya sehingga dapat berperan secara aktif” Ujarnya. Lewat kegiatan ini, diharapkan dukungan penuh dari semua unsur, baik itu pengurus maupun perangkat desa sebagai peserta aktif, guna memastikan segala persoalan sosial yang muncul ditengah masyarakat terutama dalam keluarag bisa diselesaikan dengan baik. Diharapkan pengurus lembaga konsultasi serta perangkat desa dapat mengetahui sejauh mana peran yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan masalah di masyarakat secara langsung dan normative. Matamaluku.com