Warga Terisolasi, Jalan Lintas Leksula–Namrole Rusak Parah dan Terancam Putus Total

  • Bagikan
jalan lintas leksula
jalan lintas leksula

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Kondisi Jalan Lintas Leksula–Namrole di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, dilaporkan mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui warga. Akses jalan yang terganggu berdampak langsung terhadap masyarakat di lima desa yang bergantung pada jalur tersebut untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Jalan yang membentang sepanjang 41 kilometer itu baru dikerjakan sekitar 34 kilometer, namun kini kondisinya rusak berat. Kerusakan meliputi lubang besar, jalan berlubang, serta tanah longsor yang menutup badan jalan, sehingga menyulitkan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk melintas. Bahkan, kendaraan roda dua pun rawan mengalami kecelakaan.

DMS Media Group mendapatkan gambar yang dikirim oleh warga menunjukkan beberapa titik terparah berada di sekitar Jembatan Air Waeloun I dan III, kawasan Tinawal, dan daerah Walafau.

Proyek pembangunan jalan lintas tersebut menelan anggaran lebih dari Rp240 miliar dan ditangani oleh dua perusahaan kontraktor, yakni PT Mutu Utama Konstruksi dan PT Cakrawala Multi Perkasa, masing-masing menggarap sekitar 17 kilometer. Namun, pengerjaan jalan tersebut dinilai tidak maksimal dan terkesan asal-asalan. Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir memperparah kerusakan yang ada.

Putra Seleky, warga Leksula yang dihubungi DMS melalui sambungan telepon, menyampaikan keresahan masyarakat dan mendesak pemerintah daerah, baik Kabupaten Buru Selatan maupun Pemerintah Provinsi Maluku, untuk segera turun tangan.

“Kami sudah sangat resah. Jalan ini satu-satunya akses keluar masuk bagi warga di lima desa. Kalau tidak ada penanganan cepat, kami benar-benar terisolasi total,” ujar Putra.

Ia juga menambahkan bahwa warga akan mengambil langkah hukum jika keluhan mereka terus diabaikan.

“Kalau tidak ada respons dari pemerintah, kami akan laporkan persoalan ini ke KPK. Anggaran ratusan miliar tidak sebanding dengan kualitas jalan yang ada sekarang,” tegasnya.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *