PVMBG Peringatkan Warga tentang Potensi Banjir Lahar di Gunung Lewotobi Laki-Laki

  • Bagikan
Gunung Lewotobi Laki laki 3
Gunung Lewotobi Laki-laki

Labuan Bajo (MataMaluku) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mewaspadai potensi banjir lahar akibat hujan deras di wilayah tersebut.

“Waspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Emanuel Rofinus Bere, Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, dalam keterangannya yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.

Imbauan tersebut terutama ditujukan kepada warga desa yang berada di sekitar sungai berhulu dari puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.

Data dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki menunjukkan bahwa gunung ini kini berada pada tingkat aktivitas level III atau Siaga. Aktivitas kegempaan yang tercatat antara lain satu kali gempa vulkanik dalam, satu kali letusan, dan sepuluh kali hembusan.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, termasuk wisatawan, tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi. Pada sektoral barat daya hingga timur laut, larangan berlaku hingga enam kilometer.

Sejak Kamis pagi, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami tiga kali erupsi. Pada erupsi pertama pukul 05.34 WITA, kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 2.584 mdpl. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi sekitar 1 menit 7 detik.

Pada erupsi kedua pukul 08.03 WITA, kolom abu lebih tinggi, mencapai 1.200 meter di atas puncak atau 2.784 mdpl, dengan arah condong ke barat daya. Amplitudo maksimum tercatat 39,2 mm dengan durasi 7 menit 29 detik.

Erupsi ketiga pada pukul 12.11 WITA tidak menunjukkan kolom abu yang teramati, namun amplitudo maksimum mencapai 29,6 mm dengan durasi 2 menit 13 detik.

PVMBG mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki. Keamanan dan kesiapsiagaan menjadi prioritas utama untuk mencegah risiko bencana lebih lanjut. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *