Polisi Lakukan Olah TKP, Insiden Warga Dobo Korban Peluru Nyasar

  • Bagikan
olah tkp 2
olah tkp 2

Dobo, Kepulauan Aru (DMS) – Seorang warga Kota Dobo nyaris menjadi korban peluru nyasar saat berhenti di tepi jalan untuk menerima panggilan telepon. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Kamis, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 11.16 WIT di kawasan Kilometer 9, Dusun Belakang Wamar, Desa Durjela, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru.

Korban bernama Adam, seorang penjual warung di Pelabuhan Perikanan Dobo. Ia menceritakan, saat itu dirinya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Kota Dobo menuju tempat usahanya. Setibanya di jembatan Kilometer 9, ia berhenti untuk menerima panggilan telepon.

“Tiba-tiba tangan kiri saya terasa sakit, seperti dilempar batu. Awalnya saya kira hanya kena katapel, tapi setelah sampai di perikanan rasa sakitnya semakin menjadi-jadi,” ungkap Adam kepada wartawan.

Adam kemudian dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIT. Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan proyektil peluru bersarang di lengannya. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Polres Kepulauan Aru.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Kepulauan Aru yang dipimpin KBO Reskrim Ipda Faisal Tuanany bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat, 22 Agustus 2025. Proses olah TKP turut disaksikan Komandan Kompi A Batalion 735/Nawasena Kapten Sudargo Kuntoro, perwakilan TNI AL melalui Dan Unit Intel Letda (Laut) Randy Wahyu Permana, serta Subden POM Persiapan Dobo.

Ipda Faisal menjelaskan, peluru yang ditemukan diduga berasal dari senjata laras panjang. Namun, pihaknya masih menunggu hasil uji balistik untuk memastikan jenis senjata dan amunisi yang digunakan.

“Kita tidak bisa langsung menyimpulkan. Dari kasat mata, proyektil itu memang dari senjata laras panjang, tetapi tidak bisa serta-merta dikatakan berasal dari Lanal, Kompi, atau Polri. Harus ada uji balistik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Faisal menyebut tidak menutup kemungkinan peluru tersebut berasal dari aktivitas perburuan liar di sekitar lokasi. Ia memastikan, penyelidikan akan terus dilakukan untuk menemukan fakta yang sebenarnya.

“Dengan kejadian ini, kami mengimbau seluruh pihak, baik TNI, Polri, maupun masyarakat, agar penggunaan senjata api selalu sesuai ketentuan. Masyarakat diminta tetap tenang dan menjaga situasi Kamtibmas. TNI-Polri akan menelusuri kasus ini hingga tuntas,” tambahnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut sambil menunggu hasil uji laboratorium balistik.DMS

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *