Labuan Bajo, NTT (MataMaluku) — Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat mengalami sembilan kali erupsi pada Jumat (18/4), dalam periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, erupsi tersebut berlangsung dengan amplitudo antara 5,9 mm hingga 22,2 mm dan durasi berkisar antara 47 hingga 129 detik. Selain erupsi, juga tercatat sembilan kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,9 mm hingga 7,4 mm dan durasi 25 hingga 112 detik.
“Gunung dalam kondisi berkabut level 0-II. Asap kawah tidak teramati,” jelas Emanuel dalam laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo.
Kondisi cuaca saat pengamatan dilaporkan mendung dengan suhu udara berkisar antara 24,7°C hingga 26,2°C. Angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan timur. Pada malam harinya, hujan turun di sekitar puncak gunung dan wilayah sekitarnya. “Alat kami juga merekam adanya getaran yang diduga akibat banjir,” tambah Emanuel.
Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus Level III atau Siaga. Masyarakat dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang, mengikuti arahan resmi, dan tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga yang berada di sekitar sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama di wilayah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut guna menghindari dampak negatif abu vulkanik terhadap sistem pernapasan. MM/AC
