Xpeng X2: Mobil Terbang Canggih Dipamerkan di Beijing

  • Bagikan
Mobil terbang Xpeng X2
Mobil terbang Xpeng X2

Jakarta – Xpeng AeroHT memperkenalkan mobil terbang Xpeng X2 di Pameran Ekonomi dan Perdagangan Internasional China Langfang 2024 pada Sabtu (16/6) waktu setempat. Demonstrasi ini dilakukan di kawasan Zona Ekonomi Bandara Internasional Beijing dan bukan merupakan uji coba publik pertama untuk kendaraan inovatif ini.

Meskipun bukan yang pertama, penerbangan Xpeng X2 di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei menandai pencapaian penting bagi pengembangan ekonomi dataran rendah di kawasan tersebut. Pada Mei lalu, Pemerintah Kota Beijing mengeluarkan rencana aksi “Beijing Mempromosikan Pembangunan Berkualitas Tinggi dari Industri Ekonomi Dataran Rendah (2024-2027)” yang bertujuan menjadikan Beijing sebagai pusat inovasi ekonomi dataran rendah. Xpeng AeroHT tengah menjajaki berbagai model bisnis baru untuk mobil terbang, termasuk layanan antar-jemput antar kota dan dalam kota.

CEO Xpeng, He Xiaopeng, beberapa bulan lalu mempresentasikan visinya tentang kendaraan terbang kepada Kongres Nasional di Beijing. Perusahaan ini, awalnya bernama Heitech dan didirikan pada 2013 oleh Zhao Deli dengan dukungan finansial dari He Xiaopeng, telah membuat kemajuan signifikan dalam industri mobil terbang. Mereka berganti nama menjadi AeroHT dan meluncurkan mobil terbang generasi pertama pada 2016.

Pada 2020, mereka meluncurkan generasi kelima mobil terbang dan setahun kemudian menyelesaikan putaran pembiayaan Seri A dengan mengumpulkan lebih dari 500 juta dolar AS (sekitar Rp8,2 triliun). Xpeng X2, awalnya dikenal sebagai Voyager 2, merupakan kendaraan drone dengan desain dua tempat duduk yang sebagian besar terbuat dari bahan karbon.

Xpeng X2 memiliki panjang 5.172 milimeter, lebar 5.124 milimeter, tinggi 1.362 milimeter, berat kosong 680 kilogram, dan muatan maksimum 160 kilogram. Berbeda dengan kebanyakan drone konsumen yang memiliki empat motor, X2 adalah sebuah octocopter yang memberikan daya dorong ekstra dan redundansi. Jika terjadi kerusakan motor, parasut internal menjamin keselamatan.

Dengan ketahanan terbang selama 25 menit, X2 telah menjalani hampir 4.000 uji terbang dan diuji dalam berbagai kondisi termasuk perkotaan, kawasan laut, dan gurun. AeroHT berencana menawarkan opsi jarak jauh untuk versi produksi massal, dengan kemungkinan baterai yang lebih besar, dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, sebelum itu, Xpeng akan memproduksi Land Carrier pada 2025, yang terdiri dari mobil jenis drone dan kendaraan angkut. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *