Berita Ambon – Penjabat walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memastikan bahwa seluruh proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama akan tetap berlanjut meskipun batas waktu pada 22 Maret telah lewat. Pemerintah Kota Ambon telah memperoleh izin dari Kementerian Dalam Negeri untuk melanjutkan proses seleksi tersebut.
Bodewin Wattimena menegaskan hal ini dalam konferensi pers dihadapan sejumlah wartawan, menjawab pertanyaan mengenai habisnya batas waktu seleksi pada 22 Maret. Meskipun batas waktu tersebut telah berlalu, proses seleksi terus berlanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Proses seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah kota Ambon melalui tim seleksi akan tetap berlangsung. Saat ini, pemerintah kota menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), selanjutnya akan diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri untuk pelantikan.
Bodewin menjelaskan bahwa proses pelantikan bagi kandidat yang telah lolos akan tergantung pada persetujuan Kementerian Dalam Negeri. Jika disetujui, pelantikan akan dilaksanakan, namun jika tidak, maka tidak akan dilantik. Semua proses dan mekanisme dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Oleh karena itu, berita bahwa tahapan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama telah dihentikan karena lewat batas waktu pada 22 Maret adalah tidak benar. Izin untuk melanjutkan seleksi telah dimiliki oleh pemerintah kota Ambon.
Sebelumnya, sebanyak 25 peserta telah mengikuti seleksi terbuka uji kompetensi untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemerintah Kota Ambon. Peserta terdiri dari Pejabat Administrator Pemkot Ambon, Provinsi Maluku, dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Peserta yang lolos akan mengisi 10 jabatan di Pemkot Ambon yang masih kosong, termasuk Staf Ahli Walikota dan Kepala Dinas berbagai bidang. MM
