Denpasar (MataMaluku) – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang diperkirakan akan terjadi di perairan Bali-NTB pada 30 Januari hingga 1 Februari 2025. Angin dengan kecepatan mencapai 25 knot atau sekitar 46 km per jam dapat mempengaruhi aktivitas laut.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengimbau agar masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari lebih berhati-hati terhadap potensi peningkatan kecepatan angin di perairan selatan Bali. “Kecepatan angin yang dapat terjadi diperkirakan bisa mencapai 35 knot atau sekitar 65 km per jam, dan berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” jelas Cahyo dalam konferensi pers, Rabu (28/1).
Menurut pantauan BBMKG, kondisi cuaca di wilayah tersebut secara umum diprediksi akan berawan, dengan kemungkinan hujan ringan hingga sedang. Angin permukaan dominan bertiup dari arah barat daya-barat laut. Sementara itu, tinggi gelombang di perairan utara Bali-NTB diperkirakan mencapai 3 meter, sedangkan di perairan selatan dapat mencapai 3,5 meter.
BBMKG juga mengingatkan agar para pengguna perahu nelayan mewaspadai angin yang berkecepatan lebih dari 15 knot serta tinggi gelombang yang melebihi 1,25 meter. Operator kapal tongkang disarankan untuk lebih berhati-hati saat angin melebihi 16 knot dan gelombang lebih dari 1,5 meter. Sedangkan operator kapal feri harus waspada terhadap angin lebih dari 21 knot dan gelombang yang lebih dari 2,5 meter.
Selain itu, BBMKG mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem di Bali juga dipengaruhi oleh gelombang rossby ekuator yang aktif, menyebabkan peningkatan potensi pembentukan awan hujan. Suhu muka laut sekitar Bali tercatat berkisar antara 28-30 derajat Celsius dengan massa udara basah terkonsentrasi hingga lapisan 12.000 meter.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini melalui situs resmi BBMKG Denpasar atau media sosial resmi seperti Telegram @warningcuacabali, Twitter @bbMKG3, dan Instagram @bmkgbali.
BBMKG menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Jaga kesehatan dan selalu perhatikan informasi cuaca terbaru demi keselamatan bersama. MM/AC