Warga Seram Bagian Barat Harapkan Pengerjaan Proyek Jalan Sumeith Pasinaro-SP, Watui Diselesaikan

  • Bagikan
Jalan
Warga Harapkan Proyek Jalan Ruas Desa Sumeith Pasinaro, SP, Watui Diselesaikan

Berita Seram Bagian Barat, Elpaputih – Masyarakat di beberapa desa kecamatan Elpaputih, Seram Bagian Barat, mengekspresikan kekhawatiran mereka terkait proyek pengerjaan jalan ruas Desa Sumeith Pasinaro-SP, Watui (Huku Kecil) yang masih menyisakan beberapa ruas yang belum terselesaikan. Salah satu sorotan utama adalah pengerjaan jalan sekitar 400 meter menuju kali Nui yang tiba-tiba terhenti tanpa penjelasan resmi.

Menanggapi hal ini, beberapa warga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap pengerjaan jalan yang vital ini. Pengerjaan jalan sekitar 400 meter menuju kali Nui telah menjadi permasalahan karena terhenti tanpa penjelasan resmi. Informasi yang beredar mengindikasikan bahwa pengerjaan jalan terhenti karena daerah tersebut masuk kawasan hutan lindung.

Beberapa warga yang diwawancarai oleh tim DMS Media Group mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah ada sejak lama, namun tidak pernah ditanggapi oleh Dinas Kehutanan saat dibuka untuk lalu lintas pekerjaan logging pengambilan kayu. Sejak adanya pengerjaan jalan yang diaspal hotmix, muncul masalah yang belum terselesaikan, khususnya terhenti nya pengerjaan jalan menuju kali Nui.

Akibatnya, masyarakat dari beberapa desa yang sangat mengharapkan selesainya proyek ini mengalami kerugian. Pengerjaan jalan yang terhenti mempengaruhi kelancaran transportasi menuju ibukota kecamatan. Warga berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas PU dapat melanjutkan pengerjaan jalan tersebut, memperhatikan urgensi kelancaran transportasi dan kesejahteraan masyarakat lima desa di pegunungan kecamatan Elpaputih.

Mersy Lesiela, warga desa Huku Kecil, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi warga karena kondisi jalan yang sulit dilewati, terutama pada musim hujan. Dia menyampaikan harapannya bahwa pihak kontraktor dan pemerintah daerah akan melanjutkan pengerjaan jalan yang diharapkan dapat memudahkan perjalanan dari desa ke ibukota kecamatan.

Harapan serupa juga disuarakan oleh Yohanis Sorsai, tukang ojek dari desa Ahiolo. Rute jalan yang dilaluinya saat ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena belum diaspal. Dengan adanya proyek jalan ini, Yohanis berharap akan meningkatkan kemudahan bagi para pengendara, termasuk para pengojek, yang setiap hari melintasi jalan tersebut untuk perjalanan dari desa menuju kota kecamatan.

Sebagai informasi, proyek jalan ruas Desa Sumeith Pasinaro-SP, Watui (Huku Kecil) ini memiliki nilai kontrak hampir 8,5 miliar rupiah dan menggunakan dana APBD-DAK tahun 2023. Waktu pelaksanaan proyek ini direncanakan selama 150 hari kalender. Semua pihak berharap agar proyek ini segera diselesaikan demi kesejahteraan dan kelancaran transportasi masyarakat setempat. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *