Banda, Maluku Tengah (MataMaluku) – Warga Pulau Sjahrir, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, terus berjuang menghadapi krisis air bersih yang telah berlangsung lama. Hingga kini, puluhan kepala keluarga di pulau kecil yang juga dikenal sebagai Pulau Pisang ini kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua RT 4 Pulau Sjahrir, Malik Lataralaga, menjelaskan bahwa kondisi geografis pulau yang didominasi bebatuan karang membuat sulitnya menemukan sumber air tawar di wilayah ini. Akibatnya, warga terpaksa bergantung pada pasokan air dari Pulau Naira dan pulau-pulau sekitar, yang harus diangkut menggunakan perahu atau kendaraan roda dua.
“Ketika musim hujan, kami menampung air hujan sebagai solusi sementara. Namun, saat kemarau tiba, kondisi menjadi sangat sulit,” ungkap Malik.
Masni, salah seorang warga, turut mengeluhkan bahwa krisis ini membuat warga harus menghemat penggunaan air tawar dengan mandi dan mencuci menggunakan air laut. “Masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun, tetapi sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Wa Amu, warga lain di Pulau Sjahrir. Ia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan air bersih, warga harus mendayung perahu ke pulau tetangga. Ketika ombak besar, satu-satunya harapan mereka adalah air hujan.
Warga Pulau Sjahrir mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap krisis ini. Mereka berharap adanya langkah konkret, seperti pembangunan instalasi desalinasi air laut atau sistem penampungan air hujan yang lebih memadai.
“Biaya transportasi untuk mengambil air bersih cukup membebani perekonomian kami. Kami butuh solusi jangka panjang, bukan sekadar bantuan sementara,” kata Wa Amu.
Kehidupan di Pulau Sjahrir saat ini bergantung pada daya juang warga untuk bertahan di tengah keterbatasan. Namun, tanpa intervensi dari pihak berwenang, krisis air bersih ini akan terus menjadi penghalang bagi kesejahteraan masyarakat.
Harapan besar kini tertuju pada kebijakan pemerintah yang mampu menjawab kebutuhan dasar mereka, memberikan masa depan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Sjahrir. MM