Ambon, Maluku (MataMaluku) – Tumpukan sampah sisa tebangan pohon yang memenuhi trotoar di Jalan Dr. Tamaela, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, menuai keluhan warga. Keberadaan material berupa batang, ranting, dan dedaunan tersebut dinilai mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan pejalan kaki.
Sampah itu berasal dari pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Minggu (8/6). Hingga Jumat (14/6), material hasil pemotongan masih belum dibersihkan secara menyeluruh dan terus dibiarkan menumpuk di atas trotoar.
Seorang warga setempat, Erick, menyampaikan bahwa pejalan kaki, termasuk anak-anak sekolah, terpaksa berjalan di badan jalan karena trotoar tak bisa dilalui. “Ini sangat berbahaya, apalagi jalan ini cukup padat kendaraan. Kami takut terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah warga lainnya. Mereka menilai proses pembersihan yang dilakukan petugas terlalu lambat dan tidak maksimal. “Setiap hari hanya sedikit yang diangkut. Sampai sekarang sampah masih banyak tersisa,” ungkap seorang warga lainnya.
Warga pun menyayangkan lambannya respons pemerintah, mengingat lokasi trotoar tersebut berada di jalur utama menuju kediaman Gubernur Maluku. Mereka berharap hal ini segera menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Ambon.
Hasil pantauan wartawan MataMaluku menunjukkan banyak pejalan kaki memilih berjalan di sisi jalan raya karena trotoar tertutup sepenuhnya. Bahkan ada warga yang hampir tersandung ranting pohon ketika mencoba menghindari kendaraan yang melintas.
Masyarakat menilai kondisi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan mendesak pihak terkait segera melakukan pembersihan menyeluruh. Mereka meminta pemerintah daerah tidak menunggu jatuhnya korban untuk bertindak cepat dan tegas. MM