Masohi, Maluku Tengah (MataMaluku) – Komisi I DPRD Maluku Tengah kembali memediasi pertemuan antara warga Negeri Aketernate, Kobi, dan Maneo, Kecamatan Seram Utara Timur, dengan PT Nusa Ina Group Agro Manise, terkait sengketa penyaluran dana bagi hasil kemitraan.
Pertemuan yang digelar di ruang Komisi I DPRD Malteng ini merupakan yang kedua, dengan tujuan menjembatani persoalan dana kemitraan atas pemanfaatan lahan kelapa sawit yang selama ini dianggap tidak tersalur langsung kepada warga.
Warga, yang didampingi kuasa hukum Yunan Takaendengan, menyampaikan keberatan karena sejak tahun 2020 dana tidak lagi diberikan langsung kepada mereka, melainkan melalui pemerintah negeri.
“Sejak tahun 2020, dana tidak lagi kami terima langsung. Setelah dialihkan ke pemerintah negeri, kami para mitra tidak mendapatkan hak kami sebagaimana mestinya,” tegas Yunan.
Ia menambahkan, banyak warga belum menerima dana sejak 2015, sementara sebagian lainnya hanya menerima hingga 2019. Atas dugaan penyelewengan ini, pihaknya telah melaporkan Kepala Desa Aketernate, Kobi, dan Maneo ke Kejaksaan Negeri Maluku Tengah Cabang Wahai.
Menanggapi hal tersebut, Supervisor Kemitraan PT Nusa Ina, Asrul Wajo, menyatakan bahwa perusahaan telah menyalurkan dana kemitraan secara penuh dari tahun 2015 hingga 2024 sesuai ketentuan pemerintah daerah.
“Kami hanya menjalankan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dana telah kami serahkan ke pemerintah negeri sesuai hak ulayat yang diidentifikasi oleh Forkopimda,” ujar Asrul.
Ia menegaskan bahwa persoalan tidak sampainya dana kepada warga bukan menjadi tanggung jawab perusahaan dan menyarankan agar hal itu dikonfirmasi langsung ke pemerintah desa masing-masing.
Sebagaimana diketahui, warga sempat mengancam memblokade lahan sawit seluas 879 hektare milik PT Nusa Ina sebagai bentuk protes. Mereka menilai pembagian dana ke Saniri Negeri tanpa persetujuan adat tidak sesuai kesepakatan awal.
“Pada 2024, dana sebesar Rp1,31 miliar dibagi dua antara mitra dan Saniri Negeri, namun total yang diterima warga jauh dari harapan,” ungkap salah satu perwakilan warga.MM