Ambon – Masyarakat Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang notabene adalah keluarga Mata Rumah Parentah Salhuteru menggelar aksi damai di halaman parkiran Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (8/6/2022).
Mereka menolak pelantikan Audi Salhuteru yang rencananya akan dilantik sebagai Raja Negeri Latuhalat pada Jumat (10/6/22).
Pieter Salhuteru saat dikonfirmasi Tim Matamaluku.com di Balai Kota Ambon, menduga ada yang tidak beres dibalik pelantikan nanti.
Menurut Pieter, kedatangan mereka adalah ingin menyampaikan ketidakberesan terkait penetapan Audi Salhuteru sebagai Raja Latuhalat, melainkan Edwin Salhuteru yang direkomendasikan oleh Mata Rumah Salhuteru.
Pieter mengatakan, sesuai aturan adat turun-temurun di Latuhalat, seseorang yang ditunjuk sebagai raja harus mendapatkan rekomendasi dari Soa parentah Latuhihin. Namun Audi sendiri tidak mendapatkan rekomendasi itu.
Sehingga, Audi memanfaatkan mereka yang ada di lembaga Saniri untuk memuluskan langkahnya diangkat sebagai raja.
Oleh sebab itu, Pieter menyatakan masyarakat keturunan Mata Rumah Parentah dari marga Salhuteru, menolak dengan keras pelantikan Audi Salhuteru sebagai Raja/Kepala Pemerintahan Negri Latuhalat pada tanggal 10 juni 2022 mendatang.
Marga Salhuteru yang berdemo meminta Pemkot Ambon menjadikan aturan negeri adat sebagai acuan mengingat tidak ada rekomendasi terhadap Audi Salhuteru dari Mata Rumah Salhuteru.
Menurutnya, penolakan dilakukan untuk mengembalikan serta memposisikan sejarah di negeri Latuhalat sesuai pranata adat yang ada.
Pieter mengakui bahwa masalah ini sudah disampaikan kepada Komisi I DPRD Kota Ambon.
Kabag Tata Pemerintahan saat ditemui wartawan usai aksi damai tersebut, belum bisa memberikan keterangan.
Dalam pertemuan bersama Anggota Komisi I DPRD Kota Ambon pada Selasa (7/6/2022), Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse memastikan, dalam tahun ini masalah Kepala Pemerintah Negeri definitif di sembilan negeri adat di Kota Ambon dapat diselesaikan.
Kesembilan negeri itu adalah Negeri Urimessing, Amahusu, Hative Besar, Silale, Naku, Batu Merah, Tawiri, Rumahtiga dan Passo.
Sedangkan untuk Negeri Latuhalat pelantikan Raja atau KPN dijadwalkan berlangusng Jumat (10/6/2022). Matamaluku.com