Warga Desa Rumberu Meminta Kehadiran Petugas Medis di Pondok Bersalin

  • Bagikan
Polindes
Warga Rumberu Harap Ada Petugas Medis di Pondok Bersalin Desa

Berita Seram Bagian Barat, Inamosol – Keresahan masyarakat Desa Rumberu terhadap minimnya pelayanan kesehatan di Pondok Bersalin Desa (Polindes) semakin terasa. Keluhan ini muncul karena kekurangan tenaga medis yang menyebabkan Polindes sering kali kosong tanpa pelayanan setiap hari, 3 April 2024.

Debora Towely, salah satu penduduk Desa Rumberu, menyampaikan keprihatinan mereka kepada tim DMS Media Group. Dia mengungkapkan bahwa kehadiran petugas medis di Polindes Desa sangat minim, sehingga warga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan jika sakit.

Menurut Debora, gedung Polindes yang berdiri kokoh di Desa Rumberu hanya berfungsi pada saat-saat tertentu, sedangkan sehari-hari sering kali terlihat tertutup rapat. Hal ini membuat warga harus berjalan jauh ke Puskesmas Inamosol atau Puskesmas Kairatu jika membutuhkan pelayanan medis.

Pelayanan kesehatan hanya bisa diperoleh saat ada kegiatan Posyandu yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebulan sekali. Namun, setelah kegiatan tersebut berakhir, petugas medis juga kembali meninggalkan desa tanpa kehadiran yang tetap.

Warga Desa Rumberu berharap Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti gedung Polindes seharusnya diiringi dengan ketersediaan tenaga medis yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Donce Peuma, warga lainnya dari Desa Rumberu, juga menyoroti minimnya pelayanan kesehatan di desa-desa pegunungan. Dia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan setiap hari namun sulit untuk mendapatkannya.

Kondisi ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius penjabat bupati, sehingga Dinas Kesehatan dapat menempatkan petugas medis yang siap memberikan pelayanan setiap hari di Polindes Desa Rumberu. Terlihat jelas bahwa Pondok Bersalin Desa yang seharusnya menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat, kini hanya berfungsi secara terbatas dan tidak memadai. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *