Ambon, Maluku (MataMaluku) – Masyarakat Kota Ambon menaruh ekspektasi tinggi kepada para pemimpin baru yang akan menduduki jabatan sebagai Gubernur Maluku dan Wali Kota Ambon. Mereka berharap janji-janji kampanye dapat diwujudkan melalui program nyata yang menjawab kebutuhan masyarakat.
Isu-isu utama yang menjadi perhatian warga meliputi peningkatan pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, dan kesejahteraan sosial. Salah satu masalah mendesak adalah penataan Pasar Mardika yang selama ini dinilai kurang tertata dan menjadi sorotan utama warga kota.
Warga juga menyoroti masalah pengelolaan sampah, kemacetan lalu lintas, dan kondisi jalan yang dinilai belum memadai. Di sektor pendidikan, Levy Adam, salah satu warga, berharap pemimpin terpilih dapat meningkatkan fasilitas sekolah serta menyediakan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu.
“Fasilitas pendidikan yang memadai dan bantuan beasiswa sangat penting untuk mendukung anak-anak kami meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Levy.
Selain itu, kesejahteraan ekonomi juga menjadi perhatian utama. Masyarakat ingin pemimpin yang mampu menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta mendukung usaha kecil dan menengah. Sebagai kota yang mengandalkan sektor ekonomi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), pertumbuhan ekonomi yang inklusif dianggap menjadi prioritas penting.
Berdasarkan hasil hitung cepat Maleo Institute, pasangan Hendrik-Abdullah unggul dalam Pemilihan Gubernur Maluku 2024 dengan raihan 51,00% suara. Pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena meraih 26,78%, sedangkan Jefry Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas mendapatkan 22,21%.
Di tingkat Kota Ambon, pasangan Bodewin Wattimena-Ely Toisuta (Paslon BETA) memimpin dengan 40,98% suara. Mereka diikuti oleh pasangan Jantje Wenno-Bakri Syarif Asyathry dengan 34,73%, Agus Ririmasse-M. Novan Liem (19,88%), dan Tadi Salampessy-Emilyh Dominggus Luhukay (4,41%).
Meski hasil quick count memberikan gambaran sementara, masyarakat diimbau untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Proses rekapitulasi manual akan berlangsung dari 27 November hingga 16 Desember 2024.
Hasil akhir Pilkada Maluku 2024 baru akan diumumkan KPU setelah seluruh tahapan selesai. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menggunakan hasil resmi sebagai acuan final dalam menentukan pemimpin mereka. MM