Bratislava, Slovakia – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memberikan peringatan keras terkait netralitas petugas penyelenggara Pemilu 2024. Dalam kunjungan kerjanya di Bratislava, Slovakia, Ma’ruf menyatakan bahwa netralitas tersebut bukanlah sekadar slogan, melainkan suatu tindakan yang harus benar-benar diimplementasikan. Menurutnya, masyarakat akan memantau penerapan netralitas tersebut dengan cermat.
“Para petugas kita, tentu supaya tetap berusaha untuk menjaga netralitas, artinya jangan sampai ada pesanan, ada tekanan, gitu kan,” ujar Ma’ruf.
Peringatan mengenai netralitas ini ditujukan kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu 2024, termasuk Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Ma’ruf juga mengunjungi KBRI Bratislava, di mana ia memberikan pesan kepada seluruh KBRI di seluruh dunia untuk menyelenggarakan pemilu dengan baik dan tetap menjaga sikap netralitas.
“Tujuannya agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil, dengan bersih dan tanpa adanya tekanan dari mana pun, sehingga dapat mencapai kualitas demokrasi yang lebih baik,” tambah Ma’ruf.
Netralitas, menurut Ma’ruf, bukanlah sekadar slogan yang diucapkan, tetapi suatu prinsip yang harus benar-benar dijalankan dengan baik. Wapres menekankan pentingnya menjaga integritas dalam penyelenggaraan pemilu untuk memastikan keberlangsungan demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Duta Besar RI untuk Slovakia, Pribadi Setiono, menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pemilu di Bratislava sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Ia juga mengungkapkan bahwa pemilu di Bratislava akan melibatkan sekitar 330 pemilih tetap, yang sebagian besar merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja di berbagai pabrik di Slovakia.
“Pemilu kami akan berjalan dengan jujur dan adil, sesuai dengan arahan Pak Wapres. Komposisi masyarakat pemilih di sini sebagian besar adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja di pabrik-pabrik Slovakia ini,” ungkap Pribadi. Matamaluku-Ac