Wapres Gibran Pimpin Upacara Militer Pemakaman Karlinah Wirahadikusumah

  • Bagikan
Wapres Gibran Pimpin Upacara Militer Pemakaman Karlinah Wirahadikusumah
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah)

Jakarta (MataMaluku) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin upacara militer pemakaman almarhumah Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (6/10).

Prosesi dimulai dengan laporan dari Komandan Upacara, Letkol Cpm Safiq, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup almarhumah. Karlinah dikenang sebagai sosok pendamping setia yang berperan besar dalam mendukung pengabdian Umar Wirahadikusumah selama menjabat Wapres periode 1983–1988.

Dalam apel persada, Wapres Gibran menyampaikan penghormatan terakhir atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia.

“Atas nama negara, bangsa, dan TNI, dengan ini mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi jiwa, raga, dan jasa-jasa almarhumah Karlinah Umar Wirahadikusumah. Semoga darma bakti yang ditempuhnya menjadi teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Gibran.

Setelah membacakan apel persada, Wapres menabur tanah secara simbolis di liang lahat, meletakkan karangan bunga di atas pusara, lalu menyerahkan bendera Merah Putih kepada putri almarhumah, Nila Shanti, sebagai tanda penghormatan terakhir.

Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional

Upacara yang berlangsung sekitar satu jam itu turut dihadiri Menko Polhukam Djamari Chaniago, Wakil Ketua BPK Budi Prijono, serta sejumlah pejabat negara. Sebelumnya, jenazah Karlinah disemayamkan di rumah duka Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, dengan upacara persemayaman yang dipimpin Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman.

Sejumlah tokoh hadir melayat, antara lain Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-11 Boediono, Ketua DPR Puan Maharani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, serta politisi Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto).

Sosok Berjasa dan Penuh Dedikasi

Karlinah wafat di usia 95 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Semasa hidup, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pernah menerima sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982), Bintang Mahaputera Adipradana (1987), Lencana Melati Gerakan Pramuka, hingga penghargaan internasional seperti Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany dan Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance dari Pemerintah Yordania pada 1986.

Karlinah dikenang sebagai sosok sederhana, berdedikasi, dan penuh kepedulian yang memberikan teladan bagi bangsa hingga akhir hayatnya.

MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *