Wakil Ketua DPRD Desak Pemda Maluku Tengah Segera Tangani Bencana

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Desak Pemda Maluku Tengah Segera Tangani Bencana

Maluku Tengah, Masohi – Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Demianus Hattu meminta sekaligus mendesak Pemerintah Daerah melalui instansi terkait segera mengambil langkah cepat dalam penanganan tanggap darurat terhadap warga yang terdampak bencana.

Desakan ini merespon kejadian bencana yang terjadi di berbagai tempat di Maluku Tengah, seperti terendamnya rumah warga di KM 10 Dusun Huameteno, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, juga bencana longsor di Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta BPBD Maluku Tengah, segera menginventarisir rumah warga maupun infrastruktur yang terdampak bencana, disertai penyaluran bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak bencana.

Khusus untuk titik longsor di Jalan Puncak Salaiku Siri Sori Islam, Hattu meminta Dinas PUPR segera melakukan pembersihan tumpukkan material longsoran yang menutup jalan agar akses transportasi dari Siri Sori Islam ke Ullath dan Ouw maupun sebaliknya kembali normal.

Hattu mengatakan, untuk penanganan bencana perlu ada koordinasi lintas pemerintah daerah hingga pusat, untuk percepatan pemulihan.

Dirinya mengakui, kondisi hujan yang cukup tinggi melanda wilayah Maluku khususnya di Pulau Seram dan Ambon, beberapa hari belakangan ini, menyebabkan bencana longsor dan banjir terjadi dimana-mana.

Hattu mengakui di Pualu Saparua selama bertahun-tahun tidak pernah terjadi bencana longsor bahkan banjir merendam pemukiman warga dan baru kejadian pada tahun ini.

Akibat tingginya curah hujan di wilayah Pulau Seram selama beberapa pekan ini menyebabkan 75 rumah warga dan satu bangunan Masjid di KM 10 Dusun Huameteno, Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, terendam banjir, Sabtu (9/7/2022).

Kawasan KM 10, Dusun Huameteno ini sudah belasan tahun menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Dampaknya setiap musim hujan membuat arus transportasi darat menuju Kabupaten Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan sebaliknya ke Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah terganggu. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *