Wakil Bupati Bersama BPS Tinjau Harga Bahan Pokok Di Pasar Binaya Masohi

  • Bagikan
Wakil Bupati Maluku Tengah
Wakil Bupati Maluku Tengah Tinjau Pasar Binaiya Masohi

Masohi, Maluku Tengah (MataMaluku) – Wakil Bupati Maluku Tengah, Mario Lawalata, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tengah, meninjau harga sejumlah komoditas di Pasar Binaiya Masohi pada Senin (21/4/2025). Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan ketertiban para pedagang di area pasar.

Dalam peninjauan itu, Wabup Mario didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Maluku Tengah. Mereka berdialog langsung dengan para pedagang dan pembeli, membahas kondisi pasar dan harga barang pokok.

“Saya mengimbau para pedagang untuk memanfaatkan lapak resmi yang telah disiapkan di dalam pasar. Jangan lagi berjualan di trotoar atau badan jalan karena itu sangat mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas,” tegas Wabup Mario.

Ia menekankan bahwa penataan pasar dilakukan demi kenyamanan bersama, baik untuk masyarakat yang berbelanja maupun pengguna jalan. Salah satu pedagang sayur di lokasi mengatakan, masih banyak pedagang yang memilih berjualan di luar area resmi karena merasa lebih dekat dengan arus pembeli.

“Kalau semua dagang di luar, pembeli jadi malas masuk ke dalam pasar. Tapi kalau pemerintah tegas dan adil, kami siap ikut aturan,” ungkap seorang pedagang.

Wabup Mario juga menyatakan bahwa keluhan pedagang dan pembeli akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah. Ia mengakui harga beberapa komoditas saat ini cukup tinggi, khususnya cabai rawit yang menembus angka Rp90 ribu per kilogram.

“Untuk menjaga stabilitas harga, kami sudah bentuk komunitas pangan yang bertugas mengontrol distribusi dari sentra produksi hingga pasar. Kami juga rutin menggelar pasar murah bersubsidi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Maluku Tengah, Alisye Kakerissa, menyebutkan bahwa beberapa komoditas pangan seperti ikan juga memberi andil pada inflasi daerah.

“Kalau harga seperti ini bertahan, bukan tidak mungkin Maluku Tengah kembali alami inflasi di bulan April,” kata Kakerissa. Ia berharap langkah-langkah strategis seperti gerakan pangan murah bisa membantu menahan laju inflasi di Pamahanunusa.

Pantauan di lapangan mencatat harga-harga komoditas sebagai berikut: cabai rawit Rp90 ribu/kg, bawang merah dan putih masing-masing Rp55 ribu/kg, serta ikan momar Rp20 ribu untuk lima ekor ukuran sedang.

Diketahui, sebelumnya pada Sabtu (19/4/2025), Disperindag juga telah melakukan penertiban terhadap pedagang yang masih berjualan di luar lapak resmi.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *