Ambon – Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) edisi pekan ke delapan, Jumat (14/10/2022) merupakan edisi yang tidak mengenakan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon.
Pada edisi kali ini, Disperindag Kota Ambon benar-benar kena semprot Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
Diperindag dinilai tidak menindaklanjuti persoalan yang disampaikan oleh warga, terkait dengan monopoli usaha yang dilakukan salah satu toko penjual handphone yang ada di kawasan, Jl. A.Y. Patty.
Padahal persoalan yang sama sudah dua kali berturut-turut diutarakan dalam program WAJAR sebelumnya. Dan untuk ketiga kalinya hal yang sama kembali disampaikan kepada Pj. Wali Kota dalam program WAJAR di Balai Kota Ambon, Jumat (14/10/2022) pagi.
Dihadapan warga dan pimpinan OPD yang hadir, Wattimena menyatakan kekesalannya kepada Disperindag Kota Ambon yang dianggap lamban merespons keluhan warga.
Bahkan, perintah dirinya kepada Disperindag untuk mewajibkan seluruh toko maupun tempat usaha dan kantor yang ada di seputaran kawasan jalan utama (protokol) agar dibersihkan dan di cat ulang jelang HUT RI dan HUT Kota Ambon tidak ditindaklanjuti.
Wattimena juga mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk tanggap dan cepat respons terhadap keluhan warga.
“Pola kerja OPD lingkup Pemkot Ambon harus dirubah agar lebih efektif dan efisien tidak lagi menggunakan pola yang lama,” ujarnya.
Terhadap kinerja Dipesrindag yang tidak merespons persoalan warga, Wattimena usai kegiatan WAJAR langsung on the spot dan bertemu langsung dengan pemilik toko handphone yang dilaporkan telah melakukan monopoli usaha itu.
Diketahui Pj. Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena bersama pimpinan OPD kembali menggelar program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) 2 Jam di teras Balai Kota Ambon, Jumat (14/10/2022).
Dalam pelaksanaan di pekan kedelapan ini, antusiasme warga untuk datang menyampaikan berbagai persoalan.
“Kepada semua pimpinan OPD, dari semua yang disampaikan bisa ditindaklanjuti segera. Untuk keluhan yang disampaikan dalam beberapa kali pertemuan sebagian besar telah ditindaklanjuti,” katanya.
Wattimena mengakui terkait kegiatan WAJAR 2 Jam sebagai bahan evaluasi, ternyata sangat membantu untuk menemukan apa yang menjadi kekurangan di tiap OPD.
Wattimena menambahkan, dengan adanya program WAJAR 2 Jam ini, pengaduan Online Kota Ambon juga turut meningkat. Matamaluku.com