Berita Seram Bagian Barat, Kairatu – Seiring dengan rangkaian Ujian Sekolah bagi SMP di Kabupaten Seram Bagian Barat, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kairatu Barat menghadapi tantangan yang memerlukan kreativitas dan optimisme dalam menjalani proses pembelajaran.
Pada tanggal 22 April, puluhan siswa dari kedua sekolah tersebut mengikuti ujian serentak yang diawasi oleh guru pengawas. Namun, tantangan muncul ketika sekolah menghadapi keterbatasan fasilitas komputer yang mengakibatkan siswa harus mengandalkan perangkat pribadi mereka, seperti ponsel, untuk menjalani ujian.
“SMP Negeri 1 Kairatu Barat sebagai sekolah penggerak, menghadapi ujian berbasis komputer meskipun fasilitas komputer sekolah terbatas dan banyak yang rusak,” ungkap Saharbanun Tehupelasury, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kairatu Barat. Meskipun demikian, semangat belajar siswa tidak surut, dengan 92 siswa mengikuti ujian dalam lima ruang ujian.
Kendala lainnya muncul dari masalah listrik dan jaringan internet yang tidak stabil, menyulitkan jalannya ujian. Pihak sekolah berharap agar pemerintah dapat segera menyediakan fasilitas komputer yang memadai untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, di tengah tantangan, optimisme tetap menyala. Lenda Sahurete, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kairatu Barat, percaya bahwa 49 siswa dari SMP Negeri 2 Kairatu Barat akan dapat menyelesaikan ujian dengan lancar. Persiapan matang sebelum ujian dilaksanakan diyakini akan membantu siswa menghadapi soal-soal dengan baik.
Salah satu peserta ujian, Vianna B. Krisbianto dari SMP Negeri 1 Kairatu Barat, menyatakan kesiapannya dalam menghadapi ujian. Dia merasa bahwa pola ujian berbasis komputer memberikan pengalaman berharga dalam bidang teknologi yang dapat meningkatkan kemampuan siswa.
Dengan persiapan dan semangat yang tinggi, para siswa optimis untuk meraih nilai maksimal dalam ujian kali ini. Mereka telah melewati berbagai pembelajaran dan ujicoba pemantapan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah, menunjukkan dedikasi mereka untuk meraih kesuksesan akademis. MM
