Berita Maluku Tengah, Masohi – Dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test/CBT) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Maluku Tengah, sebanyak 53 siswa harus mengikuti ujian secara bergiliran karena terbatasnya jumlah komputer dibandingkan dengan jumlah peserta ujian.
Dijelaskan oleh Kepala Sekolah SDN 21 Maluku Tengah, Kuraisyin Marasabessy, bahwa pihak sekolah menerapkan sistem bergilir untuk tiga sesi ujian dengan durasi satu jam setengah untuk setiap sesi. Meskipun terbatasnya sarana komputer, pelaksanaan ujian berlangsung relatif lancar berkat persiapan teknis yang matang dan dukungan penuh dari orang tua murid.
Marasabessy juga menyoroti peran orang tua murid yang turut serta dalam mendukung pelaksanaan ujian dengan menyumbangkan sejumlah perangkat laptop. Hal ini membantu melengkapi kekurangan sarana komputer yang dimiliki sekolah.
Di sisi lain, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan, Kecamatan Kota Masohi, Husni Soo, memberikan apresiasi terhadap kesiapan SDN 21 dalam menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Husni juga menegaskan pentingnya pelaksanaan ujian menggunakan komputer karena tidak hanya menentukan kelulusan, tetapi juga kualitas pendidikan di lembaga tersebut.
Sebelum dimulainya ujian, Husni memberikan motivasi kepada para siswa peserta ujian agar yakin dan teliti dalam menjawab soal-soal UN. Ia juga mengharapkan para guru pengawas ujian untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh rasa tanggung jawab. MM
