Medan – Dalam tragedi banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, satu korban yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Boru Lubis, dan penemuan jasadnya dilakukan oleh tim gabungan SAR pada Sabtu, pukul 11.25 WIB, setelah upaya pencarian intensif.
Menurut Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan, Sariman Sitorus, proses pencarian masih terus dilakukan untuk mencari 11 orang lainnya yang masih belum ditemukan. Banjir bandang dan longsor tersebut terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja.
Nama-nama korban yang masih dalam pencarian antara lain Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Tiamin Sinambela, Lasroha Simanullang, Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Op Gomgom, Br Banjar, dan Br Simanjuntak. Tim SAR gabungan terus bekerja keras untuk membawa pulang seluruh warga yang belum ditemukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Humbang Hasundutan, Batara Franz Siregar, mengungkapkan bahwa berbagai instansi terlibat dalam menangani dampak bencana ini. Alat berat dari BPBD, Dinas PUTR, dan Dinas Pertanian dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi. Dinas Sosial telah menyiapkan dapur umum guna menyediakan makanan bagi keluarga yang terdampak longsor.
Lebih lanjut, Dinas Lingkungan Hidup menyediakan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak bencana, sementara puskesmas dan rumah sakit menyiagakan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir dan longsor. Upaya lintas sektor ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak serta mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban. Matamaluku-Ac
