Jayapura – Helikopter Super Puma dan pesawat Boeing 737-200 Surveillance milik TNI Angkatan Udara disiagakan untuk membantu pencarian kapal jenis LCT Cita XX yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika (Papua Tengah) menuju Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, dalam keterangan tertulis di Jayapura, Rabu, menyatakan bahwa kedua armada TNI AU saat ini siap di Timika. Begitu cuaca membaik, kedua armada tersebut akan diterbangkan untuk melakukan penyisiran dari udara.
“Hingga pencarian hari kelima, belum ada titik terang keberadaan kapal pengangkut bahan pembangunan BTS beserta 12 awak kapalnya,” ujar Suyatna.
Helikopter Super Puma akan menyisir rute kapal LCT Cita XX mulai dari Timika, dengan menelusuri pesisir pantai serta sungai-sungai di bagian dalam yang dicurigai menjadi lokasi keberadaan kapal tersebut. Sementara itu, pesawat Boeing 737-200 Surveillance akan melakukan penyisiran di sekitar perairan Timika, Asmat, dan Dobo dengan jangkauan pencarian yang lebih luas menggunakan kamera pesawat.
Suyatna menjelaskan bahwa kapal tersebut dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (19/7), sementara pencarian telah dilakukan sejak Sabtu (20/7). Pencarian dilakukan dari Timika dan Asmat dengan menyusuri perairan di wilayah tersebut.
Nama-nama awak kapal LCT Cita XX dengan nakhoda Junaidi adalah Dedi Irawan (Mualim), M Arif Efendi, Haikal, Rusli, Agiera, Nimrot, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro, Suherman, dan Alhakim.
Dengan upaya maksimal dari TNI AU dan tim SAR, diharapkan kapal LCT Cita XX bersama awaknya dapat segera ditemukan dan dievakuasi dengan selamat. MM/AC