Tips Efektif Mengelola Gejala GERD di Malam Hari

  • Bagikan
Ilustrasi GERD
Ilustrasi GERD

Jakarta (MataMaluku) – Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) sering kali mengganggu kualitas tidur, terutama saat malam hari. Kondisi ini ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, dan ketidaknyamanan.

Menurut Dr. Lohith U, Konsultan Bedah Gastroenterologi Bariatrik dan Onkologi Saluran Cerna di Manipal Hospital Sarjapur Road, salah satu penyebab utama GERD adalah melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah yang memisahkan lambung dan kerongkongan. “Ketika otot ini rileks secara tidak tepat, asam lambung dapat naik kembali, dan jika terjadi saat tidur, kondisi ini dikenal sebagai GERD malam hari,” jelasnya dalam wawancara yang dikutip pada Selasa (26/11).

Gejala GERD malam hari dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, termasuk sering terbangun, batuk, tersedak, atau rasa asam di mulut. Kurang tidur akibat GERD juga berisiko menurunkan konsentrasi, memicu kelelahan, dan mengganggu metabolisme tubuh. Jika tidak diatasi, GERD dapat berkembang menjadi esofagitis, tukak lambung, penyempitan kerongkongan, gangguan pernapasan, atau bahkan kondisi prakanker seperti Barrett’s oesophagus.

Dr. Lohith U menyarankan beberapa langkah untuk mencegah gejala GERD di malam hari:

  1. Meninggikan Kepala Tempat Tidur
    Tinggikan kepala tempat tidur sekitar 15-20 cm untuk mencegah aliran balik asam lambung.
  2. Makan Malam Lebih Awal
    Konsumsi makanan ringan dengan porsi sedang setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
  3. Hindari Makanan Pemicu
    Hindari makanan berlemak, pedas, atau asam sebelum tidur untuk mengurangi risiko refluks.
  4. Tidur dengan Posisi Miring ke Kiri
    Posisi ini membantu menjaga asam lambung tetap di perut.
  5. Kontrol Berat Badan
    Berat badan ideal dapat mengurangi tekanan pada lambung.
  6. Konsultasi Medis
    Gunakan antasida atau obat penurun asam sesuai anjuran dokter.

Dengan menerapkan tips ini, penderita GERD dapat mengurangi gejalanya dan meningkatkan kualitas tidur mereka secara signifikan. Jika gejala terus berlanjut, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *