Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra, sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Dalam upacara pelantikan yang dipandu langsung oleh Presiden Jokowi, Thomas Djiwandono bersama dua wakil menteri lainnya, yakni Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung, mengucapkan sumpah jabatan. “Demi Allah, saya bersumpah/Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Thomas.
Thomas berjanji untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi etika jabatan, dan bekerja dengan sebaik-baiknya. “Kiranya Tuhan menolong saya,” tuturnya.
Thomas Djiwandono adalah keponakan dari Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan Presiden terpilih. Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, pria yang akrab disapa Tommy ini lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Ia adalah putra pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono, mantan Gubernur Bank Indonesia, dan Biantiningsih Miderawati.
Tommy meraih gelar sarjana S1 dalam bidang sejarah dari Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat, dan melanjutkan studi master di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, AS.
Karier Tommy dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan di Indonesia Business Weekly pada 1994. Ia juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong. Pada 2006, pamannya Hashim Djojohadikusumo memintanya untuk menjadi deputi CEO di perusahaan agrobisnis Arsari Group.
Di dunia politik, Tommy terlibat aktif di Partai Gerindra dan pernah mencalonkan diri sebagai legislatif di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai Bendahara Umum Gerindra, perannya sangat signifikan selama Pemilu Presiden 2014 ketika partai mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Tommy dikenal serius dan teliti dalam mencatat aktivitas keuangan partai, yang membuat Partai Gerindra mendapat peringkat terbaik sebagai partai politik dengan laporan keuangan paling transparan. Partai ini juga menerima penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch berkat kinerjanya. MM/AC