Temui MUI, Wagub Maluku Minta Maaf dan Siap Ikuti Proses Hukum

  • Bagikan
wagub maluku
wagub maluku

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku untuk mengklarifikasi pernyataan kontroversialnya serta menyampaikan permintaan maaf secara langsung, sekaligus menyatakan kesiapannya menghadapi proses hukum.

Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Djalaludin Salampessy, serta Juru Bicara Pemprov Maluku, Kasrul Selang, Wagub disambut hangat oleh Ketua Umum MUI Maluku, Dr. H. Abdullah Latuapo, MHI, bersama para alim ulama dan pengurus harian.

Pertemuan yang berlangsung di kantor MUI Maluku ini menjadi momen penting bagi Vanath untuk menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf atas pernyataannya yang sempat menimbulkan keresahan di tengah umat Islam.

“Saya tidak pernah berniat untuk merendahkan ajaran Islam atau menyinggung umat mana pun. Jika kata-kata saya dalam sambutan HUT Kabupaten Maluku Barat Daya menimbulkan kegaduhan, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Vanath dalam pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum. “Sebagai warga negara yang taat hukum, saya serahkan seluruh proses kepada pihak berwenang dan akan mengikuti sesuai mekanisme yang berlaku,” tegasnya.

Langkah Vanath ini mendapat apresiasi dari pihak MUI. Ketua Umum MUI Maluku, Dr. H. Abdullah Latuapo, menyambut itikad baik tersebut dengan penuh penghargaan.

“Kami melihat ini sebagai sikap ksatria dan penuh tanggung jawab. Datang langsung, meminta maaf, dan siap hadapi konsekuensi hukum adalah tindakan yang patut dihargai,” ujar Latuapo.

Ia juga mengimbau kepada seluruh umat Islam di Maluku untuk menerima permintaan maaf tersebut. “Mari kita jaga ukhuwah dan tidak terjebak pada provokasi yang dapat memecah belah. Semangat saling memaafkan harus terus kita pelihara,” tambahnya.

Latuapo menutup dengan ajakan untuk menjaga persatuan dan stabilitas daerah. “Persatuan umat dan kedamaian sosial adalah kunci pembangunan Maluku ke depan,” pungkasnya.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *