Ambon – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Meikyal Pontoh menyatakan hingga saat ini tempat wisata pantai masih menjadi favorit pengunjung di daerah ini.
Selama libur Hari Raya Idulfitri 1444 H, kata Meikyal, masyarakat yang berada di Maluku atau yang akan menuju ke Maluku kebanyakan akan menuju ke tempat wisata pantai.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena Provinsi Maluku merupakan daerah kepulauan dengan luas wilayah 93 persen laut dan hanya tujuh persen daratan. Dengan demikian, karakteristik masyarakat Maluku cenderung lebih suka berwisata ke laut.
“Wisata pantai selalu ramai setiap liburan, berbeda dengan wisata lain yang hanya musiman, seperti rumah pohon di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, yang awalnya ramai tetapi kemudian sepi pengunjung,” ujarnya.
Meikyal mengatakan, dengan kondisi tersebut pihaknya akan berupaya memperketat pengamanan di tempat-tempat wisata selama libur lebaran. Dinas Pariwisata akan menyusun strategi pengamanan yang diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama liburan.
“Kita tahu bersama bahwa setelah hari raya keagamaan pasti diikuti dengan hari libur yang identik dengan berwisata, dan di tempat wisata pasti akan terjadi penumpukan peningkatan kunjungan. Ini menjadi tugas pariwisata dan keterlibatan pihak-pihak terkait,” katanya.