Paris (MataMaluku) – Tas Hermes Birkin pertama di dunia, yang dirancang khusus untuk mendiang ikon gaya Jane Birkin, terjual dengan harga mencengangkan. Sebuah rekor dunia pun terpecahkan.
Associated Press mengabarkan, tas tersebut laku seharga 7 juta euro (sekitar Rp 123 miliar) dalam lelang yang digelar Sotheby’s di Paris, Prancis, pada Kamis (10/7/2025). Dengan biaya tambahan dan pajak lelang, total nilai transaksi mencapai 8,6 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar sehingga menjadikannya tas tangan termahal yang pernah dilelang dalam sejarah.
Tas prototipe berwarna hitam pekat ini menjadi pusat perhatian karena keunikannya sebagai satu-satunya Birkin dengan tali bahu permanen, fitur yang mencerminkan gaya hidup aktif Birkin sebagai aktris, aktivis, dan ibu. Tas tersebut juga dilengkapi alat pemotong kuku, detail yang menggemaskan dan mencerminkan kepribadian sang pemilik asli yang dikenal kasual dan anti-aksesori berlebihan.
Sejarah terciptanya bermula saat Jane Birkin secara tidak sengaja menjatuhkan isi tas rotannya dalam penerbangan dari Paris ke London, Inggris, pada awal 1980-an. Jean-Louis Dumas, direktur kreatif Hermès kala itu, kebetulan duduk di sebelahnya dan menanggapi keluhan Birkin soal sulitnya menemukan tas yang cukup besar untuk kebutuhan ibu muda. Di atas kantong muntah pesawat, Birkin lalu menggambar sketsa tas impiannya yang kemudian menjadi cikal bakal tas Birkin.
Satu tahun kemudian, Hermès merealisasikan sketsa desain tersebut dalam bentuk tas hitam lengkap dengan inisial “J.B.” di flap depan. Jane Birkin menyimpannya selama hampir satu dekade sebelum melelangnya untuk kegiatan amal HIV/AIDS pada 1994.
Sejak diluncurkan, Hermes Birkin menjelma menjadi simbol kemewahan global, terkenal karena daftar tunggunya yang panjang dan harga yang terus meroket. Namun, tak ada satu pun yang menyamai tas Birkin orisinal milik Jane Birkin ini dalam hal nilai historis maupun sentimental.
“Tidak diragukan lagi, tas Birkin yang asli ini adalah satu-satunya di dunia , artefak fashion yang telah menjelma menjadi fenomena budaya populer,” kata Morgane Halimi, Kepala Divisi Tas dan Fesyen di Sotheby’s.
Saat lelang dimulai dari angka 1 juta euro, persaingan sengit pun terjadi, terutama lewat sambungan telepon. Harga melonjak tajam hingga 7 juta euro, disambut tepuk tangan meriah dari ruangan lelang. Pemenangnya berasal dari Jepang, meski identitasnya tidak diungkapkan.
Menurut Sotheby’s, tujuh ciri khas membedakan tas prototipe ini dari Birkin edisi komersial: tali bahu permanen, gantungan alat pemotong kuku, hardware kuningan berlapis emas, kaki penyangga di bagian bawah, dan detail lain yang disesuaikan untuk Jane Birkin pribadi. Tas ini awalnya dikembangkan dari model Hermès “Haut à Courroies”, yang biasa digunakan untuk membawa perlengkapan berkuda.MM/DC
