Tanggul Jebol 200 Meter, Desa Ubung Terancam Abrasi dan Banjir Rob

  • Bagikan
Tanggul Jebol
Tanggul Sepanjang 200 Meter Jebol

Namlea, Kabupaten Buru (MataMaluku) – Tanggul penahan ombak sepanjang 200 meter di pesisir pantai Desa Ubung, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, mengalami kerusakan parah akibat abrasi yang terus terjadi. Kondisi ini semakin memperbesar risiko banjir rob yang mengancam pemukiman warga.

Kerusakan tanggul yang sudah berlangsung lebih dari lima tahun ini menyebabkan sepuluh rumah warga mengalami kerusakan, dan banyak lainnya berada dalam ancaman. Kepala Desa Ubung, Jamal Umagapi, mengungkapkan bahwa terjangan ombak saat musim barat membuat air laut meluap hingga ke rumah-rumah warga di sepanjang pesisir.

“Setiap kali angin kencang dan ombak besar melanda, warga selalu merasa cemas. Jika ini terus dibiarkan, potensi kerusakan akan semakin besar, tidak hanya pada rumah-rumah warga tetapi juga pada infrastruktur desa,” ujar Jamal.

Selain mengancam pemukiman, abrasi juga berdampak pada infrastruktur penting, seperti jalan nasional yang berada dekat dengan pesisir. Jamal menambahkan bahwa kondisi serupa terjadi di hampir seluruh desa di Kecamatan Lilialy. Kerusakan tanggul yang meluas ini telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan perekonomian lokal.

Warga setempat, Saleh Heng, turut menyampaikan kekhawatirannya. “Setiap musim barat, air laut masuk ke rumah. Beberapa rumah bahkan sudah rusak parah diterjang gelombang,” kata Saleh.

Meskipun pemerintah daerah telah meninjau lokasi, hingga kini belum ada tindakan konkret untuk memperbaiki tanggul yang rusak. Warga mendesak pemerintah segera mengalokasikan anggaran dan memulai perbaikan tanggul untuk melindungi pemukiman dari abrasi dan banjir rob.

“Talud yang kokoh sangat dibutuhkan untuk melindungi rumah warga, tanaman kelapa, dan infrastruktur desa,” tegas Jamal.

Kondisi tanggul yang rusak ini memerlukan perhatian segera dari pemerintah dan pihak terkait. Selain untuk mencegah kerusakan lebih luas, perbaikan tanggul juga akan memberikan rasa aman kepada warga yang selama ini hidup dalam kekhawatiran.

Dengan ancaman abrasi yang terus meningkat, masyarakat Desa Ubung berharap langkah nyata segera diambil untuk membangun kembali tanggul yang rusak. Keberadaan talud yang kuat akan menjadi perlindungan vital bagi desa-desa di Kecamatan Lilialy dari ancaman bencana lingkungan. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *