Jakarta, Matamaluku.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Grenata Louhenapessy untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy. “Pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta Selatan, atas nama Grenata Louhenapessy, swasta,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat (17/2/2023). Grenata sebelumnya diperiksa KPK pada Kamis (14/7/2022) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan izin prinsip pembangunan cabang ritel Alfamidi tahun 2020 di Kota Ambon. Dalam kasus tersebut, majelis hakim Pengadilan Tipikor Ambon pada Pengadilan Negeri Ambon menyatakan mantan Wali Kota Ambon dua periode itu terbukti bersalah menerima suap dan gratifikasi terkait izin prinsip pembangunan gerai Alfamidi di Kota Ambon tahun 2020. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Ambon menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Richard Louhenapessy dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (9/2/2023). Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut Richard Louhenapessy dengan hukuman 8,5 tahun penjara. Dalam putusan tersebut, majelis juga menjatuhkan pidana denda sebesar Rp500 juta subsider 1 tahun kurungan. Terdakwa juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp8,045 miliar. Atas putusan tersebut, tim JPU KPK menyatakan banding. “Ketua Tim JPU Taufik Ibnugroho telah menyatakan banding melalui Panitera Muda Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Ambon untuk perkara terdakwa Richard Louhenapessy,” kata Ali Fikri.
Ambon, Matamaluku.com – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy (RL) selama delapan tahun dan enam bulan penjara dan pidana denda Rp 500 juta subsider 1 tahun penjara. Tuntutan ini dibacakan JPU KPK dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ambon, Selasa (17/1/2023) malam. Sidang pembacaan tuntutan dipimpin Ketua Majelis Hakim Wilson Shiver, didampingi dua hakim anggota. Selain RL, mantan anak buahnya, terdakwa Andrew Erin Hehanussa, dituntut hukuman pidana penjara selama 5 tahun. Andrew juga dihukum membayar denda Rp200 juta subsider 3 bulan penjara. JPU dalam amar tuntutannya menyebutkan, terdakwa mantan Wali Kota Ambon dua periode ini terbukti bersalah secara bersama-sama dengan terdakwa Andrew Erin Hehanussa dan berkelanjutan, menerima uang suap dan gratifikasi dari sejumlah proyek pembangunan retail Alfamidi di tahun 2020 saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Ambon periode kedua (2019-2024). “Menyatakan terdakwa Richard Louhenapessy dan terdakwa II Andrew Erin Hehanusa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana diatur dalam pasal 12 huruf B Juncto pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto pasal 64 ayat 1 KUHP,” demikian tuntutan yang dibacakan JPU KPK secara bergantian. “Menuntut supaya majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri Ambon yang memeriksa dan mengambil perkara ini memutuskan menyatakan Terdakwa Richard Louhenapessy meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,” kata JPU saat membacakan tuntutan. Tak hanya pidana badan, terdakwa juga dituntut membayar uang pengganti membebankan kepada Richard uang pengganti sebesar Rp8.045.910.000. dengan ketentuan bila tidak membayar dalam waktu 1 bulan setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta benda akan disita oleh jaksa untuk menutup uang pengantar tersebut, jika tidak mencukupi maka ditambah pidana penjara selama 2 tahun. Menurut JPU, tak ada hal memaafkan yang bisa mengampuni perbuatan Mantan Wali Kota Ambon dua periode itu. Namun JPU tetap mempertimbangkan hal memberatkan dan meringankan tuntutan terhadap RL. Hal memberatkan yakni Richard Louhenapessy tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi, Selaku kepala daerah, terdakwa merusak kepercayaan masyarakat dan kredibilitas. Sementara hal yang meringankan terdakwa belum pernah dihukum. Tercatat, ada puluhan izin prinsip pembangunan gerai Alfamidi yang ditandatangani Richard Louhenapessy tanpa melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Ambon – Sidang perdana mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Kamis (29/9/2022). Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Nanang Zulkarnain Faisal. Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Taufiq Ibnugroho dalam dakwaannya menyatakan mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menerima dana sebesar Rp11.259.960.000,00. Dalam dakwaan Tim JPU KPK RI mengurai peran Richard Louhenapesy selama menjabat Wali Kota Ambon mulai dari 2011 hingga Maret 2022. Richard didakwa menerima suap dari Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan para rekanan/kontraktor. Uang tersebut diberikan ke Louhenapessy secara langsung maupun tidak langsung melalui lima pihak. Rinciannya, melalui terdakwa Andrew Erin Hehanussa sebanyak Rp1.466.250.000, Karen Dias Rp811.460.000, melalui Novy Elkheus Warella Rp535.000.000, kemudian melalui Hervianto Rp75.000.000 dan Imanuel Arnold Noya Rp150.000.000. Untuk penerimaan suap secara langsung sebesar Rp824.200.000 dari ASN Pemkot Ambon dan Rp7.398.050.000 dari Kontraktor. Terdakwa Richard Louhenapessy juga menerima uang Rp500 juta dari terdakwa Amri, terkait Izin Prinsip pendirian gerai/toko mini market Alfamidi di wilayah Kota Ambon. JPU mendakwa Richard Louhenapessy dan Andrew Erin Hehanussa dengan pasal berlapis yaitu pasal 11 dan pasal 12 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Usai mendengar dakwaan JPU, Majelis Hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi. Menariknya, sidang dakwaan mantan Wali Kota dua periode ini hanya disaksikan oleh keluarga terdakwa. Pihak PN Ambon hanya membolehkan warga termasuk wartawan untuk mengikuti persidangan melalui layar yang disiapkan di atas ruang tunggu. Berbeda dengan sidang korupsi, dengan terdakwa mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa dapat disaksikan oleh khalayak umum. Tak hanya itu, Pengadilan Negeri Ambon juga menjaga ketat. Setiap pengunjung yang hendak masuk di area Pengadilan harus menitipkan tanda pengenal dan mendapat kartu tamu. Diketahui Richard Louhenapessy merupakan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait persetujuan izin prinsip pembangunan cabang retail tahun 2020 di Kota Ambon. Matamaluku.com
Ambon – Proses penyidikan dugaan tindak pidana suap pembangunan ritel di Kota Ambon yang menjerat mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy telah dirampungkan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim penyidik KPK telah melakukan pelimpahan tahap II, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK agar segera disidangkan. Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan staf tata usaha pimpinan Pemkot Ambon Andrew Erin Hehanusa. Keduanya merupakan penerima suap kasus tersebut. Juru bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat (9/9/2022) menyatakan, KPK telah merampungkan penyidikan terhadap Wali Kota Ambon nonaktif Richard Louhenapessy. “Penahanan dua tersangka tersebut masih berlanjut dan ditahan kembali oleh tim jaksa untuk waktu 20 hari ke depan sampai dengan 28 September 2022,” katanya. Louhenapessy saat ini ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih, Jakarta dan Andrew ditahan di Rutan KPK Kavling C1 (Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK) Jakarta. Adapun pemberi suap kasus itu ialah Amri selaku karyawan Alfamidi Kota Ambon yang baru saja ditahan KPK pada, Rabu (7/9/2022). KPK menetapkan Richard Louhenapessy menjadi tersangka kasus suap pembangunan ritel di Ambon pada Juli lalu. Dia ditetapkan menjadi penerima suap bersama Andrew Erin Hehanusa. Sementara sebagai pemberi suap ialah Amri selaku karyawan Alfamidi Kota Ambon. KPK menduga Richard dan Amri kerap berkomunikasi tentang pengurusan izin pembangunan Alfamidi di Kota Ambon pada 2020. Amri ingin izin pembangunan ritel itu segera disetujui. Richard Louhenapessy meminta Rp25 juta untuk setiap dokumen izin yang disetujui. Richard diduga juga menerima Rp500 juta untuk penerbitan persetujuan prinsip pembangunan 20 gerai Alfamidi di Kota Ambon. Kasus korupsi ini membuat Direktur PT. Midi Utama Indonesia, Suantopo Po diperiksa pada Jumat, 26 Agustus 2022. Penyidik mencecar bos Alfamidi itu tentang rekomendasi dan persetujuannya untuk membangun cabang toko serba ada itu di Kota Ambon. Matamaluku.com
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail tahun 2020. Penahanan terhadap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy setelah KPK menjemput paksa di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, karena dianggap tidak kooperatif. Mantan Ketua DPRD Maluku ini langsung ditahan selama 20 hari. Selain Richard, KPK juga menahan dua orang lainnya yaitu Staf Tata Usaha Pimpinan pada Pemerintah Kota Ambon bernama Andrew Erin Hehanussa dan karyawan bernama Amri. “KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/5/2022) malam. Para tersangka langsung ditahan terhitung mulai hari ini sampai 1 Juni 2022. Richard ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK pada Gedung Merah Putih, sedangkan Andrew ditahan di Rutan KPK pada Kavling C1. “KPK memerintahkan saudara AR [Amri] untuk memenuhi kewajiban pemeriksaan,” kata Ketua KPK Firli. Firli mewanti-wanti seluruh pihak agar tidak merintangi penyidikan yang sedang dilakukan KPK. Sebab, hal tersebut mempunyai konsekuensi hukum. Firli meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui keberadaan Amri. Atas perbuatannya, tersangka Amri selaku pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Sedangkan tersangka Richard dan Andrew sebagai penerima disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 dan pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ketua KPK sangat menyayangkan masih ada kepala daerah yang menyalahgunakan kewenangannya untuk memperoleh keuntungan pribadi dari pemberian izin usaha. Ia mengatakan pemberian izin usaha seharusnya menjadi sarana untuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Para pelaku usaha diingatkan untuk menjalankan bisnisnya dengan menerapkan prinsip-prinsip usaha yang jujur agar tercipta iklim usaha yang sehat, kompetitif, dan menghindari praktik-praktik korupsi. Sebelumnya Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dijemput paksa oleh KPK di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Jakarta Barat, karena dianggap tidak kooperatif. Richard tiba sekira pukul 18.20 WIB. Ia nampak menggenakan baju putih lengan panjang dengan menggunakan topi. Ketika ditanya awak media, setibanya di Lobby Gedung KPK, Richard membantah dirinya tidak kooperatif. Ia menyebut akan hormati proses hukum sebagai warga negara. “Sebagai warga negara yang baik saya harus memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penegakan hukum oleh KPK,” ujar Richard. Ia membantah dianggap tidak kooperatif, alasanya karena dirinya menjalani operasi kaki. Matamaluku.com
Ambon – Informasi penetapan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka dugaan gratifikasi santer dibahas masyarakat Kota Ambon saat ini. Apalagi diperkuat dengan pemberitaan salah satu media lokal yang menyebutkan kalau Wali Kota Ambon dua periode itu ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima hadiah atau janji terkait persetujuan prinsip pembangunan sejumlah gerai minimarket di Kota Ambon pada tahun 2020. Juru Bicara (Jubir) Bidang Penindakan dan Kelembagaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Ali Fkri, saat dikonfirmasi Tim Matamaluku.com via WhatsApp dari Ambon, Kamis (28/4/2022) malam, pukul 19:20 WIT membenarkan ada kegiatan pemeriksaan beberapa pihak. “Informasi yang kami terima tidak ada jadwal pemeriksaan Wali Kota Ambon di Mako Brimob. Namun benar ada kegiatan KPK terkait pemeriksaan beberapa pihak di tempat dimaksud,” ujar Ali Fikri. Sedangkan terkait status tersangka terhadap Wali Kota Ambon, Ali Fikri menyatakan, akan menyampaikan informasi perkembangan karena saat ini KPK sedang mendalami. “Pada saatnya nanti jika kegiatan cukup. Kami pastikan akan kami informasikan kepada masyarakat secara utuh dan lengkap. Bersabar dulu. Saat ini tim penyidik masih bekerja,” jawabnya. Kabar penetapan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka korupsi, sudah di publish salah satu media lokal Kota Ambon. Dalam beritanya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy disebut ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima hadiah atau janji terkait persetujuan prinsip pembangunan sejumlah gerai minimarket di Kota Ambon pada tahun 2020. Selain itu, KPK juga menetapkan seorang kepala perwakilan regional minimarket berinisial A dan seorang pegawai honorer Pemkot Ambon, AEH sebagai tersangka lain dalam kasus tersebut. Informasi penetapan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sebagai tersangka oleh KPK ini berdasarkan surat panggilan dari KPK kepada sejumlah saksi untuk diperiksa terkait kasus tersebut. Adapun surat tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Didik Widjanarko yang juga mantan Kapolres Pulau Ambon. Penyidik KPK pada Kamis (28/4/2022) juga telah memeriksa sejumlah pejabat lingkup Pemkot Ambon yakni Kepala Dinas Perumahan Rakyat (RS) dan Kepala Inspektorat (JS). Kedua pejabat Pemkot Ambon tersebut dikabarkan menjalani pemeriksaan di kantor Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Matamaluku.com
Matamaluku.com – Berita mengenai Gubernur Maluku yakni Murad Ismail memang sedang viral belakangan ini. hal tersebut bukan tanpa alasan karena ia sendiri pernah menyatakan perang ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. pasalnya, ia menilai apabila kebijakan moratorium yang diberlakukan oleh Susi sudah memberikan kerugian terhadap Maluku. Adapun pernyataan dari Murad tersebut ia sampaikan ketika sedang memberikan sebuah sambutan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku. Tepatnya di kantor Gubernur Maluku Ambon. Ia berpikir apabila setiap bulan kementerian Kelautan dan Perikanan sudah mengangkut ikan yang berasal dari Perairan Arafura untuk kemudian diekspor ke beberapa Negara. Namun sayangnya Maluku justru tidak memperoleh apapun dari kegiatan eksport tersebut. Hal yang paling membuat netizen heboh adalah karena pada hari pelantikannya tersebut, ia juga melayangkan perang untuk Menteri Susi tersebut. Murad juga memberikan ancaman akan memberikan sanksi tegas terhadap para ASN atau aparatur sipil Negara yang sering berkeliaran pada jam kerja bahkan memilih untuk nongkrong di kedai kopi. Ini juga alasan yang membuat Murad ingin mengancam untuk menggelar razia ke rumah-rumah kopi dan apabila kedapatan terdapat ASN yang bandel maka akan langsung memperoleh sanksi tegas. Dibalik pertanyaannya pada tahun tersebut? sebenarnya siapakah Murad Ismail tersebut? Siapakah Murad Ismail? Murad Ismail sendiri lahir di Ambon tepatnya pada tanggal 11 September tahun 1961 silam yang mana pernah perwira tinggi Polri serta Analis Kebijakan Utama untuk bidang Brigade Mobil Korbrimob POLRI. Ia sendiri menjadi Gubernur Maluku dengan wakil Barbanas Orno pada pilihan gubernur di kawasan tersebut. Pasangan tersebut berhasil mengalahkan pasangan Said Assagaff dan Anderuas Rentanubun serta pasangan Herman Koedoeboen & Abdullah Vanath. Dalam pilihan gubernur 2018 di Maluku tersebut, terdapat beberapa partai yang mengusungnya seperti PDI-P. Bukan hanya menjadi Gubernur saja, Murad Ismail memiliki jawaban penting didalam PDIP Maluku yakni sebagai ketua DPD dari partai bersangkutan. Murad yang terpilih menjadi gubernur bersama wakilnya tersebut secara resmi dilatih pada 21 Juli 2019 di Baileo Siwalima, Karang Panjang-Ambon. Adapun pihak yang melatihnya tersebut adalah Komarudin Watubun. Komarudin sendiri merupakan ketua untuk bidang kehormatan Partai DPP PDIP. Riwayat Pendidikan dan karir Pria kelahiran Waihaong Nusaniwe, Ambon-Maluku ini pernah menempuh jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di kota Kelahirannya di Ambon. Setelah lulus dari SMA di tahun 1981, ia melanjutkan pendidikan di Akpol di tahun yang sama. Murad sendiri pernah menempuh pendidikan di AKPOL dan lulus pada 1985 silam. Kemudian setelah ia luluas, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada1994. Ia juga melanjutkan pendidikannya ke Sespim dan lulus pada 1999 dan terakhir di Sespimti dimana berhasil lulus tepatnya pada tahun 2010. Bukan hanya di bidang kepolisian saja, Murad Ismail juga pernah mendapatkan pendidikan kejuruan di PA Daspa Brimob, Assesment Pati Polri dan PA DAS Reserse. Dari sinilah, karir sosok Murad semakin meroket. Dan pada tahun 1996 menjadi wadan Satgas Brimob untuk Operasi Tatoli di kawasan Timor Timur. Sumber: webicdn.com Dari timor Timur itulah, pada tahun 1998, Murad mempunyai karir sebagai Danden B Resimen II Gegana Polri Hingga 2005 silam. Setelah itu, ia kemudian ditugaskan di Baintelkam Polri. Tahun berikutnya, ia mempeorleh promosi sebagai Kasat Brimob kepolisian daerah Sumatra Utara dan 2 tahun kemudian menjadi Kasat Brimob Poldauntuk Metro Jaya. Selama mengabdi di dunia kepolisian, sejumlah penghargaan ternyata juga sudah diterima dan tanda jasa pun pernah diraih oleh beliau. Adapun diantaranya tanda jasa SL Kesetiaan selama 16 tahun, Tanda Jasa SL kesetiaan selama hingga 24 tahun hingga penghargaan-penghargaan lainnya Setelah mempunyai karir didalam dunia kepolisian selama puluhan tahun, Murad akhirnya dilirik oleh Partai Nasdem dan mengusungnya pada pilihan gubernur Maluku 2018. Keputusan tersebut ternyata diperoleh sesuah ketua umum partai tersebut yyakni Surya Palih didampingi oleh Tim Bapilu bertemu dengan Ismail di Kantor DPP Nadem. Fakta seputar Murad IIsmail Pernyataan Murad yang menyatakan perang kepada Susi Pudjiastuti pada tahun kemarin itu memang penuh dengan kontroversti. Walaupun demikian Mendagri Tjahjo Kumolo juga mempersilahkan Murah. Pasalnya, Ia menilai apabila Murad sebagai kepala daerah memang mempunyai hak buat mengajukan protes apabila merasa kebijakan Susi tersebut merugikan masyarakat yang ada di wilayahnya tersebut. Dibalik pernyataan yang penuh dengan pro dan kontra tersebut, ternyata terdapat sejumlah fakta mengenai Murad Ismail ini. apa sajakah fakta-faktanya? Lansung saja simak ulasan di bawah ini. Mantan anggota Polri Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Murad sendiri merupakan purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia /Polri. Adapun jabatan terakhir di organisasi Polri adalah Komandan Korps Brigade Mobil Polri. Ia menjelaskan apabila masa dinasnya di Polri seharusnya baru berakhir tahun 2019 tetapi ia ternyata lebih memilih buat maju ke Pilkada pada tahun 2018. Kendati mempunyai kesempatan buat naik pangkat jika tetap di Polri, tetapi ia lebih memilih untuk maju ke Pilkada. Mendapatkan kemenangan Pemilihan Kepala Daerah Maluku 2018 Fakta menarik lainnya adalah Murad ternyata juga pernah mendaftar sebagai calon gubernur provinsi Maluku didampingi oleh Barbanas Orno sebagai wakilnya. Dan hasilnya, pasangan tersebut berhasil menjadi pemenang dalam pilkada tersebut pada tahun 2018. Selain itu, berhasil mengalahkan 2 pasangan pesaingnya. Fakta lainnya pasangan tersebut ternyata juga diusung beberapa parti, antara lain PDI Perjuangan, NasDem, Gerindra dan masih banyak lagi. Pernah mengatakan bahwa Orang Maluku Akan Diangkat Menteri Murad juga pernah mengatakan pada sebuah wawancara bahwa putra-putri daerah Maluku yang berkesempatan menteri di kabinet Joko Widodo. Ia sendiri sudah pernah bertemu dengan Jokowi dan sudah dijanjikan ada menteri berasal dari Maluku. Selain itu, Murtad juga menyatakan apabila ia diminta oleh Jokowi buat mencari putra putri daerah terbaik dari Maluku yang akan dilantik menjadi Menteri. Memberikan sanksi terhadap ASN yang nongkrong di kedaikopi Murad ternyata juga pernah mengingatkan kepada ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ketika jam kerja. Ia tidak main-main karena akan langsung memberikan sanksi tegas kepada mereka tersebut. Karena ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ternyata bisa merugikan masyarakat yang ingin memperoleh layanan terbaik. Ramai harga BBM Murad juga pernah mengatakan apabila harga BBM di Maluku ternyata lebih mahal dibandingkan Papua. Walaupun Jokowi sudah berupaya untuk membuat harga minyak di wilayah terpencil sama dengan ibu kota Jakarta tetapi hal tersebut masih belum dirasakan oleh masyarakat Maluku. Sosok Gubernur Maluku ini sendiri memang sering menyatakan sejumlah pernyataan yang penuh dengan kontroversi. Walaupun demikian, Sosok Murad Ismail memang menjadi orang paling penting yang ada di Maluku.
Matamaluku.com – Indonesia memiliki banyak kisah heroik dalam bidang perjuangan melawan penjajah di masa lampau. Pahlawan daerah muncul bergerak ke permukaan demi mengentaskan sebuah keadilan yang direbut oleh kebijakan penjajah. Mulai dari Sabang hingga Merauke semua orang mengecam aksi keji dan semena-mena penjajah. Alhasil, dengan kegigihan para pemimpin dan rakyat yang tangguh, sedikit demi sedikit para penjajah hengkang dari bumi nusantara. Satu kisah dari tanah Ternate kala itu, Sultan Baabulah atau dikenal dengan nama Sultan Baab yang menjadi pemimpin sekaligus penggerak melawan penjajah yang terkenal dengan gelar “Penguasa 70 Pulau”. Riwayat menyebutkan bahwa beliau memang otak kua berperang dan tegas membela bak keluarga di tanah ketimuran. Biodata Sultan Baabulah Baab lahir di keluarga yang cukup terhormat dan berpendidikan pada tanggal 10 Februari 1528 dari pasangan suami istri yang juga asli dari Ternate. Ayahnya bernama Khairun Jamil dan ibunya bernama Boki Tanjung. Baab mulai menampakkan kecerdasannya di waktu usia 5 tahun dengan belajar agama Islam dan kehidupan sosial. Ayahnya yang juga pemuka agama sering kali menanamkan nilai tegas dalam mengikat sebuah akhlak terpuji dan keyakinan. Maka dari itu, ketika Baab beranjak dewasa banyak pihak yang salut dan menaruh hormat dengan beliau. Riwayat Masa Muda Masa muda dimulai ketika Baab beranjak usia remaja, sekitar 16 tahun yang diarahkan oleh ayahnya untuk belajar sistem pemerintahan. Mungkin masih sangat muda sekali bagi seorang pangeran tetapi ayahnya menghendaki Baab bisa menjadi penerus tahta kerajaan Ternate kala itu. Baab muda selalu menemani ayahnya kemanapun perjalanan politik hingga survey ke lingkungan masyarakat sehingga beliau tahu bagaimana kondisi rakyatnya. Baab muda kini peka dengan rasa solidaritas dan mulai melawan sikap penjajah yang merebut kebebasan rakyatnya. Semangatnya bertambah kuat ketika sang ayah yang sedang duduk berdiskusi dengan pentolan Portugis ditikam dari belakang dan mayatnya dibuang ke lautan. Lantas Baab menghunus pedang ke arah penjajah dan menyatakan perang besar. Beliau pulang dengan membawa jasad ayahnya dan esok hari diadakan acara pengukuhan gelar Sultan Baabulah Datu Syah pada tahun 1570. Dengan rasa dendam yang tinggi, Baab menyusun strategi dan bekerja sama dengan petinggi negeri lainnya untuk segera mengusir penjajah. Riwayat perang dengan Portugis Ternate merupakan ladang luas rempah cengkeh masa itu, pihak Portugis melirik dengan kerja sama yang profesional pada awal kedatangan. Namun, seiring berjalannya waktu, keserakahan pihak Portugis untuk menguasai daerah timur lainnya disangkutpautkan dengan kepentingan agama dan tujuan lain. Pihak Ternate yang kala itu sedang dipimpin oleh Sultan Khairun sempat mencium gelagat curang dan memutuskan untuk berunding dengan pentolan Portugis bernama kapten Diogo Lopes des Mosquita di kediamannya, Benteng Kastela. Tepat pada tanggal 25 Februari 1570, Sultan Khairun mendatangi kediaman kendati masih dalam kondisi tegang karena suplai bahan makanan dihentikan oleh beliau ke perkampungan Portugis. Dalam rundingan tersebut pihak Portugis masih belum mendapatkan titik terang sehingga diam-diam kapten menyuruh keponakannya bernama Pemitel berjaga di pintu gerbang untuk menikam sang Sultan Khairun hingga tewas. Sumber: asset.kompas.com Mayatnya digeret ke lautan dan dibuang bak hewan buas. Seketika itu dikabarkan mata-mata dari Ternate melaporkan dan Baab geram. Mulailah Sultan Baabullah melakukan aksi peperangan tiada ampun. Langkah awal menyusun pasukan untuk melawan Portugis adalah dengan menikahi putri dari negeri Tidore. Dengan demikian, Baab bisa memperkuat hubungan daerah Ternate dan Tidore. Selain menyusun strategi yang matang, Baab juga mendatangi pihak negeri lainnya untuk bekerja sama mengusir penjajah sembari melakukan perdagangan yang menguntungkan. Negri yang diajak untuk bekerja sama seperti Raja Ampat, Ambon dan sebagainya. Prestasi selama menjabat Membuat Portugis kocar kacir 5 tahun Dengan menyusun strategi yang sakti dan cerdas, Sultan Baab menyerang sisi bagian penting penjajah yaitu rasa lapar dan haus. Suplai makanan dijaga ketat oleh pihak penjaga Ternate di banyak titik. Hal tersebut akan melemahkan Portugis. Cara yang kedua adalah menerima ajakan kerja sama dari negara Inggris di bawah pimpinan Ratu Elizabeth untuk mengusir Portugis dengan impor senjata api. Dalam negosiasinya, sempat Baab memberikan pajak tinggi namun melihat pihak Inggris bersedia membantu suplai senjata api maka pajaknya diturunkan dan bersedia mengirimkan rempah untuk pihak Inggris. Kesepakatan terjadi dan kini kekuatan Portugis bisa dihempaskan oleh tentara Ternate. Memperluas wilayah kekuasaan Kekuasaan Ternate tidak hanya di sekitaran saja tetapi meluas hingga ke area Sulawesi, Ambon dan Nusa Tenggara. Sistem yang dipakai adalah perdagangan tanpa mencampur adukkan keyakinan serta menegaskan kepada para pemimpin daerah untuk tidak takhluk dengan pihak asing. Salah satu kebijakan yang utama untuk pihak asing adalah menghilangkan hak istimewa sebagai bentuk ketat saat datang ke tanah Ternate. Sultan Baabulah juga ingin menjelaskan kepada pihak asing untuk melepaskan topi dan sepatu mereka saat tiba di pelabuhan agar mereka sadar sikap dan tahu diri. Karena kecerdasannya banyak pulau diuntungkan selama masa Baab menjabat dan mereka berada di bawah aturan Sultan Baab. Bisa dikatakan bahwa masa 1570 adalah masa rintisan keemasan dari Sultan Baabulah. Pintar negosiasi halus Negosiasi yang dilakukan oleh Baab sangat memukau ketika beliau berusaha mengusir penjajah Portugis dengan tegas namun tetap memperlakukan bijaksana kepada orang pribumi yang menikah dengan Portugis. Beliau mencabut semua fasilitas yang diberikan Portugis kepada pasutri yang menikah dengan pihak Portugis. Setelah penjajah hengkang, pihak Portugis yang telah menikah harus ikut aturan tanah Ternate. Cara kedua, Baab memberikan pajak upeti yang merdeka bagi daerah kekuasaan di bawahnya sehingga semua daerah merasa nyaman dan tidak ada pergolakan di dalamnya. Sumber makanan selalu ada dan kerja sama dengan pihak asing dimonitor oleh Baab guna melindungi semua daerah nusantara tidak menjadi bawahan penjajah. Kuat mempertahankan keyakinan Ternate Kendati Ternate kala itu menjadi sebuah penguasa namun tetap rakyatnya dipegang teguh keyakinan Islam kuat. Inilah yang membuat Baab patut dicontoh. Selama masa kejayaan, bukan berarti daerah di bawah naungan Sultan Baabulah tidak ada konflik, ada bagian tertentu yang bersitegang karena ketidak adilan pembagian perdagangan. Tentunya hal itu tidak terlepas dari provokator Portugis yang kian melemah. Sedemikian cara untuk bangkit tetapi, Baab tegas untuk menolak perdagangan dari Portugis. Sultan Baab wafat pada tahun 1583 dengan sebab yang tidak jelas, masih misteri. Ada yang menebak jikalau beliau diracun dan disihir namun ada juga yang mengatakan kalau Baab meninggal karena dibunuh selama perjalanan dagang. Generasi penerusnya adalah Said Barakati yang kini terus melakukan perlawanan dengan mempersempit ruang gerak spayol dan Portugis. Ada sekitar 90 pulau yang Baab taklukan sebagai bentuk prestasi perjuangan mempertahankan nusantara.
Matamaluku.com – Indonesia memiliki banyak pahlawan wanita. Tapi kebanyakan pahlawan ini bertempur dalam perang yang berbeda. Contoh saja perang dalam hal gerakan organisasi ataupun soal emansipasi wanita. Nah, kisah Martha Christina Tiahahu ini menjadi unik karena dirinya bertempur langsung sebagai tentara wanita. Banyak orang memandang Martha Christina sebagai pahlawan yang merepresentasikan wanita kuat. Selama ada niatan dan kemampuan, wanitapun bisa jadi prajurit siap perang yang gigih. Tentu sekarang ini, prajurit perempuan memegang peran berbeda dan jarang turun langsung di tanah perang. Tapi bagi yang baca kisah Martha Christina, Anda pasti juga ikut terinspirasi atas keberaniannya. Bagi Anda yang penasaran tentang kisah pahlawan ini, mari bahas singkat tentang Martha Christina dalam artikel berikut ini! Siapa Itu Martha Christina Tiahahu? Martha Christina Tiahahu adalah seorang wanita asal tanah Maluku. Ia lahir pada 4 Januari 1800 dan tinggal bersama ayahnya. Martha Christina merupakan seorang anak yang lahir tanpa ibu. Saat melahirkannya, ibu Martha Christina meninggal. Jadi si ayah membesarkan dirinya seorang diri. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu yang tergolong pejuang di tanah Maluku. Ia bahkan sempat berperang bersama Thomas Mattulessi atau Kapitan Pattimura. Banyak yang mengatakan bahwa watak pejuang dari Martha Christina berasal dari didikan ayahnya juga. Selama tumbuh besar, Martha Christina berada di Desa Abudu, Pulau Nusalaut. Walaupun tergolong berada di luar area peperangan utama, perang dengan Belanda tentu menerjang seluruh bagian Maluku. Dari sini, pertarungan Martha Christina dimulai. Perjuangan Martha Christina Tiahahu Sejak kecil Martha Christina Tiahahu selalu mengikuti ayahnya. Mereka tidak terlalu sering memiliki tempat tinggal tetap, terutama saat Martha Christina masuk usia remaja. Perpindahan tempat ini disebabkan pembentukan gerakan perlawanan dan strategy yang digunakan waktu itu. Ayah Martha Christina yang aktif sebagai pejuang sering menghadiri rapat pembentukan kubu – kubu pertahanan. Saat menghadiri pertemuan tersebut, Martha Christina yang masih mudah selalu ikut juga. Kehadirannya ini membuat Martha Christina semakin tahu tentang perang dan bagaimana medan tempur yang sesungguhnya bekerja. Pada usia 17 tahun, Martha Christina bahkan ambil bagian sendiri dalam perang melawan Belanda di desa Ouw, Ullath, Pulau Saparua. Pertempuran ini sangat sengit dan melibatkan banyak kalangan. Tapi hal yang paling mencengangkan adalah kehadiran prajurit perempuan. Martha Christina Tiahahu Menjadi Inspirasi Pejuang Wanita Maluku Sebelum Martha Christina aktif di medan perang, para wanita Maluku hanya bisa mendukung suami dan anak laki – laki mereka dari belakang. Mulai dari membuat makanan, menyiapkan tempat tinggal dan bahkan memastikan logistik perang cukup. Tapi karena gerakan Martha Christina yang mendorong perjuangan langsung di medan perang, para wanita inipun terinspirasi. Dalam pertempuran di Ouw, hal ini menjadi kenyataan. Pada waktu itu, Martha Christina Tiahahu menjadi pemimpin divisi perempuan para pejuang Maluku. Sumber: mmc.tirto.id Para wanita yang hadir di situ mengobarkan semangat juang yang tidak kalah dengan pasukan laki – laki. Para pejuang wanita tersebut merasa bahwa mereka tidak lagi harus mendukung dari belakang dan bisa mendampingi para laki – laki di medan perang. Tambahan jumlah pasukan wanita ini, membuat jumlah total pasukan pejuang di desa tersebut sangat besar. Memang dalam peperangan tersebut, persenjataan dan perlengkapan prajurit sangat terbatas. Para laki – laki ada yang pakai senjata tajam dan senapan. Tapi untuk sebagian besar lain, hanya berbekal bambu runcing dan ikat kepala melingkar. Para wanita juga kebanyakan hanya menggunakan bambu runjung ini sebagai senjata utama. Bersama – sama, pasukan campuran ini hadapi Belanda di desa tersebut. Pada waktu itu, pimpinan asal Belanda, Richemont, di tembak mati dalam pertempuran tersebut. Kemenangan ini membuat Belanda menunjukkan serangan yang lebih keras. Pihak Belanda akhirnya menurunkan pasukan utama bersenjatakan lengkap setelah kematian Richemont. Kematian Ayah Martha Christina Tiahahu Serangan balik yang menggunakan pasukan utama Belanda ternyata cukup efektif. Serangan balik ini mampu memukul mundur pejuang Maluku dan bahkan menangkap ayah Martha Christina Tiahahu. Kabar penangkapan menjadi berita sedih bagi Martha Christina. Ia yang dibesarkan seorang diri oleh ayahnya tentu tidak menyerah. Ia berusaha membebaskan ayahnya sebelum hukuman mati dijatuhkan. Sayangnya usaha ini tidak buahkan hasil. Skirmish kecil di area tahanan Belanda, tidak memberikan efek sama sekali. Pertahanan Belanda waktu itu cukup ketat mengingat pasukan utama mereka diturunkan menjaga lokasi para tahanan. Akhirnya, ayah Martha Christina tidak terbebaskan dan mendapatkan hukuman gantung bersama banyak pejuang Maluku lain. Karena usahanya membebaskan ayahnya gagal, Martha Christina semakin gencar melakukan serangan. Sayangnya, hal ini malah membuat dirinya ditangkap bersama banyak pejuang perempuan lainnya. Penangkapan Martha Christina menjadi pukulan berat. Walaupun pejuang Maluku masih banyak tersisa, gerakan pasukan wanita di tanah tersebut menurun. Memang pejuang wanita banyak yang masih aktif bersama pasukan laki – laki. Tapi jumlahnya mulai berkurang. Kebanyakan, kembali mendukung dari belakang. Kematian Martha Christina Tiahahu Setelah ditangkap, pihak Belanda tidak menjatuhkan vonis mati seperti ayahnya. Martha Christina Tiahahu direncanakan untuk dikirim ke tanah Jawa. Hal ini tentu karena Martha adalah perempuan. Banyak simpang siur bahwa dirinya mendapatkan penyiksaan selama di tangkap, tapi bukti historisnya sayangnya kurang kuat. Dari catatan sejarah, Martha Christina hanya dimasukkan program pekerja paksa. Banyak kebun kopi yang dikelola Belanda menggunakan buruh paksa. Tentu saja, buruh tersebut adalah tahanan – tahanan baik perempuan dan laki – laki yang tertangkap selama perang. Proses pengiriman tahanan tentu lebih sulit pada waktu itu. Martha Christina dibawa menggunakan kapal dari Maluku ke Jawa. Perjalanan ini tentu memakan waktu. Selama perjalanan, Martha Christina terus melakukan perlawanan. Di dalam kapal bernama Eversten, Martha Christina selalu melakukan perlawanan. Mulai dari perlawanan fisik, sampai aksi mogok. Ia tidak bahkan berhenti makan dan melawan saat mendapatkan pengobatan dari pihak Belanda. Etos pejuangnya tentu patut dicontoh karena tidak tunduk dengan mudah. Tapi, perlawanan seperti ini tentu merusak tubuh Martha Christina. Ia akhirnya harus kehilangan nyawa di perjalanan pada tanggal 2 Januari 1818. Jasadnya bahkan tidak di bawa ke Jawa untuk dikuburkan, melainkan dibuang ke laut Banda. Kisah ini sayangnya tidak lasngung diketahui. Hanya setelah beberapa cerita terdengar saja, nama Martha Christina Tiahahu masuk ke catatan Pahlawan Nasional. Nama pejuang wanita Maluku ini secara sah masuk daftar pahlawan pada tahun 1969. Dirinya juga mendapatkan monumen dari pemerintah Maluku untuk kenang perjuangannya. Hal yang Bisa Dipelajari dari Martha Christina Tiahahu Sebagai tokoh pahlawan, Martha Christina memberikan banyak hal untuk dipelajari. Berikut adalah inspirasi yang bisa dicontoh tentang pahlawan ini: Tidak Pernah Menyerah Perjuangan Martha Christina membuat inspirasi pantang menyerah. Walaupun si ayah sudah ditangkap, walaupun si ayah sudah meninggal dan bahkan sudah ditahan di kapal, Martha Christina Tiahahu tidak pernah menyerah. Hal ini tentu perlu dicontoh. Berani Berperan Dalam Perubahan Kondisi Maluku waktu itu tentu kurang orang untuk melawan Belanda. Tapi berkat dorongan Martha Christina, para wanita bisa mengambil peran sama dengan pejuang laki – laki. Hal ini melambangkan perubahan. Jika ingin menang lawan Belanda, para wanita harus ambil peran aktif untuk perubahan ini. Tentu saja, hal ini bisa berat. Tapi selama ada inspirasi pendukung dan keberanian, siapa saja bisa berjuang membuat perubahan. Memiliki Watak Pejuang Walau Umur Muda Umur Martha Christina pada waktu itu tergolong muda. Jika dibandingkan sekarang, ia baru duduk di SMA. Hal ini bisa jadi inspirasi bagi para anak muda sekarang. Daripada loyo dan bergantung pada orang tua, anak muda harus bisa menumbuhkan semangat juang. Coba pandang serius tantangan sehari – hari agar bisa lebih sukses kedepannya. Walaupun harus berkorban, kemenangan tetap harus dikejar. Sekian kisah tentang pejuang wanita Maluku, Martha Christina Tiahahu. Semoga kisah di atas bisa menginspirasi dan membuka wawasan sejarah Anda. Terima kasih sudah baca artikel ini!
Maluku Tengah, Masohi – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk sementara mengalihkan seluruh pelayanan administrasi data kependudukan secara online baik e-KTP, Akte dan lainnya. Kepala Disdukcapil Maluku Tengah, Nova Anakotta ditemui Tim Matamaluku.com di ruang kerjanya mengatakan, Disdukcapil mengalihkan sementara pengurusan adminsitrasi via online, mempertimbangkan tingginya kasus terkonfirmasi corona di daerah itu beberapa hari belakangan. “Sejumlah nomor Whatsapp disiapkan agar nantinya masyarakat yang akan melakukan pengurusan administrasi kependudukan, dapat langsung menghubungkan nomor yang ada dan petugas akan melayani secara online tanpa perlu mendatangi kantor Disdukcapil”kata Anakotta Kendati kebijakan melalui via online, Anakotta menggaransikan perekaman dan pembuatan e-KTP sebanyak 50 e-KTP per-hari, khusus bagi warga pemula usia 17 tahun, untuk kepentingan perkuliahan maupun lamaran kerja. Disebutkan, kendati via online pihaknya berupaya memberikan pelayanan secara maksimal bagi masyarakat. Jika kondisi pandemi berangsur membaik pelayanan administrasi data kependudukan akan kembali seperti biasanya. Anakotta mengakui saat ini ketersediaan blanko e-KTP di Disdukcapil Maluku Tengah tersisa 1.500 blangko dan ini tidak sebanding dengan kebutuhan di daerah itu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihak telah menyurati Pemerintah Provinsi untuk mohon bantuan penambahan blangko e-KTP, mengingat belum adanya pengiriman blangko dari Dirjen Capil Kementerian Dalam Negeri. “Puji Tuhan. kami mendapatkan kabar kalau kami diberikan penambahan 1000 blangko e-KTP, sambil menunggu usulan ke pusat lewat Dirjen Capil” kata Anakotta. Dia menambahkan, Disdukcapil juga melakukan rehabilitasi sarana dan prasarana gedung kantor yang diberikan Pemda Maluku Tengah, termasuk melakukan perbaikan sejumlah peralatan dan perangkat pendukung guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Mudah-mudahan dengan tempat yang lebih representative, pelayanan yang dibeikan kepada masyarakat lebih maksimal”kata Anakotta menambahkan. Matamaluku.com
Gaza – Pernyataan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada Sabtu (9/12) menyoroti kondisi darurat di Rafah, di mana puluhan ribu warga Palestina yang tiba setelah evakuasi dihadapkan pada kepadatan dan kebutuhan mendesak akan tempat berlindung. Sejak tanggal 3 Desember, ribuan pengungsi internal telah mencapai Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza, mayoritas di antaranya berasal dari kota tetangga Khan Younis. Mereka mengungsi menyusul perintah evakuasi oleh pasukan Israel dan pertempuran yang berkepanjangan. Dalam upaya untuk bertahan, ribuan pengungsi telah mendirikan bangunan sementara dan tenda di sekitar rumah sakit Qatari Field yang masih dalam tahap pembangunan, serta di kampus Universitas Terbuka Al-Quds di Rafah, demikian dilaporkan oleh OCHA. Menurut OCHA, hampir 1,2 juta pengungsi Palestina sudah terdaftar di 151 fasilitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di seluruh Jalur Gaza. Bagi sebagian besar warga Palestina, ini merupakan pengungsian kedua atau ketiga mereka sejak Israel memulai serangan di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu. Matamaluku/Ac
Berita Maluku Utara, Jailolo – Sejumlah calon jamaah haji Kabupaten Halmahera Barat mengikuti bimbingan manasik haji mandiri, Rabu (03/03/2022). Bimbingan Manasik Haji Mandiri Dalam rangka agar calaon jamaah Haji tidak lagi bingung praktek Tawaf mengelilingi Hijir Ismail, Kabah sebanyak 7 kali. Manasik Haji tadi dibimbing langsung oleh Ust. Syarif dari Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi Maluku Utara. Ust. Syarif menyampaikan, manasik haji ini dilakukan serentak di seluruh kementerian agama yang ada di Indonesia, hal ini dilakukan karena sudah mendapatkan respon dari Mekkah Arab Saudi, namun untuk kapan pemberangkatan itu belum ada kepastian kapan. Menurutnya, jamaah haji yang akan diberangkatkan nanti dengan beberapa opsi, pertama yaitu dilihat dari batas umur, kedua dikurangi kuota untuk jamaah haji di seluruh daerah karena untuk kuota Indonesia dibatasi akibat pandemi covid-19. “Manasik haji mandiri ini kita tetap lakukan walaupun belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak Arab Saudi. Intinya kami tetap lakukan bimbingan kepadan calon Jamaah haji tahapan demi tahapan tetap kita lakukan, menjaga kemungkinan jangan sampai pemberangkatan haji tahun ini bakal dilaksanakan maka kita tidak ada kesiapan,” katanya. “Selain manasik haji kami juga selalu rutin melakukan sosialisasi untuk tahapan-tahapan para calon jamaah haji dan juga untuk selalu memeriksa seluruh kondisi kesehatan bagi calon jamaah haji tahun ini,” tambahnya. Dia juga berharap kepada seluruh keluarga dan pihak Kemeng kabupaten agar selalu intens dalam melakukan sosialisasi terutama dan diutamakan adalah kondisi kesehatan para jamaah haji. “Intinya manasik haji ini adalah agar para jamaah haji dapat menjalankan jamaah haji yang mabrur sesuai dengan anjuran baginda Rasulullah SAW,” katanya lagi. DMS
Berita Ekonomi, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penanganan kesehatan di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan, secara berkelanjutan ini diharapkan agar ekonomi lebih membaik. Menko Airlangga Berharap Ekonomi Lebih Membaik Menko Airlangga menyampaikan data per 1 Maret 2021 menunjukkan, persentase kasus aktif turun ke level 11,41%, lebih rendah dari rata-rata global 19,09%. Persentase kesembuhan juga meningkat ke level 85,88%, lebih baik daripada rata-rata global 78,69%. Di sisi ekonomi, Airlangga mengklaim upaya memulihkan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah juga menghasilkan optimisme dengan berhasil menahan kontraksi ekonomi lebih dalam dengan mendorong konsumsi domestik. Sehingga ikut mendorong produsen untuk berproduksi. Ekspor juga mulai meningkat terdorong oleh kenaikan harga komoditas utama seperti batu bara dan sawit. Sentimen positif investor asing mendorong aliran modal masuk kembali ke Indonesia, sehingga IHSG dan nilai tukar rupiah perlahan menguat dan kembali ke level pra-covid. “Pandemi Covid-19 juga merupakan momentum dalam mengakselerasi ekonomi melalui transformasi digital. Pemerintah juga akan terus mendukung ekosistem ekonomi digital melalui penyiapan infrastruktur, regulasi, SDM, dan penguatan UMKM,” kata Menko Airlangga pada acara Seminar Tahunan Standard Chartered Wealth on Wealth (WOW) 2021, Rabu (3/3), Untuk mendukung perekonomian Indonesia yang diyakini akan rebound tahun ini pada kisaran 4,5% hingga 5,3%, pemerintah telah menyiapkan beberapa “game changer” yaitu pertama, fokus terhadap program vaksinasi untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan menciptakan herd imunity, Kedua, pemerintah akan melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan anggaran mencapai Rp 699,4 triliun atau naik 21% dari realisasi PEN 2020. Ketiga, reformasi struktural melalui UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. UU Cipta Kerja yang diharapkan menjadi terobosan reformasi di bidang investasi dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. Airlangga menambahkan, pemerintah juga telah membentuk Indonesia Investment Authority (INA) sebagai alternatif pembiayaan untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang saat ini, semua instrumen sudah lengkap baik modal awal, regulasi serta Dewan Pengawas dan Direksi. Dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah berkonsultasi dengan lebih dari 50 perusahaan dan calon mitra strategis. Tahun 2020, sudah dialokasikan modal awal sebesar Rp 15 triliun dan tahun 2021 berupa PMN non tunai sebesar Rp 60 triliun. INA akan mulai beroperasi pada kuartal I-2021. “Berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan pemerintah tentunya akan berhasil jika mendapat dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Saya yakin kita dapat melalui tahun 2021 ini dengan optimisme yang kuat agar dapat mendukung pemulihan ekonomi kedepan,” imbuh Airlangga. DMS
Berita Maluku Tengah, Masohi – Kota Masohi ibukota kabupaten Maluku Tengah di percaya menjadi tuan rumah penyelenggraan kegiatan Forum OPD Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi Maluku & DPMPTSP Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku yang berlangsung dari tanggal 03 sampai 04 Maret 2021 bertempat di Baileo Ir. Soekarno kota Masohi. Gubernur Maluku yang diwakili Staf Ahli gubernur Bidang Hukum, Politik & Pemerintahan M. Saleh Thio, membuka secara resmi kegiatan Forum OPD Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi Maluku & DPMPTSP Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku yang dilaksanakan di Baileo Ir. Soekarno kota Masohi kabupaten Maluku Tengah yang di tandai dengan Pemukulan Gong. Guburnur Maluku dalam sambutan yang di bacakan langsung oleh M. Saleh Thio meminta jajaran seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk terus mengembangkan dan meningkatkan investasi pada bidang penanaman modal serta mendorong para investor melakukan invenstasi pada daerah masing-masing. Selain itu juga kepada seluruh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten/kota se-Maluku, di harapkan melakukan evaluasi dan identifikasi berbagai hambatan serta permasalahan terkait penanaman modal di daerah agar mampu mendorong para investor untuk menanamkan modal serta dapat meningkatkan pelayanan prima kepada para pelaku usahan baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Kegiatan ini sebagai bentuk misi dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku tahun 2019-2024, yaitu “Mewujudkan birokrasi yang dinamis, jujur, bersih dan melayani, serta meningkatkan suasana kondusif untuk investasi, budaya dan pariwisata”. “Dalam rencana cangkah menengah daerah provinsi Maluku tahun 2019 2024 dinas Penanaman Modal provinsi Maluku mengemban dua misi yaitu pertama mewujutkan birokrasi yang dinamis jujur, bersih dan melayani. Meningkatkan suasana kondusif untuk investasi budaya dan pariwisata, tujuannya adalah pemerintahan provinsi Maluku termasuk kebupaten kota se-Maluku harus bebas dari segala bentuk KKN” Ujar Saleh Thio. Forum Koordinasi OPD Dinas Penanaman Modal dan PTSP Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku yang telah memberikan kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Forum Koordinasi OPD Dinas Penanaman Modal dan PTSP Tingkat Provinsi Maluku. Tuasikal mengatakan, kegiatan ini sangat penting sebagai wujud komitmen dan peran bersama, baik selaku Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama mensinergikan arah kebijakan prioritas pembangunan Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota di bidang Penanaman Modal dan PTSP. Kata Tuasikal, kegiatan investasi merupakan salah satu ujung tombak yang startegis dalam rangka menggerakkan roda perekonomian daerah. Untuk itu peranan investasi sangat dominan dalam memperlancar pembangunan baik pada level daerah maupun nasional. Sesuai penjelasan langsung oleh Saleh Thio mewakili gubenru Maluku saat pembukaan kegiatan yaitu perkembangan realisasi investasi di Provinsi Maluku pada tahun 2020 sebanyak 1.977 dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp.8,759,643.500, terdiri dari investasi PMA sebesar Rp. 2.198.878.100 (24 proyek) dan investasi PMDN Rp. 6.560.765.300 (1.953 proyek) Sedangkan, penyerapan tenaga kerja pada tahun 2020 dengan proyek sebesar 1.977 adalah sebanyak 18.558 tenaga kerja Indonesia, dengan demikian maka hal ini menjadi catatan Pemerintah Provinsi Maluku. Guna pada tahun 2021 dapat meningkatkan iklim investasi yang lebih baik menuju Maluku maju. Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua & Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury , ketua DPRD Maluku Tengah, Sekda Maluku Tengah, Forkopimda serta tamu undangan lainnya. radiodms.com
Jakarta – Antisipasi dan antusiasme mencuat seiring dengan pendekatan tanggal rilisnya, film “172 Days” karya Hadrah Daeng Ratu, yang diadaptasi dari novel karya Nadzira Shafa, tengah menuai perhatian luas. Film ini akan memulai perjalanannya di layar lebar pada 23 November 2023. Produser film, Chand Parwez Servia, meyakinkan bahwa adaptasi cerita dari novel “172 Days” oleh Nadzira Shafa membawa kekuatan yang mampu menyentuh hati setiap penonton. “Mengadaptasi novel ‘172 Days’ membuat kami yakin bahwa cerita ini memiliki daya tarik yang kuat, khususnya bagi mereka yang ingin merasakan perjalanan hijrah dan kisah cinta yang mendalam,” ujar Servia dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (16/11). Cerita film ini mengikuti perjalanan hidup Nadzira Shafa, atau yang akrab dipanggil Zira, seorang gadis yang awalnya menjauh dari ajaran agama Islam. Keputusannya untuk hijrah dan memperbaiki diri membawa Zira pada perjalanan yang membawanya bertemu dengan Ameer Azzikra, putra almarhum Ustadz Arifin Ilham. Ameer, tokoh dalam film yang diperankan oleh Bryan Domani, mengajak Zira (diperankan oleh Yasmin Napper) untuk ta’aruf dan menikah. Meskipun awalnya ragu karena masa lalunya, Zira menerima lamaran Ameer. Ameer, dengan kelembutan, membimbing Zira agar menjadi seorang Muslimah yang baik. Cerita ini memaparkan perjalanan hidup pasangan tersebut hingga Ameer wafat. Sutradara Hadrah Daeng Ratu memberikan gambaran lebih lanjut, “Film ‘172 Days’ membawa penonton pada perjalanan hijrah seorang gadis remaja. Pertemuan dengan laki-laki membawa perubahan positif dalam hidupnya menuju arah yang lebih baik. Allah membawa hidayah melalui cara yang istimewa, salah satunya dengan menemukan pasangan dan melalui pernikahan. Pernikahan yang didasari niat ‘mencintai karena Allah’ membawa ketulusan dalam menjalani takdir Allah.” Nadzira Shafa, penulis novel dan tokoh utama dalam kisah ini, merasa terhormat bahwa kisahnya diangkat menjadi sebuah film. Baginya, film ini juga menjadi pengingat akan almarhum suaminya yang telah membimbingnya menjadi pribadi yang lebih baik. “Saya merasa terhormat melihat kisah saya dan Ameer diangkat ke dalam film ‘172 Days’. Saya yakin Yasmin Napper dan Bryan Domani mampu membawakan peran kami dengan penuh kehangatan yang akan menyentuh hati penonton. Semoga ‘172 Days’ menjadi sebuah film yang menghibur, mampu membuat penonton terhanyut, dan menimbulkan perasaan baper,” ungkap Nadzira Shafa. Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Tanah Air, seperti Yoriko Angeline, Amara Sophie, Abun Sungkar, Adhitya Putri, Ridwan Ghany, dan lainnya, film ini semakin menjadi perbincangan di kalangan pecinta perfilman Indonesia. Dengan jajaran pemain yang berbakat dan kisah yang penuh makna, “172 Days” diharapkan akan menjadi salah satu film yang dikenang di dunia perfilman Indonesia. Matamaluku
Jakarta – Reza Rahadian, maestro seni peran Tanah Air, sekali lagi membuktikan keunggulannya dengan meraih penghargaan “Pemeran Pria Utama Terbaik” dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Piala Citra prestisius ini menjadi yang kelima bagi Reza, menjelma sebagai penegasan akan kepiawaian dan dedikasinya dalam seni peran. Dalam pidato penuh rasa syukur di “Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023” di Jakarta, Selasa, Reza mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang turut serta berkontribusi dalam kesuksesannya. Dia menyampaikan rasa terhormatnya kepada produser, sutradara, dan dewan juri FFI yang telah memberikan penghargaan ini. “Alhamdulillah. Berat ini buat saya malam hari ini. Tapi terima kasih kepada produser, sutradara, dewan juri FFI yang begitu keukeuh, kepada orang tua, keluarga, dan sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” ungkap Reza. Pemain utama dalam film “Berbalas Kejam” ini berhasil mengungguli para rekan seprofesinya, seperti Abimana Aryasatya, Angga Yunanda, Jose Rizal Manua, dan Vino G. Bastian. Reza juga tak lupa memberikan apresiasi kepada lawan mainnya, Laura Basuki, yang dianggapnya sebagai rekan bermain yang luar biasa. “Terima kasih juga para nominasi aktor terbaik yang memberikan performa luar biasa tahun ini. Saya merasa begitu terhormat berada di sisi kalian. Piala ini saya dedikasikan untuk Komite Kerja FFI,” tambah Reza. Sebagai penutup, Reza mendedikasikan kesuksesannya pada sang manajer yang telah mendampinginya selama 14 tahun dalam industri perfilman Indonesia. “Terima kasih manajer saya Arya Ibrahim. Kami sudah bersahabat hampir 18 tahun. I love you always. Thank you everybody,” tutup Reza dengan penuh rasa cinta dan penghargaan. Matamaluku
Jakarta – Aktor seni peran Bayu Reswandha, yang memerankan karakter Jayeng Pati dalam drama musikal “Beranak dalam Kubur”, mengungkapkan bahwa dia harus mempelajari sejumlah gerakan bela diri silat dalam waktu singkat untuk memerankan perannya dengan baik. Bayu merupakan salah satu pemeran utama dalam proyek drama musikal kolaborasi antara kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih, Indonesia Kaya, dan BOOW Live yang berjudul “Beranak dalam Kubur”. Dalam beberapa adegan dari tiga episode serial tersebut, Bayu harus menampilkan kemampuan berakting serta seni bela diri silat. “Dalam persiapan, kami hanya punya waktu sekitar satu bulan kurang lebih. Karena ada adegan pertarungan dengan beberapa tim silat, kami memerlukan beberapa kali latihan. Namun, karena waktu satu bulan terasa terbatas, akhirnya kami mencari solusi dengan menambah waktu latihan individu,” ungkap Bayu saat ditemui media dalam acara drama musikal “Beranak dalam Kubur” di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada Kamis (2/11). Pengalaman tantangan tersebut juga dirasakan oleh aktor seni peran Ulan Laumi yang memerankan karakter Ratnasi. Dalam drama musikal ini, Ulan harus memerankan sosok manusia sekaligus makhluk gaib yang dikenal sebagai Kunti. Ulan mengakui bahwa memerankan karakter Kunti merupakan tantangan besar sekaligus pengalaman yang baru baginya. “Memerankan sosok Ratnasi sebagai manusia dan kemudian berubah menjadi Kunti benar-benar membawa perasaan campur aduk. Ini adalah tantangan besar bagiku untuk menyesuaikan diri dengan karakter ini,” ujar Ulan sambil tersenyum. Program #MusikalDiRumahAja “Beranak Dalam Kubur” ditulis ulang oleh Titien Wattimena dan Deliesza Tamara, dengan disutradarai dan diproduksi oleh Bayu Pontiagust. Drama ini mengisahkan kisah Ratnasi, seorang wanita yang menikah dengan Jayeng Pati, seorang anak raja. Namun, hidup Ratnasi kemudian berakhir secara tragis. “Beranak Dalam Kubur” sendiri pertama kali ditulis dan dipentaskan dalam format teater oleh kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih pada tahun 1960-an. Anggota dari kelompok tersebut juga turut berperan dalam episode terbaru dari #MusikalDiRumahAja “Beranak dalam Kubur”. Drama musikal “Beranak dalam Kubur” terdiri dari tiga episode dan dapat disaksikan mulai tanggal 6 hingga 8 November 2023 pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. Selain Bayu dan Ulan, proyek ini juga melibatkan aktor seni peran lainnya seperti Raka Rahayudin sebagai Jayeng Rasa, Sri Ayu Winati sebagai Wulandari, dan Rahma sebagai Sekarwati. Matamaluku
Jakarta – Penggemar BTS dapat bersiap-siap untuk pengalaman luar biasa di Prime Video mulai 9 November mendatang dengan film konser “BTS: Yet to Come” yang akan diputar di lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia. Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (17/10), disebutkan bahwa “BTS: Yet to Come” akan menampilkan kehebohan penampilan ketujuh member Bangtan Sonyeondan (BTS) yang tak lain adalah RM, Jin, SUGA, j-hope, Jimin, V, dan Jung Kook. Konser ini direkam di Asiad Main Stadium, Busan, Korea Selatan pada Oktober 2022 sebagai bagian dari Busan’s World Expo 2030, dan menyedot perhatian sekitar 50.000 penonton. Dalam film konser yang diproduksi oleh HYBE, CJ 4DPlex, dan Trafalgar Releasing ini, penonton akan dimanjakan dengan 19 lagu hits BTS yang mendunia, termasuk “Dynamite,” “Butter,” “RUN,” “MIC Drop,” dan tentu saja “Yet to Come (The Most Beautiful Moment)”, serta sejumlah karya lainnya. Momen-momen mengharukan dari pidato para anggota, energi yang meletup dari panggung, dan keindahan kembang api yang menakjubkan semuanya akan menjadi bagian dari pengalaman menonton “BTS: Yet to Come”, memberikan nuansa konser langsung yang tak terlupakan. David Simonsen, Direktur Prime Video Asia Tenggara, berkomentar, “Kami dengan antusias bekerja sama dengan HYBE untuk membawa ‘BTS: Yet to Come’ ke layar Prime Video. Kami berharap dapat memberikan hiburan yang tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia melalui persembahan luar biasa ini.” Selain mengumumkan peluncuran “BTS: Yet to Come”, Prime Video juga telah menambahkan sejumlah tayangan Korea lainnya di platform mereka, termasuk “Jinny’s Kitchen,” “Island,” “The Kidnapping Day,” “The Killing Vote,” “HeartBeat,” “Lies Hidden in My Garden,” dan “Tale of The Nine Tailed 1938”, memperkaya koleksi konten Korea yang tersedia bagi para penggemar di seluruh dunia. Matamaluku
Jakarta – PT Pelita Air Service (Pelita Air) melangkah lebih jauh dalam mendukung konektivitas di Indonesia Timur dengan membuka rute penerbangan baru, Jakarta-Sorong. Langkah ini bukan hanya sebagai upaya meningkatkan mobilitas, tetapi juga sebagai dorongan bagi pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah tersebut. Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyatakan harapannya bahwa rute baru ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penumpang, tetapi juga menjadi fondasi untuk mengembangkan potensi pariwisata di Sorong dan sekitarnya. Dendy menjelaskan bahwa Pelita Air memahami pentingnya kenyamanan dan efisiensi bagi pelanggan. Dengan menyediakan rute non-stop, penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa henti antara Jakarta dan Sorong. “Mengurangi waktu tempuh dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, penumpang dapat tiba di destinasi mereka lebih cepat, memberi mereka lebih banyak waktu untuk menikmati liburan atau melakukan bisnis,” ujar Dendy. Selain meningkatkan konektivitas, Pelita Air memiliki visi lebih luas, yaitu memperkuat dukungan pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia Timur. Dendy menekankan potensi luar biasa yang dimiliki Sorong dengan keindahan alam yang belum terjamah, termasuk kekayaan bawah laut yang menakjubkan. “Sorong memiliki potensi luar biasa dengan keindahan alamnya yang belum terjamah, termasuk kekayaan bawah lautnya yang luar biasa. Kami berharap bahwa rute baru ini akan membuka lebih banyak pintu untuk wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Sorong dan sekitarnya,” ungkap Dendy. Seremoni peluncuran rute kesepuluh ini diselenggarakan di Bandar Udara Domine Eduard Osok (SOQ) Sorong, Papua Barat. Acara tersebut mencakup pemotongan pita dan pengalungan bunga oleh jajaran manajemen Pelita Air kepada perwakilan penumpang perdana penerbangan Jakarta-Sorong-Jakarta. Pelita Air menggunakan pesawat jenis Airbus A320-200 dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi atau silver class. Layanan penerbangan reguler rute Jakarta-Sorong-Jakarta dioperasikan setiap hari dengan jadwal keberangkatan Jakarta-Sorong pukul 00.50 WIB dan tiba pukul 06.50 WIT serta Sorong-Jakarta 07.40 WIT dan tiba 09.35 WIB dalam frekuensi satu kali per hari penerbangan. Matamaluku
Purwokerto – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengukir prestasi gemilang dengan meraih posisi tertinggi dalam Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023. Dua desa, Melung dan Karangkemiri, muncul sebagai bintang dalam lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pujian disampaikan oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wardoyo, pada Kamis di Purwokerto. Desa Melung, yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, berhasil menembus 15 besar Kategori I Desa SangatKem Tertinggal/Tertinggal/Berkembang. Sementara itu, Desa Karangkemiri, yang berada di Kecamatan Karanglewas, memenangkan hati para juri di Kategori II Desa Maju/Mandiri. Prestasi luar biasa ini diumumkan melalui surat nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023 pada tanggal 15 November 2023, yang mengumumkan 15 besar untuk Kategori I dan Kategori II. Wardoyo menjelaskan bahwa pengkategorian desa dalam kompetisi ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang membagi desa menjadi lima kategori: sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Dari kelima kategori tersebut, Lomba Desa Wisata Nusantara membaginya menjadi dua kategori utama: Kategori I Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang dan Kategori II Desa Maju/Mandiri. Wardoyo mengakui bahwa aspek penilaian dalam lomba ini sangat beragam, namun yang paling mencolok adalah pengelolaan desa wisata di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Desa Melung, selain menjadi destinasi wisata Pagubugan, juga memiliki Rumah Singgah Maria. Ini adalah bukti nyata adanya kerukunan umat beragama di dalam pengelolaan objek wisata,” ujarnya. Sementara itu, Desa Karangkemiri dinilai memiliki keunggulan dalam pengelolaan dan penataan kawasan wisatanya yang sangat baik. Dalam konteks ini, Desa Karangkemiri telah mengembangkan wahana wisata edukasi dan outbound “Candi” yang dikelola oleh BUMDes setempat. Wardoyo menambahkan bahwa pada tahap awal, ada dua desa lain, yaitu Panembangan di Kecamatan Cilongok dan Pancasan di Kecamatan Ajibarang, yang berhasil masuk dalam 45 besar. Namun, dalam penilaian akhir, hanya Desa Melung dan Karangkemiri yang berhasil meraih posisi terhormat di 15 besar untuk masing-masing kategori. Lebih lanjut, Banyumas menonjol sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil masuk 15 besar untuk dua kategori dalam lomba tersebut, sementara kabupaten lain hanya mencapai satu kategori. Wardoyo menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Dinporabudpar Kabupaten Banyumas dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) setempat dalam pengembangan dan pembinaan desa wisata di wilayah tersebut. “Ini menjadi salah satu poin penekanan dalam penilaian, yaitu adanya sinergi antara Dinporabudpar dan Dinsospermades. Apalagi, dua desa wisata ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyumas,” katanya dengan bangga. Matamaluku-Ac
Beijing – Prestasi membanggakan diraih oleh empat desa di China yang baru saja dianugerahi predikat bergengsi, yaitu “Desa Wisata Terbaik” 2023, dalam pengumuman terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations World Tourism Organization/UNWTO). Desa-desa yang memperoleh pengakuan gemilang ini adalah Desa Huangling di Provinsi Jiangxi, Desa Xiajiang di Provinsi Zhejiang, Desa Zhagana di Provinsi Gansu, dan Desa Zhujiawan di Provinsi Shaanxi. Pengumuman ini disampaikan pada sesi ke-25 Sidang Umum UNWTO di Samarkand, Uzbekistan, pada Kamis (19/10) waktu setempat. Dengan penambahan ini, China kini telah menempatkan dirinya sebagai pemegang rekor dengan total delapan desa yang masuk dalam daftar tersebut, menjadikannya negara dengan jumlah terbanyak dalam kategori ini di seluruh dunia. Seleksi “Desa Wisata Terbaik” yang dimulai oleh UNWTO sejak tahun 2021 telah menjadi acuan prestisius di dunia pariwisata. Untuk tahun ini, 258 aplikasi diajukan dari 63 negara, dan hasilnya 54 desa dari 32 negara berhasil meraih tempat di dalam daftar yang istimewa tersebut, demikian dilaporkan oleh warta Xinhua. Matamaluku
Berita Ambon – Menurut salah satu Peserta lomba layar Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) event ini merupakan sarana merawat persaudaraan kota Darwin dan Ambon yang sudah terjalin sejak 1976. “Hubungan persaudaraan harus terus dirawat melalui kegiatan ini, karena kecintaan kami kepada masyarakat kota Ambon membuat kami selalu kembali,” kata salah satu peserta lomba layar kapal Nautillus, Jhon di Ambon, Senin. Menurut dia walaupun jumlah peserta mengalami penurunan, tetapi semangat untuk terus mengikuti lomba layar tidak menurun karena hubungan persaudaraan kota kembar Darwin dan Ambon yang kuat. “Kami optimistis di tahun mendatang jumlah partisipasi peserta lomba meningkat, akan lebih banyak kapal yang bergabung,” kata dia. Lomba layar yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu sempat terhenti karena pandemi COVID-19 dan pada 2023 kembali dilaksanakan walaupun jumlah peserta tidak sebanyak tahun sebelumnya. “Kami berharap event ini akan terus berlanjut setiap tahun, pandemi COVID-19 sudah berlalu kami pastikan kegiatan ini akan lebih baik dan akan lebih banyak kapal yang bergabung di tahun mendatang,” katanya. Jhon mengakui, telah mengikuti lomba layar sejak 1979 dengan lokasi akhir di pantai Negeri Halong. “Saat itu kita berlabuh di pantai Halong dengan jumlah peserta yang cukup banyak mencapai ratusan kapal yang mengikuti lomba layar ini,” katanya. Hal senada juga disampaikan peserta dari kapal Endorfin, Mark mengaku menikmati lomba layar dan pelayanan masyarakat di desa Amahusu, Ambon. “Saya kedua kalinya mengikuti lomba layar Darwin Ambon, tahun ini saya kembali ke Ambon dan mendapat pengalaman baru dan berharap di tahun depan peserta semakin meningkat,” katanya. Delapan perahu layar yang mengikuti lomba layar 2023 yaitu Yacht The Lone Grainger, Finally, La Boheme, Nautilus Darwin, Balladier II, Endorfin, Boussole, dan Django. SIDAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan Darwin dan Ambon. Lomba SIDAYR yang pertama kali digelar pada 1976, sempat terhenti karena konflik sosial pada 1999 dan kembali digelar sejak 2007, tetapi mengalami penurunan jumlah peserta. Terakhir dilaksanakan pada 2019 dengan jumlah peserta 11 perahu, tetapi tidak menyurutkan semangat peserta maupun masyarakat dan pemerintah Kota Ambon untuk tetap melanjutkan ajang tahunan. Dalam penyelenggaraan SIDAYR ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated. (Matamaluku-Antara)