Kumpulan Berita Lebaran - Matamaluku.com

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Momentum Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah membawa geliat tersendiri di tiga pelabuhan utama Kota Ambon. Tercatat sebanyak 47.813 penumpang melintasi wilayah pelabuhan sejak masa arus mudik hingga arus balik, yang berlangsung mulai 21 Maret hingga 7 April 2025.

Data tersebut disampaikan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon, yang terus memantau pergerakan penumpang hingga hari ke-8 setelah Lebaran, Senin (7/4/2025). Tiga pelabuhan yang menjadi pusat perlintasan selama periode angkutan Lebaran tahun ini adalah Pelabuhan Yos Sudarso, Pelabuhan Slamet Riyadi, dan Pelabuhan Siwabessy.

Iyan Ashari, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Kelas I Ambon, dalam keteranganya menjelasakn arus balik mulai tampak signifikan pada H+2 dan H+3 Lebaran, dengan lonjakan penumpang terjadi pada tanggal 3 dan 4 April 2025.

Menurutnya Puncaknya terjadi pada 3 April dengan 6.868 penumpang yang diangkut enam kapal, dan disusul pada 4 April sebanyak 5.073 penumpang dari lima kapal.

Dikatakannya, Meskipun aktivitas pelabuhan cukup padat, jumlah penumpang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada 2024, KSOP mencatat sebanyak 55.829 penumpang, atau selisih hampir 8.000 penumpang lebih banyak dari tahun ini. Penurunan ini diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca, pilihan moda transportasi alternatif, hingga situasi ekonomi masyarakat.

Selama masa angkutan Lebaran, KSOP mencatat terdapat 69 kapal yang melayani berbagai rute pelayaran dari dan menuju wilayah Maluku. Di antara rute-rute tersebut, Namlea, Kabupaten Buru menjadi daerah asal penumpang terbanyak dengan jumlah 8.705 orang. Sedangkan dari sisi tujuan, Banda di Kabupaten Maluku Tengah mencatat jumlah penumpang terbanyak, yakni 6.313 orang.

Aktivitas kepulangan dan kedatangan penumpang selama Lebaran juga menjadi perhatian khusus bagi KSOP dan pihak terkait, termasuk operator pelayaran dan petugas pengamanan. Pemeriksaan kelayakan kapal, kesiapan alat keselamatan, serta penerapan protokol keamanan menjadi fokus utama guna memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar dan aman.

KSOP Kelas I Ambon menyatakan bahwa pengawasan dan pendataan penumpang akan terus dilakukan hingga H+10 Lebaran atau 11 April 2025. Diperkirakan, jumlah penumpang masih akan bertambah, terutama dari wilayah-wilayah yang lebih jauh dan baru memulai perjalanan balik ke Ambon atau daerah lainnya di Maluku.

Lebaran selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Maluku untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Meski tahun ini terjadi penurunan jumlah penumpang, denyut aktivitas di pelabuhan menunjukkan betapa tradisi mudik dan balik tetap menjadi bagian penting dari budaya masyarakat setempat.MM