Ambon – Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon, untuk menutup kasus dugaan Korupsi DPRD Kota Ambon senilai Rp5.3 miliar ditingkat penyelidikan berbuntut panjang, Sejumlah pihak yang merasa tidak puas dengan keputusan tersebut, salah satunya OKP Cipayung Plus Ambon yang mengancam akan melaporkan Kajari Ambon, Dian Fris Nalle ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Langkah rencana pelaporan ini disampaikan aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesian (GMNI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Ambon, saat menggelar demo di Kantor Kejaksaan Negeri Ambon dan Kejaksaan Tinggi Maluku, Kamis (10/2/2022). Dalam orasinya, mahasiswa mengatakan penutupan kasus Rp5.3 miliar oleh Kejari mencederai proses penegakkan hukum di Maluku dan terkesan melindungi mereka yang mempunyai kedudukan penting, serta hanya mengejar pengembalian kerugian negara semata dengan alasan mengutamakan asas manfaat. Mahasiswa juga mendesak Kepala Kejaksaan Agung RI segera mencopot Dian Fris Nalle dari jabatannya selaku Kajari Ambon. Mereka juga meminta Kajati Maluku, Undang Mugopal mengevaluasi kinerja Kajari Ambon, dalam menangani perkara dugaan korupsi tahun 2020 hasil temuan BPK RI tersebut. Ketua PMII Cabang Ambon, Abdul Gafur Rusunrey menyebutkan ditutupnya kasus DPRD Kota Ambon yang terindikasi merugikan keuangan negara senilai Rp5,3 miliar, adalah keputusan yang keliru dan mengabaikan asas keadilan bagi rakyat. Dengan adanya bukti pengembalian kerugian negara senilai Rp 5,5 miliar oleh sejumlah anggota dan pimpinan DPRD Kota Ambon, Rusunery menduga adanya main mata diantara ketiga institusi ini, sehingga kasus ini tidak sampai ke meja hijau. Selain berorasi, mahasiswa juga menyampaikan pernyataan sikap, dibacakan Ketua GMKI Cabang Ambon Josias Tiven berisi tuntutan antara lain meminta Kejaksaan Negeri Ambon mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Rp5.3 miliar DPRD Kota Ambon. Menyatakan akan melaporkan Kajari ke Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Pernyataan sikap, diserahkan kepada Kasi Penkum Kejati Maluku, Wahyudi Kareba yang menemui massa pendemo. Kareba mengatakan, apa yang menjadi sikap mahasiswa akan disampaikan kepada Kajati untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Sebelumnya, dalam aksi demo yang digelar di Kantor Kejari Ambon, mahasiswa juga menyampaikan hal yang sama yakni meminta pihak Kejaksaan menuntaskan kasus DPRD Kota Ambon dan menyeret oknum anggota DPRD yang diduga terlibat hingga meja hijau, serta akan melaporkan Kajari ke Kejagung RI. Kajari Ambon Dian Fris Nalle yang menemui langsung mahasiswa menyatakan kasus DPRD dihentikan karena telah ada pengembalian uang sebesar Rp.5.5 miliar yakni pengembalian tahap awal Rp1.5 miliar dan berikutnya senilai Rp 4 miliar ke kas bendahara pemkot Ambon pada tahap penyelidikan sehingga tidak bisa dinaikan ke tahap penyidikan. Matamaluku.com
Ambon – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ambon, Dian Frits Nalle memastikan, Kamis (hari ini) 20 Januari 2022 pihaknya akan menyampaikan laporan perkembangan penyelidikan (bandik) kasus dugaan tindak pidana korupsi DPRD Kota Ambon ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, untuk segera di ekpose. Pernyataan ini disampaikan Kajari Ambon Dian Frits Nalle kepada Tim Matamaluku.com di halaman parkir Kantor Kejati Rabu (19/1/2022), usai bertemu Kejati Maluku, Undang Mugopal dalam rangka koordinasi proses penuntutan kasus tindak pidana korupsi lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon. Kajari mengatakan, penyampaian hasil penyidikan berkaitan dengan pemeriksaan saksi, alat bukti dan saksi ahli. Selain pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) maupun pengumpulan data (puldata) berkaitan dengan temuan BPK RI atas dugaan penyelewengan atau penyalahgunaan dana Rp5,3 miliar. “Pemeriksaan terhadap lima saksi dari Pokja DPRD telah selesai dan rampung, besok kita akan sampaikan Lapbangdik atau laporan pengembangan penyelidikan ke pimpinan, untuk di ekpos. Kapan waktunya kita tinggal menunggu saja” kata Kajari Ambon Dian Frits Nalle. Frits menjelaskan, dalam penyelidikan kasus dugaan Rp5.3 miliar itu pihak Kejari Ambon telah memeriksa puluhan orang saksi dan seluruh anggota DPRD termasuk 3 pimpinan yakni Ketua DPRD Elly Toisuta, dan Wakil Ketua masing-masing Gerald Mailoa dan Rustam Latupono. Dalam penyelidikan kasus tersebut tim penyidik telah menemukan adanya indikasi dugaan korupsi yang menyebabkan kerugian negara miliaran rupiah. Ia menambahkan, Kejaksaan tidak pernah main-main dalam penyelidikan kasus tersebut karena mendapat atensi yang cukup besar dari masyarakat kota Ambon, bahkan Maluku pada umumnya. Diketahui, kasus ini terkuak setelah BPK RI menemukan adanya penyimpangan anggaran dalam realisasi sejumlah item dari APBD tahun 2020 sebesar Rp5,3 miliar, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan di DPRD Kota Ambon. Selain 35 anggota termasuk tiga pimpinan dewan menjalani pemeriksaan, pihak terkait lainnya diluar DPRD Kota Ambon semuanya telah diperiksa. Diantaranya mantan Sekretaris Kota Ambon AG Latuheru, termasuk pihak ketiga (swasta) atau rekanan. Begitu juga mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Ambon Eky Silooy, dan Bendahara Sekretariat DPRD Kota Ambon. Tim Penyelidik juga memeriksa Pokja dan sejumlah staf ASN di lingkup Sekretariat DPRD Kota Ambon maupun Pemkot Ambon. Pada kasus ini beberapa orang pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Pemkot Ambon juga ikut diperiksa oleh jaksa. Matamaluku.com
Ambon – Meminimalisir resiko hukum, PT PLN (Persero) Maluku-Maluku Utara melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dengan Kejaksaan Negeri se-Maluku, berlangsung di ruang rapat Kajati Maluku, Rabu (29/12/2021). Penandatangan Perjanjian Kerjasama dilakukan oleh General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adam Yogasara dengan Kejari Ambon Fris Dian Nalle, serta diikuti secara serempak secara virtual oleh masing-masing Kejari se-Maluku dan Kepala UPT PLN wilayah setempat, disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Undang Mugopal. Penandatanganan Datun itu juga secara serentak diikuti seluruh Kejari Maluku dan PT PLN wilayah setempat. Perjanjian Kerjasama di Bidang Datun tersebut meliputi Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum lainnya yang dihadapi oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku-Maluku Utara, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kepala Kejati Maluku Undang Mugopal mengatakan, Kejaksaan sebagai Pengacara Negara siap bersinergi membantu PLN dari bidang hukum, mengingat PT PLN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negera (BUMN). Ia menambahkan, listrik merupakan objek vital yang sangat dibutuhkan seluruh masyarakat, selain itu PLN sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan lagi pertumbuhan pembangunan ekonomi nasional. Disamping itu Kejati Maluku dapat pula melaksanakan tugas dan fungsi kegiatan pengamanan investasi oleh Kejaksaan sebagaimana tercantum dalam Kepres No. 11/2021. Sama halnya dengan Kejati, General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adam Yogasara mengatakan, Listrik merupakan kebutuhan dasar dan PLN berusaha memberikan nilai yang wajar. Disebutkan salah satu tujuan dari program reformasi PLN yakni ikut membantu percepatan pembangunan ekonomi nasional, untuk itu PLN membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya Kejaksaan, sehingga terhindar dari masalah hukum. Penadatanganan MoU dengan tetap penerapan protokol kesehatan itu, turut dihadiri Wakajati, Asisten, KTU, Kordinator, Kajari Ambon, serta jajaran PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara. Matamaluku.com
Ambon – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon, Fris Dian Nalle, melalui Kasi Intel, Djino Talaku mengkonfirmasi lima anggota DPRD Kota Ambon, hari ini Selasa (14/12/2021), memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan penyelewengan anggaran di lingkup Sekretariat DPRD kota Ambon, Tahun 2020 senilai Rp. 5.3 miliar. Lima anggota dewan yang diperiksa adalah JRM, FL, MS, JT dan ZP. Mereka menjalani pemeriksaan sejak pukul 10:00 hingga pukul 15:00 WIT “Hari ini pemeriksaan dilakukan kepada lima anggota dewan inisialnya JRM, FL, MS, JT dan ZP. Sebanyak 25 sampai 30 pertanyaan ditanyakan penyidik kepada mereka” Kata Djino. Untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi terbilang Jumbo ini, tim penyidik secara marathon telah memeriksa lebih dari 50 orang. Senin (13/12/2021) kemarin, pemeriksaan dilakukan terhadap Ketua DPRD Ely Toisuta (Golkar) dan Wakil Ketua DPRD Rustam Latupono (Gerindra) dan Gerald Mailoa (PDIP). Ketiganya menjalani pemeriksaan di ruang penyidik kurang lebih sembilan jam. Sebelumnya , tim penyidik juga telah meminta klarifikasi dan keterangan diantaranya Sekretaris Dewan (Sekwan), mantan Sekwan, mantan Sekkot dan Kepala Bappekot Ambon, Staf Keuangan Sekretariat DPRD, Pokja DPRD, Pendamping Komisi dan beberapa Kontraktor. Diketahui hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2020, menemukan aliran anggaran sebesar Rp. 5,3 miliar tidak bisa dipertanggungjawabkan. Adapun dugaan tindak pidana korupsi anggaran di lingkup Sekretariat DPRD Kota Ambon terungkap, setelah BPK RI melakukan audit pada tahun 2020. Hasilnya ditemukan ada realisasi belanja barang dan jasa yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga mengakibatkan indikasi kerugian daerah sekitar Rp. 5,3 miliar pada Sekretariat DPRD Kota Ambon. Matamaluku.com
Ambon – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ambon, Chrisman Sahetapy menuntut terdakwa Adhin Pattilouw alias Adi dipenjara selama 12 tahun. Adhin alias diduga, turut serta melakukan kasus tindak pidana pembunuhan terhadap Firman alias Tole di Jembatan Merah Putih (JMP), Kamis, 19 Agustus 2021 silam. Tuntutan tersebut disampaikan Chrisman dalam persidangan dipimpin Ketua Majelis Hakim Andi Adha didampingi dua hakim anggota, Rabu (08/12/2021). Majelis Hakim diminta menjatuhkan hukuman pidana kepada Terdakwa Adhin Pattilouw selama selama 12 tahun penjara. Dalam tuntutanya JPU menyatakan Terdakwa Adhin Pattilouw, terbukti bersalah turut serta melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 338 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana dalam dakwaan subsider. Majelis hakim juga diminta menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, dan memerintahkan agar terakwa tetap berada dalam tahanan. Adapun hal yang memberatkan terdakwa dituntut penjara melakukan perbuatan bersama-sama dengan terdakwa Rahman Bahari Ramadhan mengakibatkan korban Firman alias Tole meninggal dunia. Usai tuntutan JPU Majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan, dengan agenda mendengarkan pembelaan penasihat hukum terdakwa. Diketahui, sebelum kejadian pembunuhan korban bersama kedua pelaku diketahui mengonsumsi miras di salah satu hotel di Kota Ambon. Disaat minum, sempat terjadi salah paham. Usai mennagak miras, korban dan pelaku memutuskan untuk kembali ke kawasan Waiheru, namun, setibanya di JMP, kedua pelaku menganiaya korban hingga pingsan. Melihat korban dalam kondisi pingsan, kedua pelaku berinisiatif menghilangkan jejak, sehingga korban dilempar ke bawah dan tersangkut di pondasi tiang JMP. Korban ditemukan warga sekira jam 10.30 WIT. Usai melakukan aksinya, kedua pelaku kemudian melarikan diri ke Desa Seith, Kecamatan Leihitu. Tidak butuh waktu lama Polisi berhasil membongkar kasus ini, kemudian bergerak melakukan penangkapan di tempat persembunyian kedua pelaku di Desa Seith. Matamaluku.com
Ambon – Belum genap seminggu Purnabakti, mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon AG.Latuheru sudah dipanggil tim penyidik Kejaksaan Negeri Ambon. Pemangggilan terhadap Latuheru untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan kasus korupsi Rp. 5.3 miliar di lingkup DPRD kota Ambon tahun anggaran 2020. Latuheru masuk daftar panggilan pada Senin (06/12/2021) bersama dua staf Pemkot yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Apries B Gaspersz dan Kepala Bappeda pemkot Ambon, Enrico Matitaputty. Ketiganya dipanggil dan dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai tim anggaran eksekutif. Kepala Kejaksaaan Negeri Ambon, Dian Fris Nalle, membenarkan pemanggilan telah dilayangkan kepada mantan Sekkot dan dua staf Pemkot Ambon untuk pemeriksaan, Senin pekan depan. “Ini masih penyelidikan jadi ketiganya dipanggil untuk memberikan keterangan seputar dugaan penyimpangan dana senilai Rp. 5,3 miliar di DPRD Kota Ambon” ujar Nalle. Kejari berharap, mantan Sekkot serta dua pejabat Pemkot yang dipanggil bersikap kooperatif untuk hadir memenuhi panggilan penyidik, guna dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara ini. Untuk diketahui penyidik Kejari Ambon marathon melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara senilai Rp. 5.3 miliar tersebut. Setidaknya lebih dari 40 orang telah dimintai keterangan sejak kasus ini mencuat, mereka diantaranya Sekretaris Dewan (Sekwan) Steven Dominggus, mantan Sekwan Elkyopas Silooy dan staf sekretariat Dewan DPRD kota Ambon, termasuk dua kontraktor sebagai pihak ketiga. Penanganan kasus dugaan korupsi, diduga turut melibatkan pimpinan DPRD kota Ambon Ely Toisuta (Ketua) dan Wakil yakni Rustam Latupono dan Gerald Mailoa, terus dilakukan oleh Kejari Ambon. Bahkan Kejari, Dian Fris Nalle melalui Kasi Intel Djino Talakau, memastikan pemanggilan terhadap anggota maupun pimpinan DPRD Kota Ambon. “Untuk anggota dan pimpinan dewan akan dinformasikan kepada media” ujarnya. Ketiga pimpinan parlemen ini bakal diperiksa karena diduga ikut mengetahui dan menikmati anggaran yang diselewengkan itu. Dugaan tindak pidana korupsi anggaran di lingkup Sekretariat DPRD Kota Ambon terungkap, setelah BPK RI pada tahun 2020, melakukan audit dan menemukan adanya dugaan penyimpangan uang senilai Rp. 5.3 miliar. Matamaluku.com
Ambon – Pemerintah Kota Ambon membuka empat titik Gerai Vaksinasi untuk mendukung percepatan pemberian vaksin kepada warga kota Ambon. Hal ini dimaksudkan untuk mengurai penumpukan warga penerima vaksin. Empat titik Gerai Vaksinasi tersebut yakni di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Pattimura Park, Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Poka dan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon. Pekan Selebrasi Vaksinasi di gelar Pemkot Ambon dalam rangka Peringatan HUT Kota Ambon ke-446 tanggal 7 September 2001, resmi dicanangkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy,Jumat (27/08) pagi bertampat di Tribun Lapangan Merdeka Ambon. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wenndy Pelupessy menjelaskan, selain mengurai penumpukan warga di satu tempat juga dimaksudkan untuk memetakan kelompok penerima vaksin. Gerai Vaksinasi di tribun lapangan merdeka katanya, dikhususkan bagi anak penerima vaksin perdana. Sedangkan Gerai Pattimura Park untuk masyarakat umum termasuk ibu hamil penerima vaksin perdana dan kedua, serta vaksin moderna untuk tenaga kesehatan (Nakes). Demikian halnya di Gerai Kampus Unpatti dengan mempertimbangkan jarak tempuh sehingga dibuka untuk kelompok umum. Untuk Lansia dipusatkan di Kantor Kejari Ambon yang dilaksanakan pada, Sabtu (28/08). Pekan Selebrasi Vaksinasi digelar 27 Agustus hingga 2 September 2021 selanutnya dilaksanakan di Puskesmas. Disebutkan sampai dengan saat ini total warga Kota Ambon yang sudah di vaksin sebanyak 144.010 orang atau 52.56% dari target vaksinasi sebanyak 274.194 orang. Rincianya antara lain Lansia 11.834 orang atau 48.01%, vaksin anak 3.404 orang atau 10.2% dari target sebanyak 33.322 anak sedangka Ibu hamil (bumil) baru sebanyak 56 orang. Dikatakan sejaka Vaksinasi Bumil di lounching pada Jumat,(20/08) sampai dengan hari ini tercatat baru sebanyak 56 orang menerima Vaksin, padahal Pemkot menargetkan sebanyak 9000 Ibu hamil mendapat vaksin. Wenndy Pelupessy mengakui, tidak tercapainya target pemberian vaksin ibu hamil d karena tidak semua mendapat persetujuan keluarga untuk di vaksin. Matamaluku.com
Ambon – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ambon, Dian Fris Nalle menandatangani piagam kesepakatan kerjasama bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) berlangsung di kantor Kejaksaan Negeri Ambon. Tujuan dari kesepakatan kerjasama bidang hukum yang di tandatangani pada, Selasa (08/06/2021), agar Pemkot Bersama pihak Kejari dapat menangani penyelesaian masalah hukum di bidang Perdata dan TUN yang dihadapi Pemkot baik di dalam maupun di luar pengadilan. Sedangkan ruang lingkupnya meliputi kegiatan pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum lain di bidang perdata dan TUN. Walikota dalam sambutannya menjelaskan, kerjasama ini merupakan implementasi semangat perundang – undangan karena kedua belah pihak, baik Pemkot dan Kejaksaan Negeri, menyadari pentingnya pengelolaan dan pemanfaatkan seluruh potensi negara diarahkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Kesepakatan ini merupakan kebutuhan esensi karena Pemkot terbatas dalam pemahaman kasus yang terjadi, khususnya yang berdampak hukum, Olehnya itu, Louhenapessy mengatakan fungsi keperdataan dan TUN yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri Ambon dibutuhkan dalam upaya memberikan pendampingan, agar tidak ada kebijakan yang diambil keliru dan berdampak dalam aspek kriminal atau pidana. “Kesepakatan yang dilakukan ini bukan maksud untuk mendistorsi kejaksaan dalam seluruh tugas pokok dan fungsi, juga tidak dimaksudkan untuk memperalat atau memanfaatkan Kejaksaan dalam kepentingan atau subyektifitas Pemkot. Tentunya kita berharap kesepakatan ini betul – betul memberikan dampak yang positif bagi pemerintah dan rakyat kota Ambon” Kata Louhenapessy. Sementara itu, Kajari Ambon, Dian Fris Nalle, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kesepakatan bersama yang dilakukan pihaknya dengan Pemkot Ambon. Dikatakan Nalle, kesepakatan ini merupakan momentum yang sangat berharga dan patut diapresasi bersama, sebagai bentuk komitmen untuk senantiasa bersinergi, saling mendukung, saling menjaga dan saling melengkapi di tengah pelaksanaan tugas dan fungsi masing – masing. “Diharapkan, dengan pendekatan kerjasama seperti ini, upaya peningkatan pendapatan daerah dapat dioptimalkan, karena salah satu bentuk implementasinya Pemkot dapat memberikan Surat Kuasa Khusus (SKK) kepada Kejaksaan Negeri Ambon untuk memeriksa tunggakan pajak dan retribusi dari wajib pajak” Katanya.
Ambon – Penyidik Kejaksaan Negeri Ambon, Senin 07 Juni 2021 menetapkan, tiga tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon Tahun Anggaran 2019. Tiga tersangka yakni inisial LI alias Lucia, NYT, merupakan ASN Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Ambon dan RMS merupakan salah satu pengusaha. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi berdasarkan surat penetapan tersangka Nomor 030/Tim I/X/MT/V/2021 tanggal 27 Mei 2021. Kasus yang melilit pejabat lingkup DLHP tersebut, yakni dugaan penyimpangan anggaran bahan bakar minyak untuk kendaraan dinas dan operasional sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (LHP) Kota Ambon Tahun 2019. Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Fritz Dian Nalle, dalam keterangannya mengatakan tersangka Lucia merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Ambon dan bertindak selaku kuasa pengguna anggaran, NYT adalah pejabat pembuat komitmen, dan RMS merupakan seorang pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah ini. Dugaan korupsi diduga sebesar Rp.1 miliar lebih dari total anggaran sebesar Rp.5 miliar tahun anggaran 2019 setalah diberi kepercayaan mengelola anggaran tersebut. Selama proses pemeriksaan, para tersangka juga sempat mengembalikan uang sebesar Rp.81 juta. “Penyimpangan didalam PAGU Anggaran yang ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahaan Kota Ambon Tahun 2019 sebesar Rp 5.633.337.524” Kata Nalle. LI alias Lucia bersama NYT disangkakan melanggar pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 ayat 1 2 dan 3 juncto pasal 18 ayat 1,2 dan 3 Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No 20 Tahun 2001 tetang Perubahan atas Undang-Undang tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP sedangkan RMS disangkakan melanggar pasal 2 dan 3 serta pasal 55 Undang Undang Tipikor. “Sedangkan terhadap tersangka RMS, ini merupakan pihak swasta, dikenakan pasal 2 ayat 1, pasal 3 dan pasal 5 juga dan pasal 56 jadi ada peran-peran yang kita dudukan kepada yang bersangkutan” jelasnya. Diketahui, Jaksa melakukan penyelidikan terhadap kasus ini setelah mendapat laporan dari masyarakat yang masuk ke kejaksaan. Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Jaksa pada awal April 2021 dan menaikkan status perkara dugaan korupsi dari penyelidikan menjadi penyidikan. Jaksa juga berkoordinasi dengan BPKP RI Perwakilan Provinsi Maluku terkait kerugian keuangan negara yang timbul dalam perkara ini selama pemeriksaan hingga menggelar perkara tersebut. Matamaluku.com
Matamaluku.com – Berita mengenai Gubernur Maluku yakni Murad Ismail memang sedang viral belakangan ini. hal tersebut bukan tanpa alasan karena ia sendiri pernah menyatakan perang ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. pasalnya, ia menilai apabila kebijakan moratorium yang diberlakukan oleh Susi sudah memberikan kerugian terhadap Maluku. Adapun pernyataan dari Murad tersebut ia sampaikan ketika sedang memberikan sebuah sambutan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku. Tepatnya di kantor Gubernur Maluku Ambon. Ia berpikir apabila setiap bulan kementerian Kelautan dan Perikanan sudah mengangkut ikan yang berasal dari Perairan Arafura untuk kemudian diekspor ke beberapa Negara. Namun sayangnya Maluku justru tidak memperoleh apapun dari kegiatan eksport tersebut. Hal yang paling membuat netizen heboh adalah karena pada hari pelantikannya tersebut, ia juga melayangkan perang untuk Menteri Susi tersebut. Murad juga memberikan ancaman akan memberikan sanksi tegas terhadap para ASN atau aparatur sipil Negara yang sering berkeliaran pada jam kerja bahkan memilih untuk nongkrong di kedai kopi. Ini juga alasan yang membuat Murad ingin mengancam untuk menggelar razia ke rumah-rumah kopi dan apabila kedapatan terdapat ASN yang bandel maka akan langsung memperoleh sanksi tegas. Dibalik pertanyaannya pada tahun tersebut? sebenarnya siapakah Murad Ismail tersebut? Siapakah Murad Ismail? Murad Ismail sendiri lahir di Ambon tepatnya pada tanggal 11 September tahun 1961 silam yang mana pernah perwira tinggi Polri serta Analis Kebijakan Utama untuk bidang Brigade Mobil Korbrimob POLRI. Ia sendiri menjadi Gubernur Maluku dengan wakil Barbanas Orno pada pilihan gubernur di kawasan tersebut. Pasangan tersebut berhasil mengalahkan pasangan Said Assagaff dan Anderuas Rentanubun serta pasangan Herman Koedoeboen & Abdullah Vanath. Dalam pilihan gubernur 2018 di Maluku tersebut, terdapat beberapa partai yang mengusungnya seperti PDI-P. Bukan hanya menjadi Gubernur saja, Murad Ismail memiliki jawaban penting didalam PDIP Maluku yakni sebagai ketua DPD dari partai bersangkutan. Murad yang terpilih menjadi gubernur bersama wakilnya tersebut secara resmi dilatih pada 21 Juli 2019 di Baileo Siwalima, Karang Panjang-Ambon. Adapun pihak yang melatihnya tersebut adalah Komarudin Watubun. Komarudin sendiri merupakan ketua untuk bidang kehormatan Partai DPP PDIP. Riwayat Pendidikan dan karir Pria kelahiran Waihaong Nusaniwe, Ambon-Maluku ini pernah menempuh jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di kota Kelahirannya di Ambon. Setelah lulus dari SMA di tahun 1981, ia melanjutkan pendidikan di Akpol di tahun yang sama. Murad sendiri pernah menempuh pendidikan di AKPOL dan lulus pada 1985 silam. Kemudian setelah ia luluas, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada1994. Ia juga melanjutkan pendidikannya ke Sespim dan lulus pada 1999 dan terakhir di Sespimti dimana berhasil lulus tepatnya pada tahun 2010. Bukan hanya di bidang kepolisian saja, Murad Ismail juga pernah mendapatkan pendidikan kejuruan di PA Daspa Brimob, Assesment Pati Polri dan PA DAS Reserse. Dari sinilah, karir sosok Murad semakin meroket. Dan pada tahun 1996 menjadi wadan Satgas Brimob untuk Operasi Tatoli di kawasan Timor Timur. Sumber: webicdn.com Dari timor Timur itulah, pada tahun 1998, Murad mempunyai karir sebagai Danden B Resimen II Gegana Polri Hingga 2005 silam. Setelah itu, ia kemudian ditugaskan di Baintelkam Polri. Tahun berikutnya, ia mempeorleh promosi sebagai Kasat Brimob kepolisian daerah Sumatra Utara dan 2 tahun kemudian menjadi Kasat Brimob Poldauntuk Metro Jaya. Selama mengabdi di dunia kepolisian, sejumlah penghargaan ternyata juga sudah diterima dan tanda jasa pun pernah diraih oleh beliau. Adapun diantaranya tanda jasa SL Kesetiaan selama 16 tahun, Tanda Jasa SL kesetiaan selama hingga 24 tahun hingga penghargaan-penghargaan lainnya Setelah mempunyai karir didalam dunia kepolisian selama puluhan tahun, Murad akhirnya dilirik oleh Partai Nasdem dan mengusungnya pada pilihan gubernur Maluku 2018. Keputusan tersebut ternyata diperoleh sesuah ketua umum partai tersebut yyakni Surya Palih didampingi oleh Tim Bapilu bertemu dengan Ismail di Kantor DPP Nadem. Fakta seputar Murad IIsmail Pernyataan Murad yang menyatakan perang kepada Susi Pudjiastuti pada tahun kemarin itu memang penuh dengan kontroversti. Walaupun demikian Mendagri Tjahjo Kumolo juga mempersilahkan Murah. Pasalnya, Ia menilai apabila Murad sebagai kepala daerah memang mempunyai hak buat mengajukan protes apabila merasa kebijakan Susi tersebut merugikan masyarakat yang ada di wilayahnya tersebut. Dibalik pernyataan yang penuh dengan pro dan kontra tersebut, ternyata terdapat sejumlah fakta mengenai Murad Ismail ini. apa sajakah fakta-faktanya? Lansung saja simak ulasan di bawah ini. Mantan anggota Polri Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Murad sendiri merupakan purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia /Polri. Adapun jabatan terakhir di organisasi Polri adalah Komandan Korps Brigade Mobil Polri. Ia menjelaskan apabila masa dinasnya di Polri seharusnya baru berakhir tahun 2019 tetapi ia ternyata lebih memilih buat maju ke Pilkada pada tahun 2018. Kendati mempunyai kesempatan buat naik pangkat jika tetap di Polri, tetapi ia lebih memilih untuk maju ke Pilkada. Mendapatkan kemenangan Pemilihan Kepala Daerah Maluku 2018 Fakta menarik lainnya adalah Murad ternyata juga pernah mendaftar sebagai calon gubernur provinsi Maluku didampingi oleh Barbanas Orno sebagai wakilnya. Dan hasilnya, pasangan tersebut berhasil menjadi pemenang dalam pilkada tersebut pada tahun 2018. Selain itu, berhasil mengalahkan 2 pasangan pesaingnya. Fakta lainnya pasangan tersebut ternyata juga diusung beberapa parti, antara lain PDI Perjuangan, NasDem, Gerindra dan masih banyak lagi. Pernah mengatakan bahwa Orang Maluku Akan Diangkat Menteri Murad juga pernah mengatakan pada sebuah wawancara bahwa putra-putri daerah Maluku yang berkesempatan menteri di kabinet Joko Widodo. Ia sendiri sudah pernah bertemu dengan Jokowi dan sudah dijanjikan ada menteri berasal dari Maluku. Selain itu, Murtad juga menyatakan apabila ia diminta oleh Jokowi buat mencari putra putri daerah terbaik dari Maluku yang akan dilantik menjadi Menteri. Memberikan sanksi terhadap ASN yang nongkrong di kedaikopi Murad ternyata juga pernah mengingatkan kepada ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ketika jam kerja. Ia tidak main-main karena akan langsung memberikan sanksi tegas kepada mereka tersebut. Karena ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ternyata bisa merugikan masyarakat yang ingin memperoleh layanan terbaik. Ramai harga BBM Murad juga pernah mengatakan apabila harga BBM di Maluku ternyata lebih mahal dibandingkan Papua. Walaupun Jokowi sudah berupaya untuk membuat harga minyak di wilayah terpencil sama dengan ibu kota Jakarta tetapi hal tersebut masih belum dirasakan oleh masyarakat Maluku. Sosok Gubernur Maluku ini sendiri memang sering menyatakan sejumlah pernyataan yang penuh dengan kontroversi. Walaupun demikian, Sosok Murad Ismail memang menjadi orang paling penting yang ada di Maluku.
Matamaluku.com – Indonesia memiliki banyak kisah heroik dalam bidang perjuangan melawan penjajah di masa lampau. Pahlawan daerah muncul bergerak ke permukaan demi mengentaskan sebuah keadilan yang direbut oleh kebijakan penjajah. Mulai dari Sabang hingga Merauke semua orang mengecam aksi keji dan semena-mena penjajah. Alhasil, dengan kegigihan para pemimpin dan rakyat yang tangguh, sedikit demi sedikit para penjajah hengkang dari bumi nusantara. Satu kisah dari tanah Ternate kala itu, Sultan Baabulah atau dikenal dengan nama Sultan Baab yang menjadi pemimpin sekaligus penggerak melawan penjajah yang terkenal dengan gelar “Penguasa 70 Pulau”. Riwayat menyebutkan bahwa beliau memang otak kua berperang dan tegas membela bak keluarga di tanah ketimuran. Biodata Sultan Baabulah Baab lahir di keluarga yang cukup terhormat dan berpendidikan pada tanggal 10 Februari 1528 dari pasangan suami istri yang juga asli dari Ternate. Ayahnya bernama Khairun Jamil dan ibunya bernama Boki Tanjung. Baab mulai menampakkan kecerdasannya di waktu usia 5 tahun dengan belajar agama Islam dan kehidupan sosial. Ayahnya yang juga pemuka agama sering kali menanamkan nilai tegas dalam mengikat sebuah akhlak terpuji dan keyakinan. Maka dari itu, ketika Baab beranjak dewasa banyak pihak yang salut dan menaruh hormat dengan beliau. Riwayat Masa Muda Masa muda dimulai ketika Baab beranjak usia remaja, sekitar 16 tahun yang diarahkan oleh ayahnya untuk belajar sistem pemerintahan. Mungkin masih sangat muda sekali bagi seorang pangeran tetapi ayahnya menghendaki Baab bisa menjadi penerus tahta kerajaan Ternate kala itu. Baab muda selalu menemani ayahnya kemanapun perjalanan politik hingga survey ke lingkungan masyarakat sehingga beliau tahu bagaimana kondisi rakyatnya. Baab muda kini peka dengan rasa solidaritas dan mulai melawan sikap penjajah yang merebut kebebasan rakyatnya. Semangatnya bertambah kuat ketika sang ayah yang sedang duduk berdiskusi dengan pentolan Portugis ditikam dari belakang dan mayatnya dibuang ke lautan. Lantas Baab menghunus pedang ke arah penjajah dan menyatakan perang besar. Beliau pulang dengan membawa jasad ayahnya dan esok hari diadakan acara pengukuhan gelar Sultan Baabulah Datu Syah pada tahun 1570. Dengan rasa dendam yang tinggi, Baab menyusun strategi dan bekerja sama dengan petinggi negeri lainnya untuk segera mengusir penjajah. Riwayat perang dengan Portugis Ternate merupakan ladang luas rempah cengkeh masa itu, pihak Portugis melirik dengan kerja sama yang profesional pada awal kedatangan. Namun, seiring berjalannya waktu, keserakahan pihak Portugis untuk menguasai daerah timur lainnya disangkutpautkan dengan kepentingan agama dan tujuan lain. Pihak Ternate yang kala itu sedang dipimpin oleh Sultan Khairun sempat mencium gelagat curang dan memutuskan untuk berunding dengan pentolan Portugis bernama kapten Diogo Lopes des Mosquita di kediamannya, Benteng Kastela. Tepat pada tanggal 25 Februari 1570, Sultan Khairun mendatangi kediaman kendati masih dalam kondisi tegang karena suplai bahan makanan dihentikan oleh beliau ke perkampungan Portugis. Dalam rundingan tersebut pihak Portugis masih belum mendapatkan titik terang sehingga diam-diam kapten menyuruh keponakannya bernama Pemitel berjaga di pintu gerbang untuk menikam sang Sultan Khairun hingga tewas. Sumber: asset.kompas.com Mayatnya digeret ke lautan dan dibuang bak hewan buas. Seketika itu dikabarkan mata-mata dari Ternate melaporkan dan Baab geram. Mulailah Sultan Baabullah melakukan aksi peperangan tiada ampun. Langkah awal menyusun pasukan untuk melawan Portugis adalah dengan menikahi putri dari negeri Tidore. Dengan demikian, Baab bisa memperkuat hubungan daerah Ternate dan Tidore. Selain menyusun strategi yang matang, Baab juga mendatangi pihak negeri lainnya untuk bekerja sama mengusir penjajah sembari melakukan perdagangan yang menguntungkan. Negri yang diajak untuk bekerja sama seperti Raja Ampat, Ambon dan sebagainya. Prestasi selama menjabat Membuat Portugis kocar kacir 5 tahun Dengan menyusun strategi yang sakti dan cerdas, Sultan Baab menyerang sisi bagian penting penjajah yaitu rasa lapar dan haus. Suplai makanan dijaga ketat oleh pihak penjaga Ternate di banyak titik. Hal tersebut akan melemahkan Portugis. Cara yang kedua adalah menerima ajakan kerja sama dari negara Inggris di bawah pimpinan Ratu Elizabeth untuk mengusir Portugis dengan impor senjata api. Dalam negosiasinya, sempat Baab memberikan pajak tinggi namun melihat pihak Inggris bersedia membantu suplai senjata api maka pajaknya diturunkan dan bersedia mengirimkan rempah untuk pihak Inggris. Kesepakatan terjadi dan kini kekuatan Portugis bisa dihempaskan oleh tentara Ternate. Memperluas wilayah kekuasaan Kekuasaan Ternate tidak hanya di sekitaran saja tetapi meluas hingga ke area Sulawesi, Ambon dan Nusa Tenggara. Sistem yang dipakai adalah perdagangan tanpa mencampur adukkan keyakinan serta menegaskan kepada para pemimpin daerah untuk tidak takhluk dengan pihak asing. Salah satu kebijakan yang utama untuk pihak asing adalah menghilangkan hak istimewa sebagai bentuk ketat saat datang ke tanah Ternate. Sultan Baabulah juga ingin menjelaskan kepada pihak asing untuk melepaskan topi dan sepatu mereka saat tiba di pelabuhan agar mereka sadar sikap dan tahu diri. Karena kecerdasannya banyak pulau diuntungkan selama masa Baab menjabat dan mereka berada di bawah aturan Sultan Baab. Bisa dikatakan bahwa masa 1570 adalah masa rintisan keemasan dari Sultan Baabulah. Pintar negosiasi halus Negosiasi yang dilakukan oleh Baab sangat memukau ketika beliau berusaha mengusir penjajah Portugis dengan tegas namun tetap memperlakukan bijaksana kepada orang pribumi yang menikah dengan Portugis. Beliau mencabut semua fasilitas yang diberikan Portugis kepada pasutri yang menikah dengan pihak Portugis. Setelah penjajah hengkang, pihak Portugis yang telah menikah harus ikut aturan tanah Ternate. Cara kedua, Baab memberikan pajak upeti yang merdeka bagi daerah kekuasaan di bawahnya sehingga semua daerah merasa nyaman dan tidak ada pergolakan di dalamnya. Sumber makanan selalu ada dan kerja sama dengan pihak asing dimonitor oleh Baab guna melindungi semua daerah nusantara tidak menjadi bawahan penjajah. Kuat mempertahankan keyakinan Ternate Kendati Ternate kala itu menjadi sebuah penguasa namun tetap rakyatnya dipegang teguh keyakinan Islam kuat. Inilah yang membuat Baab patut dicontoh. Selama masa kejayaan, bukan berarti daerah di bawah naungan Sultan Baabulah tidak ada konflik, ada bagian tertentu yang bersitegang karena ketidak adilan pembagian perdagangan. Tentunya hal itu tidak terlepas dari provokator Portugis yang kian melemah. Sedemikian cara untuk bangkit tetapi, Baab tegas untuk menolak perdagangan dari Portugis. Sultan Baab wafat pada tahun 1583 dengan sebab yang tidak jelas, masih misteri. Ada yang menebak jikalau beliau diracun dan disihir namun ada juga yang mengatakan kalau Baab meninggal karena dibunuh selama perjalanan dagang. Generasi penerusnya adalah Said Barakati yang kini terus melakukan perlawanan dengan mempersempit ruang gerak spayol dan Portugis. Ada sekitar 90 pulau yang Baab taklukan sebagai bentuk prestasi perjuangan mempertahankan nusantara.
Matamaluku.com – Indonesia memiliki banyak pahlawan wanita. Tapi kebanyakan pahlawan ini bertempur dalam perang yang berbeda. Contoh saja perang dalam hal gerakan organisasi ataupun soal emansipasi wanita. Nah, kisah Martha Christina Tiahahu ini menjadi unik karena dirinya bertempur langsung sebagai tentara wanita. Banyak orang memandang Martha Christina sebagai pahlawan yang merepresentasikan wanita kuat. Selama ada niatan dan kemampuan, wanitapun bisa jadi prajurit siap perang yang gigih. Tentu sekarang ini, prajurit perempuan memegang peran berbeda dan jarang turun langsung di tanah perang. Tapi bagi yang baca kisah Martha Christina, Anda pasti juga ikut terinspirasi atas keberaniannya. Bagi Anda yang penasaran tentang kisah pahlawan ini, mari bahas singkat tentang Martha Christina dalam artikel berikut ini! Siapa Itu Martha Christina Tiahahu? Martha Christina Tiahahu adalah seorang wanita asal tanah Maluku. Ia lahir pada 4 Januari 1800 dan tinggal bersama ayahnya. Martha Christina merupakan seorang anak yang lahir tanpa ibu. Saat melahirkannya, ibu Martha Christina meninggal. Jadi si ayah membesarkan dirinya seorang diri. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu yang tergolong pejuang di tanah Maluku. Ia bahkan sempat berperang bersama Thomas Mattulessi atau Kapitan Pattimura. Banyak yang mengatakan bahwa watak pejuang dari Martha Christina berasal dari didikan ayahnya juga. Selama tumbuh besar, Martha Christina berada di Desa Abudu, Pulau Nusalaut. Walaupun tergolong berada di luar area peperangan utama, perang dengan Belanda tentu menerjang seluruh bagian Maluku. Dari sini, pertarungan Martha Christina dimulai. Perjuangan Martha Christina Tiahahu Sejak kecil Martha Christina Tiahahu selalu mengikuti ayahnya. Mereka tidak terlalu sering memiliki tempat tinggal tetap, terutama saat Martha Christina masuk usia remaja. Perpindahan tempat ini disebabkan pembentukan gerakan perlawanan dan strategy yang digunakan waktu itu. Ayah Martha Christina yang aktif sebagai pejuang sering menghadiri rapat pembentukan kubu – kubu pertahanan. Saat menghadiri pertemuan tersebut, Martha Christina yang masih mudah selalu ikut juga. Kehadirannya ini membuat Martha Christina semakin tahu tentang perang dan bagaimana medan tempur yang sesungguhnya bekerja. Pada usia 17 tahun, Martha Christina bahkan ambil bagian sendiri dalam perang melawan Belanda di desa Ouw, Ullath, Pulau Saparua. Pertempuran ini sangat sengit dan melibatkan banyak kalangan. Tapi hal yang paling mencengangkan adalah kehadiran prajurit perempuan. Martha Christina Tiahahu Menjadi Inspirasi Pejuang Wanita Maluku Sebelum Martha Christina aktif di medan perang, para wanita Maluku hanya bisa mendukung suami dan anak laki – laki mereka dari belakang. Mulai dari membuat makanan, menyiapkan tempat tinggal dan bahkan memastikan logistik perang cukup. Tapi karena gerakan Martha Christina yang mendorong perjuangan langsung di medan perang, para wanita inipun terinspirasi. Dalam pertempuran di Ouw, hal ini menjadi kenyataan. Pada waktu itu, Martha Christina Tiahahu menjadi pemimpin divisi perempuan para pejuang Maluku. Sumber: mmc.tirto.id Para wanita yang hadir di situ mengobarkan semangat juang yang tidak kalah dengan pasukan laki – laki. Para pejuang wanita tersebut merasa bahwa mereka tidak lagi harus mendukung dari belakang dan bisa mendampingi para laki – laki di medan perang. Tambahan jumlah pasukan wanita ini, membuat jumlah total pasukan pejuang di desa tersebut sangat besar. Memang dalam peperangan tersebut, persenjataan dan perlengkapan prajurit sangat terbatas. Para laki – laki ada yang pakai senjata tajam dan senapan. Tapi untuk sebagian besar lain, hanya berbekal bambu runcing dan ikat kepala melingkar. Para wanita juga kebanyakan hanya menggunakan bambu runjung ini sebagai senjata utama. Bersama – sama, pasukan campuran ini hadapi Belanda di desa tersebut. Pada waktu itu, pimpinan asal Belanda, Richemont, di tembak mati dalam pertempuran tersebut. Kemenangan ini membuat Belanda menunjukkan serangan yang lebih keras. Pihak Belanda akhirnya menurunkan pasukan utama bersenjatakan lengkap setelah kematian Richemont. Kematian Ayah Martha Christina Tiahahu Serangan balik yang menggunakan pasukan utama Belanda ternyata cukup efektif. Serangan balik ini mampu memukul mundur pejuang Maluku dan bahkan menangkap ayah Martha Christina Tiahahu. Kabar penangkapan menjadi berita sedih bagi Martha Christina. Ia yang dibesarkan seorang diri oleh ayahnya tentu tidak menyerah. Ia berusaha membebaskan ayahnya sebelum hukuman mati dijatuhkan. Sayangnya usaha ini tidak buahkan hasil. Skirmish kecil di area tahanan Belanda, tidak memberikan efek sama sekali. Pertahanan Belanda waktu itu cukup ketat mengingat pasukan utama mereka diturunkan menjaga lokasi para tahanan. Akhirnya, ayah Martha Christina tidak terbebaskan dan mendapatkan hukuman gantung bersama banyak pejuang Maluku lain. Karena usahanya membebaskan ayahnya gagal, Martha Christina semakin gencar melakukan serangan. Sayangnya, hal ini malah membuat dirinya ditangkap bersama banyak pejuang perempuan lainnya. Penangkapan Martha Christina menjadi pukulan berat. Walaupun pejuang Maluku masih banyak tersisa, gerakan pasukan wanita di tanah tersebut menurun. Memang pejuang wanita banyak yang masih aktif bersama pasukan laki – laki. Tapi jumlahnya mulai berkurang. Kebanyakan, kembali mendukung dari belakang. Kematian Martha Christina Tiahahu Setelah ditangkap, pihak Belanda tidak menjatuhkan vonis mati seperti ayahnya. Martha Christina Tiahahu direncanakan untuk dikirim ke tanah Jawa. Hal ini tentu karena Martha adalah perempuan. Banyak simpang siur bahwa dirinya mendapatkan penyiksaan selama di tangkap, tapi bukti historisnya sayangnya kurang kuat. Dari catatan sejarah, Martha Christina hanya dimasukkan program pekerja paksa. Banyak kebun kopi yang dikelola Belanda menggunakan buruh paksa. Tentu saja, buruh tersebut adalah tahanan – tahanan baik perempuan dan laki – laki yang tertangkap selama perang. Proses pengiriman tahanan tentu lebih sulit pada waktu itu. Martha Christina dibawa menggunakan kapal dari Maluku ke Jawa. Perjalanan ini tentu memakan waktu. Selama perjalanan, Martha Christina terus melakukan perlawanan. Di dalam kapal bernama Eversten, Martha Christina selalu melakukan perlawanan. Mulai dari perlawanan fisik, sampai aksi mogok. Ia tidak bahkan berhenti makan dan melawan saat mendapatkan pengobatan dari pihak Belanda. Etos pejuangnya tentu patut dicontoh karena tidak tunduk dengan mudah. Tapi, perlawanan seperti ini tentu merusak tubuh Martha Christina. Ia akhirnya harus kehilangan nyawa di perjalanan pada tanggal 2 Januari 1818. Jasadnya bahkan tidak di bawa ke Jawa untuk dikuburkan, melainkan dibuang ke laut Banda. Kisah ini sayangnya tidak lasngung diketahui. Hanya setelah beberapa cerita terdengar saja, nama Martha Christina Tiahahu masuk ke catatan Pahlawan Nasional. Nama pejuang wanita Maluku ini secara sah masuk daftar pahlawan pada tahun 1969. Dirinya juga mendapatkan monumen dari pemerintah Maluku untuk kenang perjuangannya. Hal yang Bisa Dipelajari dari Martha Christina Tiahahu Sebagai tokoh pahlawan, Martha Christina memberikan banyak hal untuk dipelajari. Berikut adalah inspirasi yang bisa dicontoh tentang pahlawan ini: Tidak Pernah Menyerah Perjuangan Martha Christina membuat inspirasi pantang menyerah. Walaupun si ayah sudah ditangkap, walaupun si ayah sudah meninggal dan bahkan sudah ditahan di kapal, Martha Christina Tiahahu tidak pernah menyerah. Hal ini tentu perlu dicontoh. Berani Berperan Dalam Perubahan Kondisi Maluku waktu itu tentu kurang orang untuk melawan Belanda. Tapi berkat dorongan Martha Christina, para wanita bisa mengambil peran sama dengan pejuang laki – laki. Hal ini melambangkan perubahan. Jika ingin menang lawan Belanda, para wanita harus ambil peran aktif untuk perubahan ini. Tentu saja, hal ini bisa berat. Tapi selama ada inspirasi pendukung dan keberanian, siapa saja bisa berjuang membuat perubahan. Memiliki Watak Pejuang Walau Umur Muda Umur Martha Christina pada waktu itu tergolong muda. Jika dibandingkan sekarang, ia baru duduk di SMA. Hal ini bisa jadi inspirasi bagi para anak muda sekarang. Daripada loyo dan bergantung pada orang tua, anak muda harus bisa menumbuhkan semangat juang. Coba pandang serius tantangan sehari – hari agar bisa lebih sukses kedepannya. Walaupun harus berkorban, kemenangan tetap harus dikejar. Sekian kisah tentang pejuang wanita Maluku, Martha Christina Tiahahu. Semoga kisah di atas bisa menginspirasi dan membuka wawasan sejarah Anda. Terima kasih sudah baca artikel ini!
Maluku Tengah, Masohi – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk sementara mengalihkan seluruh pelayanan administrasi data kependudukan secara online baik e-KTP, Akte dan lainnya. Kepala Disdukcapil Maluku Tengah, Nova Anakotta ditemui Tim Matamaluku.com di ruang kerjanya mengatakan, Disdukcapil mengalihkan sementara pengurusan adminsitrasi via online, mempertimbangkan tingginya kasus terkonfirmasi corona di daerah itu beberapa hari belakangan. “Sejumlah nomor Whatsapp disiapkan agar nantinya masyarakat yang akan melakukan pengurusan administrasi kependudukan, dapat langsung menghubungkan nomor yang ada dan petugas akan melayani secara online tanpa perlu mendatangi kantor Disdukcapil”kata Anakotta Kendati kebijakan melalui via online, Anakotta menggaransikan perekaman dan pembuatan e-KTP sebanyak 50 e-KTP per-hari, khusus bagi warga pemula usia 17 tahun, untuk kepentingan perkuliahan maupun lamaran kerja. Disebutkan, kendati via online pihaknya berupaya memberikan pelayanan secara maksimal bagi masyarakat. Jika kondisi pandemi berangsur membaik pelayanan administrasi data kependudukan akan kembali seperti biasanya. Anakotta mengakui saat ini ketersediaan blanko e-KTP di Disdukcapil Maluku Tengah tersisa 1.500 blangko dan ini tidak sebanding dengan kebutuhan di daerah itu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihak telah menyurati Pemerintah Provinsi untuk mohon bantuan penambahan blangko e-KTP, mengingat belum adanya pengiriman blangko dari Dirjen Capil Kementerian Dalam Negeri. “Puji Tuhan. kami mendapatkan kabar kalau kami diberikan penambahan 1000 blangko e-KTP, sambil menunggu usulan ke pusat lewat Dirjen Capil” kata Anakotta. Dia menambahkan, Disdukcapil juga melakukan rehabilitasi sarana dan prasarana gedung kantor yang diberikan Pemda Maluku Tengah, termasuk melakukan perbaikan sejumlah peralatan dan perangkat pendukung guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Mudah-mudahan dengan tempat yang lebih representative, pelayanan yang dibeikan kepada masyarakat lebih maksimal”kata Anakotta menambahkan. Matamaluku.com
Berita Maluku Tengah, Amahai – Kabupaten Maluku Tengah, khususnya di Kecamatan Amahai, menghadapi tantangan serius akibat dampak kemarau panjang yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Ribuan warga tersebar di beberapa daerah mengalami krisis air bersih, memaksa pemerintah setempat untuk merespons dengan cepat guna mengatasi situasi darurat ini. Kondisi krisis air bersih mencapai puncaknya dengan sepuluh titik kekeringan yang teridentifikasi di Kecamatan Amahai. Sekitar 1.218 Kepala Keluarga atau sekitar 4.130 jiwa tersebar di lokasi-lokasi seperti Negeri Administrasi Hatuheno, Dusun KM 7, Dusun KM 8, Dusun Simalou KM 9, Dusun Huwa Meteno KM 10 dan 11, Holo KM 12, RT 1 dan 2, Negeri Administrasi Nuanea, Holo KM 13 RT 2 dan 3, KM 14 RT 5 dan 6, serta KM 14 Banda Baru. Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Latif Key, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim darurat yang turun ke lapangan setelah melakukan pendataan. Tujuan utama tim adalah memberikan bantuan pasokan air bersih kepada warga yang sangat membutuhkan. “Saat ini, kami sedang mendistribusikan air bersih di sejumlah lokasi yang terdampak krisis. Langkah ini diambil sebagai respons cepat untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan akibat kekeringan,” ucap Latif Key. Selain distribusi air bersih, BPBD juga terlibat dalam upaya pencegahan dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada warga. Hal ini dilakukan untuk membantu mereka menghadapi krisis air bersih yang mungkin berlanjut dan memberikan panduan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil oleh warga setempat. Ketua RT 02, Husain Kaplale, dari lokasi Kilometer 12 menyampaikan dampak dramatis yang mereka alami akibat kemarau panjang yang telah berlangsung selama tiga bulan. “Banyak sumur warga yang kering, dan ini menyebabkan krisis air bersih,” jelas Kaplale. Masyarakat di RT 02 mengapresiasi respons cepat dari pemerintah daerah melalui BPBD Maluku Tengah. Bantuan air bersih yang diberikan dalam beberapa hari terakhir telah memberikan bantuan signifikan bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kabupaten Maluku Tengah menjadi salah satu wilayah di Provinsi Maluku yang secara langsung merasakan dampak El Nino, yang berpotensi menyebabkan kekeringan di beberapa daerah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena El Nino, yang dapat mengurangi curah hujan dan menyebabkan kekeringan panjang di Indonesia. Matamaluku
Berita Maluku Utara, Jailolo – Sejumlah calon jamaah haji Kabupaten Halmahera Barat mengikuti bimbingan manasik haji mandiri, Rabu (03/03/2022). Bimbingan Manasik Haji Mandiri Dalam rangka agar calaon jamaah Haji tidak lagi bingung praktek Tawaf mengelilingi Hijir Ismail, Kabah sebanyak 7 kali. Manasik Haji tadi dibimbing langsung oleh Ust. Syarif dari Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi Maluku Utara. Ust. Syarif menyampaikan, manasik haji ini dilakukan serentak di seluruh kementerian agama yang ada di Indonesia, hal ini dilakukan karena sudah mendapatkan respon dari Mekkah Arab Saudi, namun untuk kapan pemberangkatan itu belum ada kepastian kapan. Menurutnya, jamaah haji yang akan diberangkatkan nanti dengan beberapa opsi, pertama yaitu dilihat dari batas umur, kedua dikurangi kuota untuk jamaah haji di seluruh daerah karena untuk kuota Indonesia dibatasi akibat pandemi covid-19. “Manasik haji mandiri ini kita tetap lakukan walaupun belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak Arab Saudi. Intinya kami tetap lakukan bimbingan kepadan calon Jamaah haji tahapan demi tahapan tetap kita lakukan, menjaga kemungkinan jangan sampai pemberangkatan haji tahun ini bakal dilaksanakan maka kita tidak ada kesiapan,” katanya. “Selain manasik haji kami juga selalu rutin melakukan sosialisasi untuk tahapan-tahapan para calon jamaah haji dan juga untuk selalu memeriksa seluruh kondisi kesehatan bagi calon jamaah haji tahun ini,” tambahnya. Dia juga berharap kepada seluruh keluarga dan pihak Kemeng kabupaten agar selalu intens dalam melakukan sosialisasi terutama dan diutamakan adalah kondisi kesehatan para jamaah haji. “Intinya manasik haji ini adalah agar para jamaah haji dapat menjalankan jamaah haji yang mabrur sesuai dengan anjuran baginda Rasulullah SAW,” katanya lagi. DMS
Berita Ekonomi, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penanganan kesehatan di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan, secara berkelanjutan ini diharapkan agar ekonomi lebih membaik. Menko Airlangga Berharap Ekonomi Lebih Membaik Menko Airlangga menyampaikan data per 1 Maret 2021 menunjukkan, persentase kasus aktif turun ke level 11,41%, lebih rendah dari rata-rata global 19,09%. Persentase kesembuhan juga meningkat ke level 85,88%, lebih baik daripada rata-rata global 78,69%. Di sisi ekonomi, Airlangga mengklaim upaya memulihkan ekonomi yang terus dilakukan pemerintah juga menghasilkan optimisme dengan berhasil menahan kontraksi ekonomi lebih dalam dengan mendorong konsumsi domestik. Sehingga ikut mendorong produsen untuk berproduksi. Ekspor juga mulai meningkat terdorong oleh kenaikan harga komoditas utama seperti batu bara dan sawit. Sentimen positif investor asing mendorong aliran modal masuk kembali ke Indonesia, sehingga IHSG dan nilai tukar rupiah perlahan menguat dan kembali ke level pra-covid. “Pandemi Covid-19 juga merupakan momentum dalam mengakselerasi ekonomi melalui transformasi digital. Pemerintah juga akan terus mendukung ekosistem ekonomi digital melalui penyiapan infrastruktur, regulasi, SDM, dan penguatan UMKM,” kata Menko Airlangga pada acara Seminar Tahunan Standard Chartered Wealth on Wealth (WOW) 2021, Rabu (3/3), Untuk mendukung perekonomian Indonesia yang diyakini akan rebound tahun ini pada kisaran 4,5% hingga 5,3%, pemerintah telah menyiapkan beberapa “game changer” yaitu pertama, fokus terhadap program vaksinasi untuk mempercepat pemulihan kesehatan dan menciptakan herd imunity, Kedua, pemerintah akan melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan anggaran mencapai Rp 699,4 triliun atau naik 21% dari realisasi PEN 2020. Ketiga, reformasi struktural melalui UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. UU Cipta Kerja yang diharapkan menjadi terobosan reformasi di bidang investasi dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. Airlangga menambahkan, pemerintah juga telah membentuk Indonesia Investment Authority (INA) sebagai alternatif pembiayaan untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang saat ini, semua instrumen sudah lengkap baik modal awal, regulasi serta Dewan Pengawas dan Direksi. Dia mengatakan, pemerintah Indonesia telah berkonsultasi dengan lebih dari 50 perusahaan dan calon mitra strategis. Tahun 2020, sudah dialokasikan modal awal sebesar Rp 15 triliun dan tahun 2021 berupa PMN non tunai sebesar Rp 60 triliun. INA akan mulai beroperasi pada kuartal I-2021. “Berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan pemerintah tentunya akan berhasil jika mendapat dukungan dan sinergi dari berbagai pihak. Saya yakin kita dapat melalui tahun 2021 ini dengan optimisme yang kuat agar dapat mendukung pemulihan ekonomi kedepan,” imbuh Airlangga. DMS
Berita Maluku Tengah, Masohi – Kota Masohi ibukota kabupaten Maluku Tengah di percaya menjadi tuan rumah penyelenggraan kegiatan Forum OPD Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi Maluku & DPMPTSP Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku yang berlangsung dari tanggal 03 sampai 04 Maret 2021 bertempat di Baileo Ir. Soekarno kota Masohi. Gubernur Maluku yang diwakili Staf Ahli gubernur Bidang Hukum, Politik & Pemerintahan M. Saleh Thio, membuka secara resmi kegiatan Forum OPD Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi Maluku & DPMPTSP Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku yang dilaksanakan di Baileo Ir. Soekarno kota Masohi kabupaten Maluku Tengah yang di tandai dengan Pemukulan Gong. Guburnur Maluku dalam sambutan yang di bacakan langsung oleh M. Saleh Thio meminta jajaran seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk terus mengembangkan dan meningkatkan investasi pada bidang penanaman modal serta mendorong para investor melakukan invenstasi pada daerah masing-masing. Selain itu juga kepada seluruh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten/kota se-Maluku, di harapkan melakukan evaluasi dan identifikasi berbagai hambatan serta permasalahan terkait penanaman modal di daerah agar mampu mendorong para investor untuk menanamkan modal serta dapat meningkatkan pelayanan prima kepada para pelaku usahan baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Kegiatan ini sebagai bentuk misi dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Maluku tahun 2019-2024, yaitu “Mewujudkan birokrasi yang dinamis, jujur, bersih dan melayani, serta meningkatkan suasana kondusif untuk investasi, budaya dan pariwisata”. “Dalam rencana cangkah menengah daerah provinsi Maluku tahun 2019 2024 dinas Penanaman Modal provinsi Maluku mengemban dua misi yaitu pertama mewujutkan birokrasi yang dinamis jujur, bersih dan melayani. Meningkatkan suasana kondusif untuk investasi budaya dan pariwisata, tujuannya adalah pemerintahan provinsi Maluku termasuk kebupaten kota se-Maluku harus bebas dari segala bentuk KKN” Ujar Saleh Thio. Forum Koordinasi OPD Dinas Penanaman Modal dan PTSP Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku yang telah memberikan kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Forum Koordinasi OPD Dinas Penanaman Modal dan PTSP Tingkat Provinsi Maluku. Tuasikal mengatakan, kegiatan ini sangat penting sebagai wujud komitmen dan peran bersama, baik selaku Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama mensinergikan arah kebijakan prioritas pembangunan Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota di bidang Penanaman Modal dan PTSP. Kata Tuasikal, kegiatan investasi merupakan salah satu ujung tombak yang startegis dalam rangka menggerakkan roda perekonomian daerah. Untuk itu peranan investasi sangat dominan dalam memperlancar pembangunan baik pada level daerah maupun nasional. Sesuai penjelasan langsung oleh Saleh Thio mewakili gubenru Maluku saat pembukaan kegiatan yaitu perkembangan realisasi investasi di Provinsi Maluku pada tahun 2020 sebanyak 1.977 dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp.8,759,643.500, terdiri dari investasi PMA sebesar Rp. 2.198.878.100 (24 proyek) dan investasi PMDN Rp. 6.560.765.300 (1.953 proyek) Sedangkan, penyerapan tenaga kerja pada tahun 2020 dengan proyek sebesar 1.977 adalah sebanyak 18.558 tenaga kerja Indonesia, dengan demikian maka hal ini menjadi catatan Pemerintah Provinsi Maluku. Guna pada tahun 2021 dapat meningkatkan iklim investasi yang lebih baik menuju Maluku maju. Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua & Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury , ketua DPRD Maluku Tengah, Sekda Maluku Tengah, Forkopimda serta tamu undangan lainnya. radiodms.com
Jakarta – Antisipasi dan antusiasme mencuat seiring dengan pendekatan tanggal rilisnya, film “172 Days” karya Hadrah Daeng Ratu, yang diadaptasi dari novel karya Nadzira Shafa, tengah menuai perhatian luas. Film ini akan memulai perjalanannya di layar lebar pada 23 November 2023. Produser film, Chand Parwez Servia, meyakinkan bahwa adaptasi cerita dari novel “172 Days” oleh Nadzira Shafa membawa kekuatan yang mampu menyentuh hati setiap penonton. “Mengadaptasi novel ‘172 Days’ membuat kami yakin bahwa cerita ini memiliki daya tarik yang kuat, khususnya bagi mereka yang ingin merasakan perjalanan hijrah dan kisah cinta yang mendalam,” ujar Servia dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (16/11). Cerita film ini mengikuti perjalanan hidup Nadzira Shafa, atau yang akrab dipanggil Zira, seorang gadis yang awalnya menjauh dari ajaran agama Islam. Keputusannya untuk hijrah dan memperbaiki diri membawa Zira pada perjalanan yang membawanya bertemu dengan Ameer Azzikra, putra almarhum Ustadz Arifin Ilham. Ameer, tokoh dalam film yang diperankan oleh Bryan Domani, mengajak Zira (diperankan oleh Yasmin Napper) untuk ta’aruf dan menikah. Meskipun awalnya ragu karena masa lalunya, Zira menerima lamaran Ameer. Ameer, dengan kelembutan, membimbing Zira agar menjadi seorang Muslimah yang baik. Cerita ini memaparkan perjalanan hidup pasangan tersebut hingga Ameer wafat. Sutradara Hadrah Daeng Ratu memberikan gambaran lebih lanjut, “Film ‘172 Days’ membawa penonton pada perjalanan hijrah seorang gadis remaja. Pertemuan dengan laki-laki membawa perubahan positif dalam hidupnya menuju arah yang lebih baik. Allah membawa hidayah melalui cara yang istimewa, salah satunya dengan menemukan pasangan dan melalui pernikahan. Pernikahan yang didasari niat ‘mencintai karena Allah’ membawa ketulusan dalam menjalani takdir Allah.” Nadzira Shafa, penulis novel dan tokoh utama dalam kisah ini, merasa terhormat bahwa kisahnya diangkat menjadi sebuah film. Baginya, film ini juga menjadi pengingat akan almarhum suaminya yang telah membimbingnya menjadi pribadi yang lebih baik. “Saya merasa terhormat melihat kisah saya dan Ameer diangkat ke dalam film ‘172 Days’. Saya yakin Yasmin Napper dan Bryan Domani mampu membawakan peran kami dengan penuh kehangatan yang akan menyentuh hati penonton. Semoga ‘172 Days’ menjadi sebuah film yang menghibur, mampu membuat penonton terhanyut, dan menimbulkan perasaan baper,” ungkap Nadzira Shafa. Dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Tanah Air, seperti Yoriko Angeline, Amara Sophie, Abun Sungkar, Adhitya Putri, Ridwan Ghany, dan lainnya, film ini semakin menjadi perbincangan di kalangan pecinta perfilman Indonesia. Dengan jajaran pemain yang berbakat dan kisah yang penuh makna, “172 Days” diharapkan akan menjadi salah satu film yang dikenang di dunia perfilman Indonesia. Matamaluku
Jakarta – Reza Rahadian, maestro seni peran Tanah Air, sekali lagi membuktikan keunggulannya dengan meraih penghargaan “Pemeran Pria Utama Terbaik” dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Piala Citra prestisius ini menjadi yang kelima bagi Reza, menjelma sebagai penegasan akan kepiawaian dan dedikasinya dalam seni peran. Dalam pidato penuh rasa syukur di “Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023” di Jakarta, Selasa, Reza mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang turut serta berkontribusi dalam kesuksesannya. Dia menyampaikan rasa terhormatnya kepada produser, sutradara, dan dewan juri FFI yang telah memberikan penghargaan ini. “Alhamdulillah. Berat ini buat saya malam hari ini. Tapi terima kasih kepada produser, sutradara, dewan juri FFI yang begitu keukeuh, kepada orang tua, keluarga, dan sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” ungkap Reza. Pemain utama dalam film “Berbalas Kejam” ini berhasil mengungguli para rekan seprofesinya, seperti Abimana Aryasatya, Angga Yunanda, Jose Rizal Manua, dan Vino G. Bastian. Reza juga tak lupa memberikan apresiasi kepada lawan mainnya, Laura Basuki, yang dianggapnya sebagai rekan bermain yang luar biasa. “Terima kasih juga para nominasi aktor terbaik yang memberikan performa luar biasa tahun ini. Saya merasa begitu terhormat berada di sisi kalian. Piala ini saya dedikasikan untuk Komite Kerja FFI,” tambah Reza. Sebagai penutup, Reza mendedikasikan kesuksesannya pada sang manajer yang telah mendampinginya selama 14 tahun dalam industri perfilman Indonesia. “Terima kasih manajer saya Arya Ibrahim. Kami sudah bersahabat hampir 18 tahun. I love you always. Thank you everybody,” tutup Reza dengan penuh rasa cinta dan penghargaan. Matamaluku
Jakarta – Aktor seni peran Bayu Reswandha, yang memerankan karakter Jayeng Pati dalam drama musikal “Beranak dalam Kubur”, mengungkapkan bahwa dia harus mempelajari sejumlah gerakan bela diri silat dalam waktu singkat untuk memerankan perannya dengan baik. Bayu merupakan salah satu pemeran utama dalam proyek drama musikal kolaborasi antara kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih, Indonesia Kaya, dan BOOW Live yang berjudul “Beranak dalam Kubur”. Dalam beberapa adegan dari tiga episode serial tersebut, Bayu harus menampilkan kemampuan berakting serta seni bela diri silat. “Dalam persiapan, kami hanya punya waktu sekitar satu bulan kurang lebih. Karena ada adegan pertarungan dengan beberapa tim silat, kami memerlukan beberapa kali latihan. Namun, karena waktu satu bulan terasa terbatas, akhirnya kami mencari solusi dengan menambah waktu latihan individu,” ungkap Bayu saat ditemui media dalam acara drama musikal “Beranak dalam Kubur” di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada Kamis (2/11). Pengalaman tantangan tersebut juga dirasakan oleh aktor seni peran Ulan Laumi yang memerankan karakter Ratnasi. Dalam drama musikal ini, Ulan harus memerankan sosok manusia sekaligus makhluk gaib yang dikenal sebagai Kunti. Ulan mengakui bahwa memerankan karakter Kunti merupakan tantangan besar sekaligus pengalaman yang baru baginya. “Memerankan sosok Ratnasi sebagai manusia dan kemudian berubah menjadi Kunti benar-benar membawa perasaan campur aduk. Ini adalah tantangan besar bagiku untuk menyesuaikan diri dengan karakter ini,” ujar Ulan sambil tersenyum. Program #MusikalDiRumahAja “Beranak Dalam Kubur” ditulis ulang oleh Titien Wattimena dan Deliesza Tamara, dengan disutradarai dan diproduksi oleh Bayu Pontiagust. Drama ini mengisahkan kisah Ratnasi, seorang wanita yang menikah dengan Jayeng Pati, seorang anak raja. Namun, hidup Ratnasi kemudian berakhir secara tragis. “Beranak Dalam Kubur” sendiri pertama kali ditulis dan dipentaskan dalam format teater oleh kelompok sandiwara Sunda Miss Tjitjih pada tahun 1960-an. Anggota dari kelompok tersebut juga turut berperan dalam episode terbaru dari #MusikalDiRumahAja “Beranak dalam Kubur”. Drama musikal “Beranak dalam Kubur” terdiri dari tiga episode dan dapat disaksikan mulai tanggal 6 hingga 8 November 2023 pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. Selain Bayu dan Ulan, proyek ini juga melibatkan aktor seni peran lainnya seperti Raka Rahayudin sebagai Jayeng Rasa, Sri Ayu Winati sebagai Wulandari, dan Rahma sebagai Sekarwati. Matamaluku
Jakarta – Penggemar BTS dapat bersiap-siap untuk pengalaman luar biasa di Prime Video mulai 9 November mendatang dengan film konser “BTS: Yet to Come” yang akan diputar di lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia. Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (17/10), disebutkan bahwa “BTS: Yet to Come” akan menampilkan kehebohan penampilan ketujuh member Bangtan Sonyeondan (BTS) yang tak lain adalah RM, Jin, SUGA, j-hope, Jimin, V, dan Jung Kook. Konser ini direkam di Asiad Main Stadium, Busan, Korea Selatan pada Oktober 2022 sebagai bagian dari Busan’s World Expo 2030, dan menyedot perhatian sekitar 50.000 penonton. Dalam film konser yang diproduksi oleh HYBE, CJ 4DPlex, dan Trafalgar Releasing ini, penonton akan dimanjakan dengan 19 lagu hits BTS yang mendunia, termasuk “Dynamite,” “Butter,” “RUN,” “MIC Drop,” dan tentu saja “Yet to Come (The Most Beautiful Moment)”, serta sejumlah karya lainnya. Momen-momen mengharukan dari pidato para anggota, energi yang meletup dari panggung, dan keindahan kembang api yang menakjubkan semuanya akan menjadi bagian dari pengalaman menonton “BTS: Yet to Come”, memberikan nuansa konser langsung yang tak terlupakan. David Simonsen, Direktur Prime Video Asia Tenggara, berkomentar, “Kami dengan antusias bekerja sama dengan HYBE untuk membawa ‘BTS: Yet to Come’ ke layar Prime Video. Kami berharap dapat memberikan hiburan yang tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia melalui persembahan luar biasa ini.” Selain mengumumkan peluncuran “BTS: Yet to Come”, Prime Video juga telah menambahkan sejumlah tayangan Korea lainnya di platform mereka, termasuk “Jinny’s Kitchen,” “Island,” “The Kidnapping Day,” “The Killing Vote,” “HeartBeat,” “Lies Hidden in My Garden,” dan “Tale of The Nine Tailed 1938”, memperkaya koleksi konten Korea yang tersedia bagi para penggemar di seluruh dunia. Matamaluku
Purwokerto – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengukir prestasi gemilang dengan meraih posisi tertinggi dalam Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023. Dua desa, Melung dan Karangkemiri, muncul sebagai bintang dalam lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pujian disampaikan oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wardoyo, pada Kamis di Purwokerto. Desa Melung, yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, berhasil menembus 15 besar Kategori I Desa SangatKem Tertinggal/Tertinggal/Berkembang. Sementara itu, Desa Karangkemiri, yang berada di Kecamatan Karanglewas, memenangkan hati para juri di Kategori II Desa Maju/Mandiri. Prestasi luar biasa ini diumumkan melalui surat nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023 pada tanggal 15 November 2023, yang mengumumkan 15 besar untuk Kategori I dan Kategori II. Wardoyo menjelaskan bahwa pengkategorian desa dalam kompetisi ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang membagi desa menjadi lima kategori: sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Dari kelima kategori tersebut, Lomba Desa Wisata Nusantara membaginya menjadi dua kategori utama: Kategori I Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang dan Kategori II Desa Maju/Mandiri. Wardoyo mengakui bahwa aspek penilaian dalam lomba ini sangat beragam, namun yang paling mencolok adalah pengelolaan desa wisata di bawah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Desa Melung, selain menjadi destinasi wisata Pagubugan, juga memiliki Rumah Singgah Maria. Ini adalah bukti nyata adanya kerukunan umat beragama di dalam pengelolaan objek wisata,” ujarnya. Sementara itu, Desa Karangkemiri dinilai memiliki keunggulan dalam pengelolaan dan penataan kawasan wisatanya yang sangat baik. Dalam konteks ini, Desa Karangkemiri telah mengembangkan wahana wisata edukasi dan outbound “Candi” yang dikelola oleh BUMDes setempat. Wardoyo menambahkan bahwa pada tahap awal, ada dua desa lain, yaitu Panembangan di Kecamatan Cilongok dan Pancasan di Kecamatan Ajibarang, yang berhasil masuk dalam 45 besar. Namun, dalam penilaian akhir, hanya Desa Melung dan Karangkemiri yang berhasil meraih posisi terhormat di 15 besar untuk masing-masing kategori. Lebih lanjut, Banyumas menonjol sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang berhasil masuk 15 besar untuk dua kategori dalam lomba tersebut, sementara kabupaten lain hanya mencapai satu kategori. Wardoyo menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Dinporabudpar Kabupaten Banyumas dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) setempat dalam pengembangan dan pembinaan desa wisata di wilayah tersebut. “Ini menjadi salah satu poin penekanan dalam penilaian, yaitu adanya sinergi antara Dinporabudpar dan Dinsospermades. Apalagi, dua desa wisata ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyumas,” katanya dengan bangga. Matamaluku-Ac
Beijing – Prestasi membanggakan diraih oleh empat desa di China yang baru saja dianugerahi predikat bergengsi, yaitu “Desa Wisata Terbaik” 2023, dalam pengumuman terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations World Tourism Organization/UNWTO). Desa-desa yang memperoleh pengakuan gemilang ini adalah Desa Huangling di Provinsi Jiangxi, Desa Xiajiang di Provinsi Zhejiang, Desa Zhagana di Provinsi Gansu, dan Desa Zhujiawan di Provinsi Shaanxi. Pengumuman ini disampaikan pada sesi ke-25 Sidang Umum UNWTO di Samarkand, Uzbekistan, pada Kamis (19/10) waktu setempat. Dengan penambahan ini, China kini telah menempatkan dirinya sebagai pemegang rekor dengan total delapan desa yang masuk dalam daftar tersebut, menjadikannya negara dengan jumlah terbanyak dalam kategori ini di seluruh dunia. Seleksi “Desa Wisata Terbaik” yang dimulai oleh UNWTO sejak tahun 2021 telah menjadi acuan prestisius di dunia pariwisata. Untuk tahun ini, 258 aplikasi diajukan dari 63 negara, dan hasilnya 54 desa dari 32 negara berhasil meraih tempat di dalam daftar yang istimewa tersebut, demikian dilaporkan oleh warta Xinhua. Matamaluku
Berita Ambon – Menurut salah satu Peserta lomba layar Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) event ini merupakan sarana merawat persaudaraan kota Darwin dan Ambon yang sudah terjalin sejak 1976. “Hubungan persaudaraan harus terus dirawat melalui kegiatan ini, karena kecintaan kami kepada masyarakat kota Ambon membuat kami selalu kembali,” kata salah satu peserta lomba layar kapal Nautillus, Jhon di Ambon, Senin. Menurut dia walaupun jumlah peserta mengalami penurunan, tetapi semangat untuk terus mengikuti lomba layar tidak menurun karena hubungan persaudaraan kota kembar Darwin dan Ambon yang kuat. “Kami optimistis di tahun mendatang jumlah partisipasi peserta lomba meningkat, akan lebih banyak kapal yang bergabung,” kata dia. Lomba layar yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu sempat terhenti karena pandemi COVID-19 dan pada 2023 kembali dilaksanakan walaupun jumlah peserta tidak sebanyak tahun sebelumnya. “Kami berharap event ini akan terus berlanjut setiap tahun, pandemi COVID-19 sudah berlalu kami pastikan kegiatan ini akan lebih baik dan akan lebih banyak kapal yang bergabung di tahun mendatang,” katanya. Jhon mengakui, telah mengikuti lomba layar sejak 1979 dengan lokasi akhir di pantai Negeri Halong. “Saat itu kita berlabuh di pantai Halong dengan jumlah peserta yang cukup banyak mencapai ratusan kapal yang mengikuti lomba layar ini,” katanya. Hal senada juga disampaikan peserta dari kapal Endorfin, Mark mengaku menikmati lomba layar dan pelayanan masyarakat di desa Amahusu, Ambon. “Saya kedua kalinya mengikuti lomba layar Darwin Ambon, tahun ini saya kembali ke Ambon dan mendapat pengalaman baru dan berharap di tahun depan peserta semakin meningkat,” katanya. Delapan perahu layar yang mengikuti lomba layar 2023 yaitu Yacht The Lone Grainger, Finally, La Boheme, Nautilus Darwin, Balladier II, Endorfin, Boussole, dan Django. SIDAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan Darwin dan Ambon. Lomba SIDAYR yang pertama kali digelar pada 1976, sempat terhenti karena konflik sosial pada 1999 dan kembali digelar sejak 2007, tetapi mengalami penurunan jumlah peserta. Terakhir dilaksanakan pada 2019 dengan jumlah peserta 11 perahu, tetapi tidak menyurutkan semangat peserta maupun masyarakat dan pemerintah Kota Ambon untuk tetap melanjutkan ajang tahunan. Dalam penyelenggaraan SIDAYR ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon, dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated. (Matamaluku-Antara)
Berita Travel – Apakah anda sedang merencanakan perjalanan wisata di Bandung? Kota yang berada di bagian Jawa Barat ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki beragam tempat wisata yang menarik. Terkenal dengan nama kota kembang dengan kawasan yang cukup dekat bila dari Jakarta. Dengan kondisi alam yang masih asri, membuat para penduduk kota berwisata kesana. Selain itu, Beragam jenis wisata juga ada di Bandung. Inilah kelebihan berwisata ke kota Dilan ini. Simak Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Ibukota Jawa Barat ini memiliki penggemar yang tidak diragukan lagi. Wisatawan domestik maupun internasional berbondong untuk mengunjunginya. Tidak hanya wisata alam, namun wisata belanja dan wisata kuliner yang tersebar. Nah, berikut ini merupakan tempat wisata yang cukup populer di wilayah Bandung. Braga Salah satu destinasi yang sangat populer di Bandung ini jangan sampai terlewat. Belum ke Bandung kalau tak mampir ke Braga adalah ungkapan yang sangat cocok. Tempat wisata hits ini merupakan ikon kota Bandung. Jalan Braga ini akan membuat anda berwisata kuliner, bahkan beragam cafe kekinian tersedia. Vibes Bandung akan sangat terasa jika anda mendatangi Braga. Lembang Daerah yang satu ini memiliki beragam tempat wisata. Alamnya pun sangat menarik. Salah satu wisata di Bandung ini adalah Dusun Lembang. Wisata alam ini berbeda dan menarik. Konsep alam berpadu dengan suasana tradisional khas Sunda. Wisata ini memiliki danau yang luas dengan dikelilingi bangunan rumah. Gunung Tangkuban Perahu Salah satu tempat wisata alam yang satu ini sangat populer. Hal ini berawal dari kisah rakyat yang beredar. Bahkan hingga kini gunung ini selalu ramai akan para penikmatnya. Gunung Tangkuban Perahu juga masih berada di daerah Lembang dan memiliki dua kawah yang cukup terkenal. Kawah Putih Tempat wisata alam yang ini juga tidak kalah menarik, sering digunakan sebagai tempat syuting berbagai film bahkan video musik. Dengan pemandangan alam yang cantik dan berwarna putih seperti salju. Namun memiliki air berwarna cerah dan kadang malah bisa berganti-ganti warna menjadikan wisata satu ini unik. Berbagai kalangan dan usia sering meramaikan wisata alam satu ini. Upside Down World Bandung Salah satu destinasi bagi kawula muda yang hobi berfoto ria ini akan menjadi pilihan tepat. Wisata yang menggunakan konsep terbalik ini sangat hangat diperbincangkan. Beragam spot foto juga menarik perhatian dan membuatnya ramai pengunjung. Anda bisa berada di suatu spot foto yang seolah-olah membuat anda terbalik. Dengan gaya dan pengambilan yang tepat, akan membuat foto anda terlihat benar-benar terjungkal. Nah, apakah anda semakin minat untuk berekreasi ke Bandung? Beragam tempat wisata di Bandung ini membuat tergiur bukan? Maka anda bisa memasukkan tempat wisata ini ke dalam list perjalanan. DMS