Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami suhu panas maksimum harian hingga mencapai 35 derajat Celsius pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (16/6).
Dalam keterangan dari Pusat Meteorologi Publik BMKG yang diterima di Jakarta, suhu panas maksimum dalam 24 jam terakhir terdeteksi di mayoritas wilayah, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Analisa BMKG mencatat suhu terpanas mencapai 35,6 derajat Celsius di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Stamet BMKG Pangsuma).
Selain itu, suhu panas maksimum berkisar antara 33,4 hingga 34,6 derajat Celsius juga melanda wilayah Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan.
Tim ahli meteorologi BMKG mengonfirmasi bahwa suhu panas maksimum ini disebabkan oleh gerak semu matahari yang berada pada jarak terdekat dengan ekuator. Fenomena ini menandakan awal musim kemarau di Indonesia, yang diperkirakan akan berlangsung dari Juni hingga September 2024.
Untuk mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur untuk mencegah dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban di luar ruangan. BMKG juga menyarankan penggunaan pelindung seperti topi atau payung, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).
BMKG memastikan masyarakat dapat mengakses informasi terkini terkait analisa suhu panas melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. MM/AC