Studi Ungkap Bahwa Obat Penurun Berat Badan Meningkatkan Risiko Masalah Pencernaan Serius

  • Bagikan
Ilustrasi Berat Badan
Ilustrasi Orang dengan kelebihan berat Badan

Los Angeles, AS – Sebuah studi terbaru yang dirilis pada Kamis (5/10) mengungkap bahwa penggunaan obat-obatan populer untuk menurunkan berat badan dapat meningkatkan risiko serius terhadap masalah pencernaan, seperti pankreatitis, obstruksi usus, dan gastroparesis.

Agonis glucagon-like peptide 1 (GLP-1) adalah jenis obat yang telah disetujui untuk pengobatan diabetes, dan akhir-akhir ini, digunakan secara off-label untuk tujuan penurunan berat badan.

Dalam penelitian yang diterbitkan di JAMA, tim peneliti dari University of British Columbia melakukan analisis pada sampel acak yang mencakup lebih dari 16 juta klaim asuransi dari basis data obat resep. Basis data ini mencakup sekitar 93 persen dari semua resep rawat jalan di Amerika Serikat (AS).

Para peneliti menyelidiki dampak efek samping gastrointestinal yang terkait dengan penggunaan agonis GLP-1 dalam konteks perawatan klinis untuk menurunkan berat badan.

Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan agonis GLP-1 terkait dengan peningkatan risiko pankreatitis, obstruksi usus, dan gastroparesis.

Masalah-masalah ini dianggap serius oleh para peneliti. Misalnya, obstruksi usus dapat mengarah pada kondisi medis darurat yang memerlukan perhatian segera. Demikian dilaporkan oleh Xinhua. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *