Jakarta (MataMaluku) – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meningkatkan status aktivitas Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, dari Siaga (level III) menjadi Awas (level IV) pada Rabu siang (14/1).
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan, peningkatan status ini didasarkan pada lonjakan signifikan aktivitas vulkanik yang terdeteksi selama periode 1–14 Januari 2025.
“Erupsi eksplosif tidak berlangsung terus-menerus, tetapi aktivitas vulkanik yang teramati menunjukkan potensi bahaya yang meningkat,” kata Wafid di Jakarta, Rabu.
Pengamatan yang dilakukan oleh pos pemantau di Desa Gam Ici, Halmahera Barat, mencatat rata-rata 70 kejadian erupsi per hari. Selama periode Januari 2025, ketinggian kolom erupsi mengalami fluktuasi dan mencapai maksimum 4 kilometer di atas puncak.
Secara keseluruhan, data aktivitas vulkanik yang tercatat meliputi:
- 748 kali gempa letusan
- 1.643 kali gempa hembusan
- 6.976 kali gempa vulkanik dangkal
- 346 kali gempa vulkanik dalam
- 60 kali gempa tektonik lokal
- Amplitudo dominan berada di angka 3 milimeter.
Pada puncaknya, 15 Januari 2025, terjadi lima kali erupsi besar dengan kolom erupsi yang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Badan Geologi mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif Gunung Ibu. Selain itu, radius sektoral diperluas hingga 6 kilometer di arah bukaan kawah bagian utara.
Masyarakat juga diingatkan untuk menggunakan masker atau pelindung pernapasan jika terjadi hujan abu guna mencegah gangguan kesehatan. Semua warga di sekitar kawasan diminta mematuhi panduan dan instruksi dari pemerintah daerah.
Gunung Ibu memiliki ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan secara administratif terletak di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat. Desa-desa seperti Sangaji Nyeku, Goin, Tokuoko, dan Duono di Kecamatan Tabaru adalah pemukiman terdekat dari arah bukaan kawah.
Sebelumnya, desa-desa ini sempat dievakuasi pada Mei 2024 ketika Gunung Ibu juga berstatus Awas, sebelum akhirnya masyarakat diizinkan kembali ke rumah masing-masing setelah status turun ke Siaga.
Dengan status terkini, Badan Geologi menegaskan agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi erupsi lebih besar. MM/AC