Solo (MataMaluku) — Festival musik Soundblast 2025 siap mengguncang De Tjolomadoe, Karanganyar (Solo), Jawa Tengah, pada Sabtu, 14 Juni 2025. Sebanyak sembilan musisi lintas genre akan tampil, termasuk For Revenge, Efek Rumah Kaca, dan Last Child.
“Soundblast 2025 bukan sekadar konser, tetapi festival yang akan meninggalkan kesan dan cerita bagi setiap pengunjung. Kami ingin ini menjadi festival musik terbesar dan paling dinanti masyarakat Jawa Tengah, khususnya Solo,” ujar Aqmarina Septiana, Strategic Director Growth Creative House, dalam keterangan pers, Jumat (13/6).
Selain tiga nama besar tersebut, deretan penampil lainnya meliputi KaraoKomedi, MCPR, Threesixty, Good Morning Everyone, DNA x Nikojunius, serta Bukan WG. Tak hanya musik, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan stand-up comedy dan berbagai aktivitas interaktif di area festival.
Mengusung konsep twin stage (panggung kembar), Soundblast 2025 menjanjikan pengalaman festival yang dinamis, didukung oleh atmosfer visual tematik, permainan interaktif, dan interaksi langsung antara penampil dan penonton. Acara ini dibangun di atas tiga pilar utama: crowd, venue, dan performance experience.
“Ini adalah bagian dari misi Bold Music untuk menghadirkan festival berkualitas di berbagai kota besar di Indonesia. Soundblast menjadi bukti nyata bahwa pengalaman musik spektakuler tidak hanya milik Jakarta,” ungkap Christian Setiawan, perwakilan Bold Music.
Tiket Soundblast 2025 sudah dapat dibeli secara online melalui Instagram @soundblastfestival, situs etupay.tunaipay.com, dan Artatix.co.id. Untuk pembelian offline, tiket tersedia di sejumlah kafe lokal seperti Namdwa Headquarters, Makan Daging, Eden.SOC, Cold n Brew, Mizu, dan AM&CO.
Tak hanya menikmati musik, pengunjung juga dapat merasakan berbagai wahana seru di booth Live Bold, mulai dari mobile photo booth, Spin Blast, hingga refreshment di Bold Bar.
“Semangat ini tidak boleh padam. Mari kita hadirkan ledakan festival musik yang inklusif, merata, dan penuh warna di berbagai sudut Indonesia,” tutup CEO Growth Creative House, Gianluigi Christoikov. MM/AC