Ambon – Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Passo dan Hunuth, melakukan aksi mogok. Mereka ramai-ramai mendatangi di Gedung DPRD Kota Ambon, Senin (25/7/2022)
Kehadiran puluhan sopir untuk mempertanyakan SK perampingan jalur, yang telah lama diagendakan tetapi sampai saat ini belum berlaku.
Bahkan mereka mengakui sering ditilang saat melewati Jalan Jenderal Sudirman,
Max salah seorang sopir Angkot jurusan Passo, yang di wawancarai mengatakan belum direalisasikannya perampingan jalur berdampak terhadap pendapatan mereka, karena semua kendaraan yang melintasi mengangkut penumpang di jalur mereka.
Oleh karena itu, para sopir mendesak agar Pemkot Ambon dalam hal ini DInas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon segera memberlakukan keputusan perampingan jalur sehingga tidak ada lagi angkot jurusan lain masuk dan mengangkut penumpang di jalur Passo dan Hunuth.
Menjawab tuntutan para sopir Angkot Passso dan Hunuth, Kepala Dinas Perhubungan, Robby Sapulette menjelaskan perampingan trayek rencananya mulai diberlakukan dalam waktu dekat.
Untuk saat ini masih diberlakukan trayek lama yakni melewati Jalan Sultan Hasanuddin, mempertimbangkan kondisi kemacetan pada jalur Jenderal Sudirman terutama pada simpang Hotel Santika menuju Kebun cengkeh dan simpang jembatan batu merah.
Disebutkan dengan diberlakukan SK perampingan nanti, beberapa jurusan bisa melewati jalan Jenderal Sudirman.
Dirinya mengakui bukan hanya Angkot Passo maupun Hunuth, yang ditilang saat melewati Jalan Jenderal Sudirman tetapi juga semua kendaraan angkutan umum lainnya ikut di tilang.
Untuk itu saat ini semua kendaraan angkot di minta untuk mengikuti jalur lama, dan jika peraturan terkait perampingan telah diimplemenstasikan barulah dapat melewati Jalur Jalan Jenderal Sudirman. Matamaluku.com