Shanghai (MataMaluku) – Kota Shanghai akan menjadi tuan rumah Tourism Plus Shanghai 2025, sebuah pameran pariwisata tahunan berskala besar yang dijadwalkan berlangsung mulai 30 Maret hingga 3 April 2025. Acara ini diproyeksikan menjadi yang terbesar dalam sejarahnya, mencerminkan lonjakan pariwisata ke China yang terus meningkat.
Dengan total area pameran seluas 700.000 meter persegi yang tersebar di tiga lokasi di seluruh kota, acara ini akan menghadirkan lebih dari 6.000 peserta pameran dan diperkirakan menarik lebih dari 450.000 pengunjung dari lebih dari 140 negara dan kawasan.
Pameran ini akan menampilkan empat ekshibisi utama yang mencakup 14 industri utama, termasuk pariwisata, perhotelan, makanan dan minuman, retail, real estat komersial, dan kesehatan, dengan total 48 sektor khusus. Peserta pameran dari negara-negara seperti Jerman, Italia, Spanyol, Slovenia, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam telah mendaftar untuk berpartisipasi.
Kebijakan bebas visa yang diperluas oleh China sejak November 2024 telah memicu popularitas istilah “China travel” di media sosial global, terutama di negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea Selatan. Dengan peningkatan jumlah penerbangan, infrastruktur yang semakin modern, serta layanan wisata yang semakin baik, perjalanan akhir pekan ke Shanghai kini menjadi tren di kalangan wisatawan.
Berdasarkan data dari Stasiun Inspeksi Imigrasi Umum Shanghai, sebanyak 363.000 wisatawan dari Korea Selatan dan Jepang tercatat tiba atau berangkat melalui dua bandara internasional di Shanghai dari November hingga akhir Desember 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 20 persen dibandingkan periode September–Oktober.
Pameran Tourism Plus Shanghai 2025 diharapkan tidak hanya mempromosikan Shanghai sebagai destinasi wisata global, tetapi juga memperkuat posisi China sebagai pemain utama dalam industri pariwisata dunia. MM/AC