Jakarta (MataMaluku) -Kata ‘kepo’ mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita. Sebagian besar orang pasti pernah mendengar atau bahkan mengucapkannya dalam percakapan sehari-hari. Biasanya, kata ini digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki rasa ingin tahu berlebihan, apalagi terkait urusan orang lain.
Seiring dengan perkembangan zaman, istilah kepo semakin populer dan menjadi bagian dari bahasa gaul masyarakat Indonesia. Bahkan, kini kata tersebut sudah ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan definisi yang serupa, yaitu rasa ingin tahu yang berlebihan tentang urusan orang lain.
Namun, tahukah kamu bahwa istilah kepo sebenarnya bukanlah kata yang berasal dari Bahasa Indonesia? Kata ‘kepo’ adalah singkatan dari frasa dalam Bahasa Inggris, yaitu Knowing Every Particular Object. Singkatan ini menggambarkan seseorang yang selalu ingin tahu segala sesuatu, bahkan yang tidak seharusnya ia ketahui. Jadi, penggunaan kata ‘kepo’ tidak hanya mencerminkan rasa ingin tahu, tetapi juga menunjukkan bahwa orang tersebut cenderung mencari informasi yang tidak relevan atau penting bagi dirinya.
Kata ‘kepo’ sendiri ternyata berasal dari Bahasa Hokkien, yang digunakan oleh komunitas Tionghoa di Indonesia. Dalam Bahasa Hokkien, kata ‘kepo’ merujuk pada sifat suka mencampuri urusan orang lain dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Tak hanya di Indonesia, kata ‘kepo’ juga dikenal di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Di Singapura dan Malaysia, kata ‘kepo’ lebih sering ditulis dengan ejaan ‘kaypoh’, meskipun pengucapannya tetap sama. Meskipun ada perbedaan dalam penulisan, makna kata ‘kaypoh’ tetap sama dengan ‘kepo’ di Indonesia.
Seiring dengan penyebarannya, kata ‘kepo’ semakin sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda. Kata ini tidak hanya digunakan untuk menyebut orang yang bertanya berlebihan, tetapi juga sering digunakan untuk menggambarkan sikap penasaran yang terlalu mendalam terhadap kehidupan pribadi orang lain. Bahkan, ‘kepo’ juga bisa menjadi sindiran bagi mereka yang dianggap suka ikut campur dalam urusan orang lain tanpa alasan yang jelas.MM/DC
