Berita Maluku Tengah, Masohi – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, menegaskan perlunya menyelaraskan empat program prioritas, yakni penurunan angka kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, pengendalian inflasi, dan reformasi birokrasi, dengan program dan tugas pokok Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Pernyataan ini disampaikan melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Jauhari Tuarita, mewakili penjabat bupati, saat membuka Rapat Forum Koordinasi OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pada Selasa, 19 Maret 2024.
Tuarita menyoroti pentingnya infrastruktur konektivitas antar wilayah dan penyelenggaraan penataan ruang serta pemerataan infrastruktur berkualitas yang sedang dilakukan oleh Dinas PUPR sebagai solusi untuk menangani kemiskinan ekstrem, dengan meningkatkan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi.
Dinas PUPR diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan program strategis guna mempercepat pencapaian target pembangunan infrastruktur, sesuai dengan prioritas pembangunan dan ketersediaan dana, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Dalam konteks ini, Dinas PUPR dianggap sebagai salah satu dinas strategis yang diharapkan memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemerintahan. Oleh karena itu, melalui Rapat Forum Koordinasi OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), diharapkan dapat muncul ide-ide dan konsep pembangunan yang terarah, terpadu, dan bersinergi antar sektor.
Meskipun mengalami kesulitan anggaran, pemerintah daerah berencana untuk melakukan refocusing anggaran pada sejumlah dinas pada tahun 2024 guna menutupi defisit anggaran yang terjadi pada tahun sebelumnya, dengan harapan agar tahun 2025 dapat berjalan lebih normal.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam memberikan pengabdian tanpa batas, dengan melayani yang belum terlayani, menjangkau yang belum terjangkau, memperkuat yang sudah baik, serta memperbaiki yang masih kurang, demi membangun Maluku Tengah sebagai Jendela Indonesia Timur guna mendukung terwujudnya Pembangunan Maluku Emas. MM