Sejak 2019 Ambruk, Talud di Desa Waesamu Sampai Saat Ini Belum Diperbaiki

  • Bagikan
Sejak 2019 Ambruk, Talud di Desa Waesamu Sampai Saat Ini Belum Diperbaiki

Seram Bagian Barat, Kairatu – Mengalami ambruk akibat gempa magnitudo 6.5 SR pada tahun 2019 silam, Talud di Desa Waesamu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) hingga saat ini belum diperbaiki.

Belum ada respons dari Pemerintah daerah setempat, kendati warga berulang kali telah melaporkan kondisi talud tersebut melalui instansi teknis.

Pantauan Tim Matamaluku.com di lokasi, akibat pengikisan air laut sebagian besar bibir pantai telah rusak. Dikhawatirkan jika semakin hari terus terkikis ombak, Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada dekat dengan bibir pantai itu akan diterjang ombak.

Kepala Desa Waesamu Marthen Riripoy menjelaskan, Pemerintah Desa Waesamu telah menyampaikan surat resmi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten maupun Propinsi Maluku namun hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan.

“Jujur beta (saya) sebagai kepala Desa sangat resah, karena pemberitahuan melalui surat sudah kami sampaikan kepada BPBD Kabupaten maupun Provinsi pada bulan september pasca gempa, namun sampai saat ini tidak ada respons dari pemerintah,”ungkap Riripory.

Riripory menjelaskan akibat pengikisan ombak, menyebabkan jalan setapak yang ada di kawasan TPU juga mengalami kerusakan.

Riripory mewakili masyarakat Desa Waesamu berharap, ada perhatian dari pemerintah terutama Penjabat Bupati Seram Bagian Barat segera merespons permasalahan ini.

Seperti diketahui, ambruknya talud penahan ombak disepanjang Pantai Waesamu terjadi pada 26 september 2019, Saat terjadi gempa dan hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan atau pembangunan kembali. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *