Ambon – Sebanyak 100 Sekolah Dasar (SD) di Kota Ambon mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung sejak pandemi COVID-19 mewabah, dimana pada saat itu sistem pembelajaran dilakukan secara daring pada seluruh sekolah baik SD, SMP dan SMA.
Diawali dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah melaksanakan PTM, kini sebanyak 100 Sekolah Dasar (SD) menjalani Pembelajaran Tatap muka (PTM) perdana seiring dengan turunnya tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Ambon.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Edi Taso saat di wawancarai sejumlah wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (7/3/2022) membenarkan, terdapat 100 Sekolah Dasar di kota Ambon yang mulai menjalankan PTM Perdana.
Ia mengakui, persiapan setiap SD di kota Ambon untuk melakukan PTM, telah dilakukan jauh hari sebelum dirubahnya SKB empat Menteri tahun 2020. Termasuk memastikan seluruh persyaratan protokol kesehatan dilaksanakan di setiap sekolah.
Kepala sekolah SD Inpres 25 Ambon Helda Matulessy, menjelaskan, untuk PTM di bagi menjadi dua shift untuk kelas I,II dan kelas III masuk hari Senin, Rabu dan hari Jumat. Sedangkan untuk kelas IV, V dan kelas VI hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Pembagian shift dilakukan dikarenakan ruang kelas yang terbatas dan juga untuk tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Sementara itu juga pihak sekolah telah menyiapkan alat untuk mencuci tangan, alat mengukur suhu, serta mewajibakan seluruh siswa menggunakan masker.
Pantauan Tim Matamaluku.com pada lokasi SD Inpres 25 Ambon yang merupakan salah satu SD yang ikut melaksanakan PTM di kawasan Kudamati Ambon, terlihat setiap siswa yang akan masuk di lingkungan sekolah di cek suhu badan oleh guru yang bertugas.
Selain itu para siswa juga diarahkan untuk mencuci tangan sebelum masuk mengikuti pelajaran, serta di ruang kelas jarak tempat duduk di atur sesuai dengan peraturan protokol kesehatan. Matamaluku.com