Jakarta (MataMaluku) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137) terus mempercepat proses dekontaminasi di kawasan industri dan permukiman warga di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Hingga kini, sebanyak 91 warga dari dua zona merah telah direlokasi sementara demi alasan keselamatan.
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK sekaligus Ketua Bidang Mitigasi Satgas Cs-137, Rasio Ridho Sani, menjelaskan bahwa dari 22 pabrik yang terdeteksi terpapar Cs-137, 21 di antaranya sudah berhasil didekontaminasi. Selain itu, dekontaminasi juga dilakukan di 12 titik lain, termasuk lahan kosong, lapak, dan area permukiman.
“Satgas terus mempercepat proses dekontaminasi sesuai instruksi Menteri Lingkungan Hidup. Targetnya, seluruh lokasi terkontaminasi sudah aman sebelum Desember 2025,” kata Rasio di Jakarta, Senin (27/10).
Relokasi warga dilakukan berdasarkan Prosedur Keamanan Radiasi dan diawasi langsung oleh petugas proteksi radiasi dari BRIN dan Bapeten. Sebelum direlokasi, warga dan barang bawaannya diperiksa menggunakan survei meter radiasi, lalu menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cikande.
Relokasi tahap pertama dilakukan pada 22 Oktober terhadap 19 keluarga (63 jiwa), dan tahap kedua pada 26 Oktober terhadap 28 warga lainnya. Proses ini melibatkan TNI AD, Brimob, BRIN, Pemerintah Kabupaten Serang, dan Muspika Kecamatan Cikande.
Langkah relokasi dinilai penting untuk mempercepat pembersihan area dan melindungi warga dari risiko paparan debu radioaktif. Hingga kini, dari 12 titik yang terdeteksi, lima lokasi sudah bersih, sedangkan tujuh lokasi masih dalam proses dekontaminasi.
Total material hasil dekontaminasi yang berhasil dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara (interim storage) mencapai 222,6 meter kubik atau setara 371 ton.







