Namlea (MataMaluku) – Tim SAR gabungan dari Polres Pulau Buru secara resmi menghentikan pencarian penumpang KM Cantika Lestari 8F yang diduga melompat ke laut pada Minggu (20/10). Pencarian yang berlangsung selama tujuh hari ini dilakukan dengan menyusuri perairan sekitar lokasi kejadian hingga ke perairan Pulau Kelang dan Manipa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Komandan Pos SAR Namlea, Ahmat Henaulu, menjelaskan bahwa penghentian pencarian dilakukan pada Minggu (27/10) sesuai dengan SOP, yang mengatur upaya pencarian maksimal selama tujuh hari. Tim gabungan telah berusaha menyisir perairan Buru hingga ke Pulau Kelang dan Manipa, namun belum berhasil menemukan korban.
Henaulu juga menyatakan bahwa pencarian dapat dilanjutkan jika ada tanda-tanda keberadaan korban, seperti pakaian atau barang pribadi lainnya yang mungkin milik korban. Hingga saat ini, identitas penumpang yang melompat tersebut belum diketahui pasti, dan pihak kepolisian masih terus mendalami informasi terkait identitas korban.
Menurut informasi sebelumnya, pada Minggu (21/10) dini hari, seorang penumpang yang diduga remaja melompat dari KM Cantika Lestari 8F, kapal yang dinakhodai Jefta Palian Risamasu, saat kapal berada di sekitar Tanjung Keramat dalam perjalanan dari Ambon menuju Namlea. Insiden terjadi setelah korban tertangkap tangan diduga mencuri sebuah ponsel milik penumpang lain. Saat ketahuan, korban diteriaki dan dikejar penumpang lainnya, sehingga memutuskan melompat ke laut.
Selama operasi pencarian, tim gabungan yang terlibat meliputi personel dari Kompi 3 Batalyon A Pelopor Brimob Polda Maluku, Sat Polairud Polres Buru, KP XVI – 1008 Dit Polairud Polda Maluku, serta personel Basarnas Namlea. Meski upaya maksimal telah dilakukan, pencarian ditutup tanpa hasil. MM