Rupiah Tertekan, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Moderat Suku Bunga AS

  • Bagikan
Uang rupiah
Uang rupiah

Jakarta (MataMaluku) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah pada perdagangan Kamis, tertekan oleh ekspektasi pasar terhadap langkah moderat Federal Reserve (Fed) dalam memangkas suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR).

Pada penutupan perdagangan, rupiah turun 48 poin atau 0,31 persen menjadi Rp15.678 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp15.630 per dolar AS.

“Rupiah melemah karena dolar AS terus menguat di tengah ekspektasi pasar bahwa Fed akan melakukan pemotongan suku bunga moderat sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan November,” ujar analis ICDX, Taufan Dimas Hareva, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/10).

Selain itu, risalah dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan September yang bernada hawkish semakin memperkuat pandangan bahwa kebijakan pengetatan moneter Fed mungkin akan berlanjut, memberikan dukungan tambahan bagi penguatan dolar AS dan tekanan terhadap rupiah.

Lebih jauh, pelemahan rupiah juga diperparah oleh kondisi ekonomi China yang melemah, mengingat negara tersebut merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Stimulus yang dikeluarkan pemerintah China untuk mendorong pertumbuhan belum mampu memenuhi ekspektasi investor, sehingga kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China terus berlanjut.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis juga tergelincir ke level Rp15.658 per dolar AS, turun dari posisi sebelumnya di Rp15.607 per dolar AS. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *